Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Selalu Tidur dengan Kipas Angin

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/phungatanee
Apa yang terjadi pada tubuh ketika tidur dengan kipas setiap hari?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tidur dengan menggunakan kipas angin adalah salah satu alternatif tidur nyenyak masyarakat yang hidup di negara tropis.

Pasalnya, kipas angin dapat membantu menjaga suhu ruangan lebih sejuk dan melancarkan sirkulasi udara, dikutip dari Amerisleep.

Dengan sirkulasi udara lancar maka seseorang bisa tertidur lebih lelap dan tidak kepanasan di malam hari.

Kendati demikian, kebiasaan tidur dengan kipas setiap hari juga dinilai kurang baik lantaran dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh ketika tidur dengan menggunakan kipas angin setiap hari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur Larut Malam Setiap Hari?


Efek selalu tidur dengan kipas angin

Ada beberapa hal yang mungkin terjadi akibat dari kebiasaan tidur dengan menggunakan kipas angin setiap hari. Berikut beberapa efeknya:

1. Tubuh terhindar dari dehidrasi

Tidur dengan kipas angin yang menyala di malam hari dapat memberikan manfaat yang nyata, yakni membuat tubuh tetap sejuk, dikutip dari Healthline.

Saat tubuh merasa sejuk, maka ini dapat memberikan rasa nyaman saat tidur.

Pasalnya, suhu yang terlalu panas di malam hari bisa membuat seseorang gerah, yang pada akhirnya membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak.

Selain itu, bila terlalu banyak berkeringat, maka dapat menyebabkan hilangnya mineral penting yang dibutuhkan tubuh akibat dehidrasi.

2. Suara kipas bisa membuat tidur lebih cepat

Meskipun tak semua orang beranggapan sama, namun kebisingan yang dibuat dari kipas angin dinilai bisa menciptakan suasana yang menenangkan.

Dengungan tersebut mirip dengan suara white noise yang dapat membantu seseorang tertidur.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 40 bayi yang baru lahir, para peneliti menemukan bahwa 80 persen tertidur dalam waktu 5 menit setelah terpapar suara white noise dibandingkan dengan 25 persen bayi dalam kelompok kontrol.

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Memori Manusia, Dapat Hilang karena Kurang Tidur

3. Risiko SIDS rendah

Beberapa penelitian menunjukkan, menyalakan kipas angin di malam hari dapat menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada bayi.

Dalam sebuah artikel tahun 2008 yang diterbitkan dalam Archives of Pediatric Adolescent Medicine, para peneliti menemukan penggunaan kipas angin saat tidur dikaitkan dengan penurunan risiko SIDS sebesar 72 persen.

4. Memicu sesak napas

Meskipun kipas angin bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi udara, namun penggunaannya yang berlebihan justru dapat menyebabkan sesak napas atau gangguan pernapasan.

Pasalnya, paparan sirkulasi udara dari kipas angin yang berlebih dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan.

Pada akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan yang dapat menyebabkan sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, atau bahkan mendengkur.

Meskipun kipas angin tidak akan membuat seseorang sakit, namun kipas angin dapat memperburuk gejala jika seseorang sedang dalam keadaan tidak enak badan.

Baca juga: Ramai Video soal Tidur Pakai Kipas Angin Picu Berbagai Penyakit, Benarkah?

5. Alergi bisa kambuh

Kipas angin dapat menyebarkan debu dan alergen yang berada di sekitar ruangan. Bagi penderita alergi, alergen tersebut mungkin dapat memengaruhi kualitas tidur, dilansir dari Sleepfoundation.

Sebab, alergen terhadap debu, serbuk sari, atau bulu binatang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti pilek, gatal, hidung tersumbat dan batuk.

Selain itu, bagi beberapa orang, kondisi hidung tersumbat akibat alergi juga bisa memperburuk gejala asma, mendengkur, atau episode apnea tidur obstruktif, kondisi gangguan pernapasan saat tidur.

6. Mata dan kulit kering

Jika tidur di dekat kipas angin, udara dari kipas angin dapat membuat mata kering.

Sebab, mata kemungkinan akan terbuka sedikit saat tidur. Kemudian, aliran udara dapat mengeringkannya dan menyebabkan seseorang terbangun dengan mata kering.

Hembusan udara yang terus-menerus juga dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Untuk itu, menggunakan pelembap sebelum tidur sebagai bagian dari rutinitas kulit malam hari dapat mengatasi masalah ini sampai batas tertentu.

Obat tetes mata yang dimaksudkan untuk meredakan mata gatal atau kering juga dapat mengurangi iritasi.

Baca juga: Bahayanya jika Anda Tak Membersihkan Kipas Angin Gantung Secara Rutin

7. Nyeri otot

Sirkulasi udara yang berlebihan dapat menyebabkan otot-otot tubuh tegang atau kram.

Untuk itu, bila pernah mengalami nyeri otot, nyeri ini mungkin bertambah parah saat seseorang tidur dengan kipas angin menyala.

Tak hanya menggunakan kipas angin, tidur dengan AC menyala di malam hari juga bisa menyebabkan masalah yang sama.

Untuk mencegah rasa sakit saat bangun tidur, sebaiknya atur suhu ruangan antara 60 dan 67 derajat Fahrenheit atau 15,5-19,4 derajat Celsius.

Adapun bila tidur dengan AC atau kipas menyala, usahakan untuk tidak meletakkannya tepat di depan lokasi Anda tidur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi