KOMPAS.com - Penderita diabetes dianjurkan untuk menjaga pola makan yang sehat, salah satunya dengan rutin minum teh.
Ahli diet terdaftar yang berbasis di Manhattan Beach, California, Lori Zanini mengatakan, teh adalah pilihan yang bagus untuk penderita diabetes. Sebab, teh bisa menjadi cara bebas karbohidrat untuk memberikan hidrasi dan antioksidan.
Selain itu, teh juga mengandung antioksidan yang memberikan banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya melawan radikal bebas, dilansir dari Everydayhealth.
Ketika ada terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh, stres oksidatif terjadi dan berkontribusi terhadap timbulnya kondisi kesehatan termasuk diabetes tipe 2.
Berikut adalah beberapa jenis teh yang cocok untuk penderita diabetes:
Baca juga: 7 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Teh Hitam, Siapa Saja?
Jenis teh untuk penderita diabetes
Dikutip dari Mayo Clinic, secangkir teh hijau mengandung 28 miligram (mg) kafein yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Sebuah penelitian menemukan ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah yang berperan dalam membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.
Sebuah penelitian menemukan, orang yang rutin minum teh hijau selama lebih dari 10 tahun akan memiliki lemak tubuh lebih rendah dan lingkar pinggang lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak minum teh hijau.
Obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 setidaknya enam kali lipat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2020.
Alasan mengapa teh hijau baik untuk penderita diabetes karena mengandung senyawa kuat bernama epigallocationchin gallate (EGCG), yang terbukti meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2019, proses EGCG yang merangsang glukosa untuk memasuki sel otot mungkin juga berguna untuk mengobati obesitas.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh bagi Usia Paruh Baya, Salah Satunya Menurunkan Risiko Pikun
2. Teh hitam membantu mengurangi resitensi insulinTeh hitam berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau, sehingga minum teh hitam juga akan mendapatkan manfaat yang sama seperti teh hijau.
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2019 mencatatkan, beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa minum teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.
Selain itu, para peneliti menyarankan penderita diabetes untuk minum teh hitam lantaran teh ini dapat mengurangi respons peradangan. Selain itu, teh hitam juga dapat mengurangi penyerapan karbohidrat dan meningkatkan kontrol glukosa darah.
Baca juga: 3 Waktu Terbaik Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan
3. Teh kamomil membantu tidur nyenyakMenurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kurang tidur satu malam saja dapat menyebabkan tubuh kurang efektif dalam memproduksi insulin. Pada akhirnya, ini dapat berpotensi meningkatkan kadar gula darah Anda.
Sementara itu, teh herbal kamomil yang bebas kafein dapat menunjang kualitas tidur Anda.
“Diabetes dianggap sebagai kondisi peradangan dan seiring dengan asupan makanan yang tepat, kualitas tidur yang baik penting dalam mengurangi peradangan,” kata ahli diet dan peneliti yang berbasis di York, Pennsylvania, Julie Stefanski.
Selain itu, teh kamomil juga dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan pengelolaan glukosa serta dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
4. Teh jahe menurunkan glukosa darah puasaTinjauan dari 2015 menunjukkan, suplemen jahe secara teknis dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 serta A1C.
Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 mengamati bahwa penderita diabetes (yang tidak menggunakan insulin) yang mengonsumsi suplemen jahe selama tiga bulan meningkatkan kontrol glikemiknya, dan hasilnya signifikan antara kelompok jahe dan kelompok kontrol.
Jahe dapat memengaruhi kontrol glikemik dalam tubuh dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Hasilnya, para peneliti mencatat, ada lebih banyak penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka.
Baca juga: Kopi Vs Teh Hijau, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?
5. Teh kembang sepatu membantu menurunkan tekanan darahTeh kembang sepatu berperan dalam membantu tubuh mengelola diabetes dan masalah lain yang terkait dengan penyakit ini.
Selain itu, teh kembang sepatu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menderita diabetes berarti Anda lebih mungkin terkena penyakit jantung, serta memiliki peluang lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
“Minum 8 ons teh kembang sepatu dua kali sehari ditemukan mengurangi tekanan darah sistolik pada individu dengan diabetes dalam periode satu bulan,” kata Palinski-Wade.
6. Teh peppermint dapat menenangkanMengonsumsi teh peppermint dapat membantu tubuh merasa lebih tenang dan membantu mengurangi risiko diabetes.
“Bagi penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tingkat stres tinggi, efek menenangkan dari teh peppermint mungkin bermanfaat, karena stres seringkali dapat meningkatkan kadar glukosa darah,” kata Palinski-Wade.
Stres dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dan membuatnya lebih sulit dikendalikan, menurut University of California di San Francisco.
Dalam sebuah penelitian pada 2009, para peneliti menemukan bahwa aroma peppermint membantu mengurangi kecemasan, frustrasi, dan kelelahan pengemudi yang terpapar aroma tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.