Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Panas Vs Es Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/Ioann-Mark Kuznietsov
Ilustrasi teh panas.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Teh dikonsumsi oleh banyak orang, baik dalam bentuk seduhan panas atau adukan dingin menyegarkan.

Selain rasanya yang khas, banyak orang menyukai teh karena minuman ini kaya akan beberapa antioksidan.

Teh juga mengandung kafein meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kopi, dikutip dari onlymyhealth (19/1/2021).

Oleh karena itu, teh mungkin pilihan yang jauh lebih baik untuk mereka yang sensitif terhadap kafein.

Lantas, sehat mana antara teh panas dan es teh?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh dalam Sehari, Apa Saja?


Teh panas vs es teh

Berikut ini perbandingan kandungan dan manfaat di antara keduanya:

1. Antioksidan lebih tinggi saat disebuh dalam keadaan dingin

Teh terkenal dengan sifat antioksidannya yang baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit.

Namun, jumlah antioksidan yang masuk ke dalam tubuh juga bergantung pada jenis daun yang digunakan dan seberapa panas Anda menyeduhnya.

Jumlah antioksidan maksimum ditemukan dalam teh putih dan itu bisa didapatkan jika didiamkan dalam waktu lama. Hal ini juga biasa terjadi pada teh hijau.

Jadi jika Anda ingin memaksimalkan asupan antioksidan, ada baiknya Anda menikmatinya dengan es atau dalam keadaan dingin.

2. Teh panas dapat meningkatkan risiko kanker

Konsumsi teh panas telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan berdasarkan berbagai penelitian.

Misalnya, teh hijau dikenal dengan efek antikanker dan pencegahan kemo karena kaya akan profil antioksidan yang mengandung epigallocationchin-3-gallate, quercetin, kaempferol, dan lainnya.

Kendati demikian, konsumsi teh panas yang berlebih juga telah dikaitkan dengan risiko kanker. Hal itu diungkapkan oleh sebuah penelitian tahun 2018, dilansir dari Times of India.

Selain itu, kemungkinan terkena penyakit ini lebih tinggi pada orang yang merokok dan minum alkohol.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada tahun 2019 mengungkapkan, minum teh segera setelah direbus dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.

Baca juga: Bisa Dicampurkan ke Dalam Teh, Ini Manfaat Kesehatan Madu Murni

3. Es teh baik untuk penderita obesitas

Es teh yang diminum tanpa tambahan gula atau pemanis apa pun akan bermanfaat untuk orang yang mencoba menurunkan berat badan.

Selain itu, es teh mungkin juga baik untuk orang gemuk yang menderita masalah hipertensi dan masalah kardiovaskular lainnya.

4. Cita rasa lebih nikmat saat panas

Teh panas atau pun es teh, keduanya memiliki cita rasa yang nikmat.

Namun demikian, cita rasa yang lebih nikmat dari teh bisa didapatkan saat dinikmati dalam kondisi panas.

Saat menyesap teh panas, tubuh manusia lebih mampu merasakan aroma dan rasa yang kuat dibanding saat meminumnya dalam kondisi dingin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi