KOMPAS.com - Suplemen kesehatan berisi kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh yang biasanya dalam bentuk pil atau sirup.
Biasanya, suplemen dikonsumsi oleh seseorang untuk melengkapi kebutuhan atau asupan nutrisi dan vitamin yang sekiranya tak bisa didapatkan dari makanan harian.
Dalam sekali makan, seseorang bisa mengonsumsi lebih dari satu suplemen dengan kandungan nutrisi berbeda-beda.
Kebiasaan ini dilakukan banyak orang, padahal ada beberapa kombinasi suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan karena bisa memicu sejumlah efek samping.
Lantas, apa saja kombinasi suplemen tersebut?
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perlukah Konsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari?
7 kombinasi suplemen yang perlu dihindari
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah kombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari atau tidak diminum bersamaan:
1. Copper dan zincSuplemen copper (tembaga) sebaiknya tidak dikombinasikan dengan suplemen zinc, dikutip dari EatThis.
"Kedua mineral ini bersaing satu sama lain untuk diserap dalam usus Anda, dan zinc memiliki kecenderungan untuk menang (dominan),” ucap ahli diet Susan Bowerman.
Hal itu tentu saja berisiko. Menurut Bowerman, konsumsi keduanya bisa membuat nutrisi copper terbuang percuma.
2. Kalsium dan zat besiKombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari adalah kalsium dan zat besi atau iron.
Bowerman menuturkan, kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi karena keduanya bersaing menempel pada reseptor yang sama di saluran pencernaan. Diketahui, reseptor tersebut memang berfungsi untuk menyerap senyawa khusus kalsium dan zat besi.
“(Kalsium dan zat besi) harus dikonsumsi pada waktu yang berbeda dalam sehari untuk memaksimalkan penyerapannya,” tutur dia.
3. Zat besi dan ekstrak teh hijauBowerman mencatat, banyak orang yang mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan ekstrak teh hijau. Padahal, hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
Pasalnya, terang Bowerman, ekstrak teh hijau tersebut mengandung senyawa polifenol yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
“Jika Anda memilih untuk menambah asupan zat besi dan vitamin dari teh hijau, cobalah untuk memberi jarak waktu setidaknya beberapa jam,” terangnya.
Baca juga: Minum Suplemen Vitamin Tiap Hari Disebut Tak Baik untuk Ginjal, Benarkah?
Dilansir dari BestLife, ahli gizi Jenny Dobrynina mengatakan bahwa suplemen vitamin C dan vitamin B12 sebaiknya tidak dikonsumsi dalam waktu bersamaan, setidaknya beri jeda sekitar dua jam.
Hal itu dikarenakan konsumsi dua suplemen tersebut secara bersamaan dapat menyebabkan berkurangnya kadar vitamin B12 dalam tubuh.
Jika kekurangan vitamin B12, seseorang akan menderita anemia atau kekurangan sel darah merah.
5. Vitamin E dan vitamin KSelanjutnya, Dobrynina memperingatkan agar tidak mengonsumsi vitamin E dan vitamin K secara bersamaan.
Ia menjelaskan, kombinasi dari kedua suplemen itu dapat memberikan efek yang berlawanan terhadap pembekuan darah.
"Studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin E menyebabkan peningkatan pendarahan pada beberapa orang. Dan dokter biasanya meresepkan suplemen vitamin K untuk membantu pembekuan darah,” ujar dia.
“Jadi, mengonsumsi vitamin E secara bersamaan dengan vitamin K dapat menangkal efek vitamin K," imbuhnya.
Baca juga: Suplemen Zinc Disebut Berdampak Baik bagi Kulit dan Bantu Kurangi Jerawat, Benarkah?
Asam folat (vitamin B9) sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan vitamin B12.
Dobrynina menyatakan, konsumsi vitamin B9 dan B12 bersamaan dapat menyembunyikan gejala kekurangan vitamin B12.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada seseorang.
7. Minyak ikan dan ginkgo bilobaAhli gizi Jacek Szymanowski mengungkapkan, kombinasi minyak ikan dan ginkgo biloba dapat memengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal.
Sehingga menurutnya, sebaiknya semua orang tidak mengonsumsi kombinasi suplemen minyak ikan dan ginkgo biloba dalam waktu yang sama.
"Mengombinasikan keduanya dapat meningkatkan risiko pendarahan karena efek pengencer darahnya,” papar Szymanowski.
“Kedua suplemen ini memiliki sifat antikoagulan, yang secara sinergis dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama dalam dosis tinggi atau dengan pengencer darah lainnya," sambungnya.
Baca juga: Minum Kopi Dulu atau Suplemen Vitamin: Mana yang Benar?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.