Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Mint Setiap Hari?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/WESUAL CLICK
Apa yang akan terjadi jika minum teh mint tiap hari?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Teh diminati banyak orang karena rasa dan aromanya yang khas dan kandungannya yang bisa menyehatkan tubuh.

Beberapa teh yang terkenal di dunia adalah teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong, yang semuanya terbuat dari tanaman Camellia sinensis.

Selain dari tanaman tersebut, ada pula jenis teh herbal yang banyak dikonsumsi lantaran memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah teh dari daun mint.

Berasal dari tanaman mint aromatik, minuman ini tidak hanya menstimulasi indra penciuman dan perasa, akan tetapi juga membawa sederet manfaat kesehatan potensial mulai dari membantu pencernaan hingga meredakan gejala pilek.

"Daun mint adalah kategori herbal yang lebih luas yang umumnya mencakup peppermint dan spearmint,” kata ahli gizi diet terdaftar yang berbasis di New Hampshire, Melissa Azzaro, dikutip dari Eating Well.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika minum teh mint setiap hari?

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Manis Setiap Hari?


Potensi dan efek samping minum teh mint setiap hari

1. Menjaga kesehatan pencernaan

Menyeruput secangkir teh mint dapat memberikan manfaat yang baik untuk sistem pencernaan. Manfaat ini sebagian didapat dari kandungan mentolnya.

Selain itu, daun mint juga merupakan sumber alami berbagai nutrisi penting, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). 

Senyawa organik yang ada dalam daun mint memiliki efek antispasmodik yang dapat membantu mengendurkan otot-otot saluran pencernaan dan memfasilitasi transit makanan yang lebih lancar dan lebih cepat melalui sistem pencernaan.

Sebuah penelitian tahun 2023 yang diterbitkan dalam Current Pharmaceutical Design melaporkan, komponen peppermint dapat membantu meringankan gangguan pencernaan bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar.

Selain itu, teh mint merangsang aliran empedu yang selanjutnya membantu pencernaan dengan memecah lemak. Itu sebabnya sebaiknya Anda menyesap teh mint setelah makan.

2. Baik untuk pernapasan

Meskipun hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa meminum teh mint akan berdampak pada kesehatan pernapasan, namun menghirup mentol, senyawa yang ada dalam teh mint dapat berfungsi sebagai dekongestan alami.

Menghirup aroma teh mint dapat berpotensi membantu memecah dahak dan lendir, terutama untuk mereka yang mengalami masalah flu, batuk, dan hidung tersumbat, dilansir dari Eating Well.

Selain itu, khasiat teh mint yang hangat dan kaya kelembapan dapat membantu meredakan batuk kering dan sakit tenggorokan. 

Baca juga: 7 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh dalam Sehari, Apa Saja?

3. Kesehatan mental terjaga

Senyawa mentol yang ditemukan dalam teh mint diduga memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi stres dan relaksasi, berdasarkan penelitian dalam Journal of Pharmacy & Pharmacology pada tahun 2021.

Selain itu, teh mint dikatakan dapat merangsang otak, meningkatkan fokus, dan fungsi kognitif.

Sehingga, minuman itu mungkin dapat menjadi alternatif alami bebas kafein yang dapat membantu menjaga kewaspadaan mental tanpa memicu efek samping gelisah yang terkait dengan kafein.

Namun, studi ilmiah mengenai manfaat ini masih berlangsung, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi manfaat ini.

4. Mulut jadi sehat

Minum teh mint bisa membantu menyegarkan napas. Sebab, mint memiliki efek antibakteri dan antijamur yang dapat membantu mendukung kesehatan mulut.

Namun demikian, meskipun teh mint dapat mendukung kesehatan mulut, teh mint bukanlah pengganti menyikat gigi, flossing, dan pemeriksaan gigi secara teratur.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya peran mint dalam kesehatan mulut.

5. PCOS dapat teratasi

Teh mint, khususnya yang terbuat dari daun spearmint, memiliki manfaat terhadap kesehatan hormon.

Sebuah penelitian pada 2020 di Journal of Ovarian Research menemukan adanya sifat antiandrogeniknya (androgen adalah hormon seperti testosteron) mungkin bermanfaat dalam mengelola kondisi terkait hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Meski begitu, penelitian di bidang ini masih langka dan masih berlangsung. Sehingga, teh mint tak dianjurkan dikonsumsi sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan.

Baca juga: Teh Panas Vs Es Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

6. Asam lambung bisa kambuh

Meskipun teh mint umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, namun konsumsi berlebihan dapat berpotensi menimbulkan beberapa efek negatif seperti menyebabkan mulas atau reaksi alergi pada beberapa individu.

Selain itu, meskipun memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan, terlalu banyak teh mint dapat memperburuk gejala pada penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD). 

7. Dapat merangsang menstruasi

Meskipun teh mint umumnya aman untuk kehamilan, namun disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, terutama di awal kehamilan.

Menurut pembaruan penelitian yang diterbitkan di Medeniyet Medical Journal, minuman ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh wanita hamil lantaran teh mint diyakini dapat merangsang menstruasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi