Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Motor Mogok karena Diisi Solar di Deli Serdang, Pertamina: SPBU Harus Ganti Rugi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar video sejumlah masyarakat mengeluhkan motornya mogok setelah mengisi bensin di SPBU Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video sejumlah masyarakat mengeluhkan motornya mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) atau bensin di SPBU Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 pada Senin (26/2/2024).

Dalam video di unggahan, tampak sejumlah motor mogok di lokasi SPBU setelah mengisi bensin.

“Viral beredar video emak-emak keluhkan sepeda motornya mogok setelah mengisi BBM di SPBU Patumbak. Tampak beberapa sepeda motor dan becak mengalami hal serupa di SPBU tersebut,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Selasa (27/2/2024), video tersebut sudah disukai 1.244 akun dan mendapat puluhan komentar warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: Mitos Goyang-goyang Motor Saat Isi Bensin yang Berujung Kebakaran

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut Pertamina Susanto August Satria mengungkapkan, puluhan motor mogok di pom bensin tersebut karena kesalahan pengisian BBM.

Peristiwa itu, kata dia, terjadi di SPBU 14.203.180 Kecamatan Patumbak, Deli Serdang pada Senin (26/2/2024).

Satria menjelaskan, motor-motor yang seharusnya diisi Pertalite justru diisi Solar.

Kesalahan itu berawal ketika truk tangki BBM mengisi tangki pendam yang salah yang ada di SPBU tersebut.

Diketahui, tangki pendam adalah tempat penampungan BBM sementara di SPBU sebelum disalurkan kepada konsumen saat pembelian.

“Petugas Bongkar BBM mengarahkan mobil tangki untuk produk Pertalite ke tangki pendam yang bukan peruntukannya,” ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

“Sehingga tangki pendam jenis Pertalite terisi bukan oleh produk seharusnya,” lanjutnya.

Solar yang ada di tangki pendam Pertalite tersebut kemudian disalurkan kepada konsumen ketika pengisian bensin.

Baca juga: Haruskah Pengendara Motor dengan Tangki di Depan Turun Saat Isi Bensin?

SPBU harus ganti rugi

Dengan adanya peristiwa itu, ungkap Satria, Pertamina menghentikan sementara operasional penjualan Pertalite di SPBU tersebut.

“Pertamina memastikan akan memberikan sanksi kepada SPBU terkait kesalahan menyuplai ke tangki pendam produk BBM, hingga konsumen membeli BBM yang terkontaminasi/produk yang tidak seharusnya,” tuturnya.

Lebih lanjut dipaparkan, sanksi yang diberikan adalah sanksi pembinaan berupa penghentian pasokan Pertalite hingga 1 bulan ke depan.

Meski begitu, penjualan Solar dan Pertamax masih dapat terus dilakukan.

Lebih lanjut, pihaknya telah meminta pihak SPBU untuk bertanggung jawab pada kendaraan yang terdampak.

Pihak SPBU diminta tetap melayani korban terkait ganti rugi dari kesalahan pengisian BBM tersebut.

“Konsumen yang terdampak silakan menghubungi/melapor ke SPBU tersebut untuk ditangani lebih lanjut,” ucap Satria.

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU Tak Isi BBM Sesuai dengan yang Dibayarkan Konsumen, Ini Penjelasan Pertamina

Penjelasan pihak SPBU

Sedangkan Manajer SPBU 14.203.180 Eslida Saragih mengatakan, total BBM yang salah isi dari truk Pertamina ke tangki SPBU berjumlah delapan kiloliter.

"Jadi, dia masukkan yang Solar ke Pertalite, sementara kan kereta-kereta (motor) isi Pertalite. Kesalahannya itu saja. Sementara dia tidak sadar," kata Eslida, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Ia mengaku, manajemen SPBU sudah mengganti rugi kepada korban salah isi BBM tersebut.

Konsumen yang jadi korban diminta membawa kendaraan ke bengkel, kemudian dibawa kembali ke SPBU dengan menyertakan kuitansi untuk nantinya mendapat ganti rugi.

"Ini semua minyak (bensin) yang kereta-kereta (motor) terutama, semuanya kita tanggung jawab,” ujar Eslida.

“Saya memanggil dua teknisi roda dua kita keluarin minyaknya, kita cuci tangkinya, terus kita isi, ganti minyaknya," lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Larangan Isi BBM Subsidi jika Telat Bayar Pajak, Ini Penjelasan Pertamina

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi