Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Bandar Lampung: Ratusan Bangunan Rusak dan Listrik Padam

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DOK. warga
Kolase bidik layar video kebanjiran di sejumlah wilayah di Bandar Lampung, Sabtu (24/2/2024) sore.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di wilayah Bandar Lampung, provinsi Lampung, Sabtu (24/2/2024).

Luapan air akibat hujan yang turun sejak kemarin itu menggenangi ratusan rumah warga sehingga terpaksa mengungsi.

Salah satu warga terdampak, Ketua RT 06, Lingkungan 1, Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung Sahroni menyampaikan, banjir terjadi karena hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu sore.

Dia menduga, aliran sungai tersumbat sehingga menyebabkan air meluap ke permukiman warga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banjir ini mungkin yang paling besar karena memang sebelumnya belum pernah terjadi," kata dia, dilansir dari Antara.

Sahroni menambahkan, sekitar 150 warga di daerahnya harus mengungsi ke masjid akibat banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Wakhidi di Bandar Lampung mengatakan, ketinggian banjir di sejumlah lokasi rata-rata berkisar 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.

Sebanyak 82 personel telah dikerahkan untuk mengatasi dampak banjir di sejumlah titik lokasi.

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Banjir pada Maret 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Wilayah terdampak banjir di Bandar Lampung

Banjir bandang di Bandar Lampung menyebabkan sejumlah daerah lumpuh. Beberapa titik lokasi dilaporkan mengalami banjir setinggi 1-2 meter.

Banjir juga menyebabkan ratusan warga mengungsi karena rumah mereka rusak akibat banjir. Ratusan rumah dan fasilitas umum dilaporkan rusak terdampak banjir. Salah satunya, Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Selain itu, puluhan sepeda motor yang terparkir di halaman rumah sakit tersebut roboh diterjang banjir.

Beberapa fasilitas publik lainnya, seperti masjid dan kampus swasta, di Lampung juga terdampak banjir.

Aliran listrik di sejumlah wilayah di Bandar Lampung juga mati. Hal ini karena petugas PLN UID Lampung terpaksa memadamkan listrik di perumahan yang terendam banjir guna menghindari potensi tersengat aliran listrik.

Berdasarkan pantauan Kompas.id pada Sabtu-Minggu, banjir melanda sejumlah wilayah di Bandar Lampung, antara lain:

Dua wilayah juga dilanda banjir bandang cukup parah, yaitu Kelurahan Rajabasa Nunyai dan Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Camat Rajabasa, Kota Bandar Lampung Hendry Satria Jaya mengatakan, sekitar 150 warga terdampak banjir bandang mengungsi ke masjid.

Selain itu, sekitar 160 rumah warga juga terendam banjir sejak Sabtu malam itu.

Di Jalan Nyunyai sendiri, sekitar 80 unit rumah terdampak banjir. Sedangkan di Rajabasa Induk ada sekitar 30 unit dan di Rajabasa Raya ada 150 unit.

Dampak rumah akibat banjir di Bandar Lampung itu diperkirakan masih akan bertambah karena masih dalam pendataan.

"Untuk rumah yang rusak parah akibat banjir saat ini masih kami data," kata Hendry, dikutip dari Antara.

Baca juga: 6 Wilayah Pesisir Indonesia yang Berpotensi Alami Banjir Rob 19-29 Februari 2024

Warga tertahan tunggu evakuasi

Banjir terparah, antara lain, terjadi di Kelurahan Rajabasa Nunyai dan Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Maimunah, salah satu warga yang terdampak banjir mengatakan, banjir mulai menerjang tempat tinggalnya pada Sabtu (24/2/2024) malam.

Beberapa warga menyelamatkan diri dari banjir bandang dengan naik ke di lantai dua rumah tetangga atau di atas genteng.

”Banjir tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Pintu rumah kontrakan saya sampai roboh. Kami ketakutan,” kata dia, masih dari sumber yang sama.

Maimunah bersama ratusan warga lain masih selamat dengan mengungsi di lokasi pengungsian di Masjid Nurussalam, Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa.

Namun, warga yang mengungsi tertahan di masjid dengan bekal makan mi instan dan roti.

Petugas Basarnas baru bisa mengevakuasi korban pada Minggu (24/2/2024) dini hari. Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet karena ketinggian banjir masih cukup tinggi.

Baca juga: Terdampak Banjir, Pemilu 10 Desa di Demak Ditunda

Penyebab banjir di Bandar Lampung

Banjir bandang di Bandar Lampung dipicu karena hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (24/2/2024) sore hari.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Nanang Buchori mengatakan, hujan deras dengan intensitas lebat itu mengguyur wilayah Bandar Lampung sekitar lebih dari satu jam, seperti dilansir dari Kompas.id.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah memberikan informasi peringatan dini cuaca ekstrem sebanyak empat kali, sejak pukul 11.00 hingga 17.00.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan, selain hujan lebat, banjir di sejumlah titik di Bandar Lampung terjadi akibat pembangunan rumah yang memakan badan sungai.

"Ada beberapa rumah yang memang mengambil badan jalannya sungai sehingga aliran mengecil," kata dia, dikutip dari Antara.

Dia mengaku sudah menginstruksikan kepada camat setempat agar bangunan yang memakan badan sungai di bongkar.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung juga akan membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak banjir

"Nanti kami juga akan melihat langsung rumah yang terdampak banjir. Kalau rusak akan diperbaiki," ujar Eva.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi