Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Disebut Gemar Meninju Ikan karena Dendam, Pakar Beri Penjelasan

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@ikhy_kasing
Gurita disebut suka meninju atau memukul ikan karena dendam
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video yang menampilkan aksi gurita "menonjok" seekor ikan tanpa alasan jelas, ramai menjadi perbincangan warganet.

Video tinju gurita tersebut diunggah di media sosial TikTok oleh akun @ikhy_kasing, Minggu (25/2/2024).

Tampak dalam video, seekor gurita berenang perlahan keluar dari tempat persembunyian dan berdiam diri di antara batu karang.

Kemudian, seekor ikan datang dari sisi kanannya, yang langsung direspons dengan pukulan lengan gurita hingga hewan laut tersebut terpental.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ilmuwan menemukan Gurita akan secara acak meninju ikan tanpa alasan selain dendam," tulis unggahan.

Hingga Selasa (27/2/2024) siang, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 230.000 tayangan, 4.800 suka, dan 40 komentar dari pengguna TikTok.

Lantas, benarkah gurita akan meninju ikan karena dendam?

Baca juga: 7 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada Orang Utan dan Gurita


Alasan gurita meninju ikan

Peneliti di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova mengatakan, hingga saat ini tidak ada alasan jelas mengapa gurita menonjok ikan.

Pria yang disapa Reza ini juga mengaku tidak tahu apakah gurita dapat menyimpan dendam atau tidak.

"Sampai sekarang tidak ada alasan jelas kenapa gurita memukul ikan. Gurita ini agak unik karena yang agresif seperti gurita ini hampir dikatakan tidak ada di laut," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Namun, dugaan Reza, tonjokan dilayangkan karena ikan mengganggu gurita yang sedang mencari makan.

Gurita yang tidak nyaman pun akhirnya mengusir ikan menggunakan salah satu tentakelnya.

"Atau ya memang usil saja supaya tidak diganggu aktivitasnya oleh ikan," imbuh Reza.

Menurut Reza, gurita adalah hewan laut yang memiliki delapan lengan. Bagian tubuh ini berfungsi untuk pergerakan, menangkap mangsa, mengusir pengganggu, serta fungsi lainnya.

Oleh karena itu, jika ada sesuatu yang dinilai mengganggu, moluska dari kelas Cephalopoda ini akan mengusirnya menggunakan salah satu lengannya.

Sebagai hewan laut dengan sifat agresif, gurita juga kerap memanfaatkan kekuatan fisik untuk membuat makhluk lain pergi.

"Biasanya kan kalau hewan laut lain memperlihatkan badannya yang lebih besar, tapi kalau gurita langsung menggunakan 'tangannya' untuk mengusir," ungkap Reza.

"Bukan agresif seperti manusia sih tapi lebih ke arah menggunakan bagian tubuhnya untuk membuat ikan pergi dan tidak mengganggu," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Gurita dan Cumi-cumi Berdarah Biru?

Mekanisme pertahanan diri gurita

Selain delapan lengan, gurita memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari predator atau sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.

Reza menjelaskan, mekanisme tersebut sangat tergantung dari jenis makhluk yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai octopus ini.

Namun, pada umumnya, gurita mampu berkamuflase dengan mengubah warna kulitnya secara cepat seperti bunglon.

"(Gurita) membuat tampilan warna-warni karena di alam, warna terang berarti berbahaya," kata dia.

Bukan hanya itu, gurita juga mampu mengeluarkan tinta untuk membingungkan pemangsanya.

Khusus gurita yang hidup di area terumbu karang, dapat dengan cepat masuk ke celah-celah kecil untuk melarikan diri saat dalam bahaya.

Terpisah, dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, gurita dapat membelit musuhnya dengan tentakel.

Tentakel tersebut banyak tersebar di sepanjang lengan-lengan gurita yang menyulitkan pemangsa maupun mangsanya.

Slamet melanjutkan, ada pula pukulan khas dari gurita yang akan dilayangkan saat dirinya merasa terancam.

Senjata inilah yang digunakan untuk menghadapi ikan yang dianggap mengganggu seperti dalam video.

"Gurita baru keluar dari tempat persembunyian dan ada ikan mendekat, secara naluri gurita menganggap ikan-ikan besar sebagai musuh atau predator," ujar Slamet, saat dikonfirmasi, Selasa.

Bukan karena dendam, menurut Slamet, tinju merupakan bentuk pertahanan diri agar ikan tidak mendekat.

"Gurita akan bertindak defensif atau bertahan dengan menyerang ikan supaya tidak mendekat. Jadi bukan karena dendam tapi lebih bersifat untuk pertahanan atau keselamatan diri," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi