Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aaron Bushnell, Tentara AS yang Tewas Usai Aniaya Diri untuk Protes Genosida Israel

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DELIL SOULEIMAN
Tentara Amerika Serikat membawa peluncur rudal Javelin dalam latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan koalisi yang dipimpin AS untuk melawan kelompok ISIS, di Deir Ezzor, Suriah, 7 Desember 2021.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

Trigger Warning: Artikel ini mengandung konten yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Perlu diingat, aksi dalam artikel ini tidak dibenarkan dan tidak untuk ditiru.

KOMPAS.com - Seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) membakar dirinya sendiri di depan Kedutaan Besar Israel (Kedubes) di Washington DC, AS pada Minggu (25/2/2024).

Tentara yang melakukan aksi tersebut adalah seorang penerbang senior bernama Aaron Bushnell. Ia juga disebut sebagai seorang spesialis operasi pertahanan dunia maya di Skuadron Dukungan Intelijen 531.

Aksi ini dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza yang menewaskan banyak rakyat Palestina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonel Angkatan Udara AS Celina Noyes mengonfirmasi bahwa Bushnell dinyatakan meninggal akibat luka bakar serius.

“Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Bushnell. Pikiran dan doa kami menyertai mereka, dan kami meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini,” kata Noyes, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Israel Akan Batasi Akses Jemaah ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan 2024


Aksi yang disiarkan langsung melalui media sosial

Aaron Bushnell merekam dan menayangkan langsung aksinya melalui aplikasi berbagi video, Twitch.

Sebelum membakar dirinya, ia mengaku tak ingin lagi terlibat dalam “genosida", dilansir dari BBC.

Ia juga meneriakkan free Palestine atau bebaskan Palestina saat membakar dirinya.

Sesaat setelah melakukan aksinya, unit penjinak bom dikirim ke lokasi tersebut karena kekhawatiran tentang kendaraan mencurigakan yang mungkin terhubung dengan Bushnell.

Petugas dari Dinas Rahasia AS kemudian memadamkan api yang membakar pria tubuh Bushnell.

Setelah berhasil dipadamkan, Bushnell dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Usai kejadian tersebut, situasi di sekitar Kedubes Israel di AS dinyatakan aman setelah tidak ditemukan bahan berbahaya.

Baca juga: Banyak Negara Cabut Donasi ke UNRWA, Apa Dampaknya bagi Palestina?

Aksi serupa pernah terjadi Desember 2023

Aksi protes genosida Israel dengan membakar diri bukan kali pertama terjadi di AS.

Awal Desember lalu, seorang pengunjuk rasa membakar dirinya di luar kantor Konsulat Israel yang berada di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, dikutip dari CNN.

Kepala Kepolisian Atlanta, Darin Schierbaum mengatakan, aksi tersebut tidak ada hubungannya dengan terorisme.

Awalnya, seorang penjaga keamanan melihat pengunjuk rasa membakar diri sebagai aksi protes.

Petugas keamanan sebenarnya sempat menghentikan aksi tersebut agar tidak melakukan pembakaran diri.

Sayangnya, pihak keamanan tak bisa mencegah aksi tersebut.

Kepala Konsulat Israel mengatakan, semua staf dalam kondisi aman dan tidak ada yang berada dalam bahaya karena aksi tersebut.

Baca juga: Negara yang Tolak dan Dukung Afrika Selatan Gugat Israel soal Genosida

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi