Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Waktu Tunggu Antre Beli Tiket Kereta Bertambah, Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
Humas KAI
Tangkapan layar sistem waiting room atau antrean dalam pemesanan tiket di Access by KAI dan booking.kai.id. Sistem waiting room disebut bikin lama pemesanan tiket.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan mengenai unggahan yang menyebut bahwa waktu tunggu antre beli tiket kereta bertambah di aplikasi Access by KAI.

Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru saja memberlakukan sistem antrean untuk pembelian tiket kereta api (KA) jarak jauh dengan “waiting room” di Access by KAI.

Terlebih, saat ini banyak masyarakat melakukan pembelian tiket kereta untuk jadwal perjalanan untuk Lebaran 2024.

Adapun sejumlah unggahan yang menyebut waktu tunggu antre beli tiket kereta bertambah sebagai berikut:

“Dari 2 menit, jadi 11 menit, jadi 18 menit, terakhir 22 menit. sampe skrg jg masih belom masuk juga. udah 4 menit eh nambah lagi menitnya jadi 22 menit. pengalaman terburuk war tiket kereta seumur idup gue,” tulis @sunsetendvine pada Kamis (22/2/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ini knp kek war tiket konser ada waktu antrian tp waktu antriannya bukan berkurang malah nambah,” tulis @lovethelows, Jumat (23/2/2024).

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: KAI Terapkan Sistem Waiting Room Pemesanan Tiket di Website dan Access by KAI, Apa Itu?

Baca juga: Daftar Terbaru Tarif Khusus Tiket Kereta Api mulai 22 Februari 2024

Penjelasan KAI

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan mengenai waktu tunggu antre beli tiket kereta makin bertambah.

Bukan tanpa sebab, hal itu disebabkan oleh pengguna lain yang terlebih dahulu bisa melakukan transaksi pembelian tiket kereta.

“Waktu tunggu yang ditampilkan adalah hasil kalkulasi waktu berdasarkan rata-rata user menyelesaikan transaksi,” ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Kemudian, waktu tunggu akan diperbarui atau di-refresh setiap 20 detik ketika pengguna berada di waiting room.

Saat pengguna lain bertransaksi melebihi rata-rata waktu transaksi maka akan berakibat pada waktu tunggu tersebut.

“Ketika sistem melakukan refresh waktu tunggu, ada kemungkinan waktu tunggu bertambah apabila user yang sedang melakukan transaksi lebih lama menyelesaikan transaksinya,” ucap dia.

“Atau sebaliknya, dapat berkurang jika waktu transaksi user dapat lebih cepat,” lanjutnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa tidak berpengaruh pada urutan antrean. Pengguna yang pertama masuk waiting room, maka bisa melakukan pembelian tiket kereta tersebut.

Terlebih, saat ini pembelian tiket kereta mengalami lonjakan pengakses aplikasi Access by KAI untuk Lebaran 2024.

Baca juga: Video Viral Warga Tanjung Priok Gelar Hajatan di Jalur Rel Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Joni mengimbau, calon pembeli sebaiknya merencakanan waktu perjalanan kereta api dengan matang dan sebaik mungkin.

"Rencanakan perjalann dengan matang dan sebaik mungkin, sehingga saat menginput data, memilih jadwal, jenis kereta, relasi, dan hal lain yang terkait dengan transaksi pemesanan akan efektif," tuturnya.

Hal tersebut, menurut Joni, menjadikan waktu yang digunakan untuk membeli tiket kereta efektif. Sehingga dapat segera memberikan waktu bagi orang lain untuk membeli tiket kereta.

Joni juga mengimbau, calon pembeli untuk tetap berada di dalam waiting room hingga gilirannya tiba untuk membeli tiket kereta api.

“KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tandasnya.

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi