KOMPAS.com - Pluto tidak lagi disebut sebagai sebuah planet, melainkan dikategorikan sebagai dwarf planet atau planet kerdil.
Sebagaimana diketahui, awalnya terdapat sembilan planet di sistem tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Namun sejak 2006, Pluto dikeluarkan dari daftar tersebut, sehingga saat ini hanya tersisa delapan planet yang ada di tata surya.
Baca juga: Mengapa Planet-planet di Tata Surya Berbentuk Bulat? Berikut Penjelasannya
Lantas, mengapa Pluto tidak lagi disebut sebagai planet?
Alasan pluto tidak termasuk planet
Status Pluto dihapus sebagai sebuah planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria dari definisi sebuah planet.
Dilansir laman Library of Congress, pada Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) menurunkan status Pluto dari planet menjadi planet kerdil.
Dari tiga kriteria untuk disebut sebagai planet, satu kriteria yang tidak dipenuhi adalah Pluto tidak membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Maksud dari membersihkan lingkungan tersebut adalah bahwa, sebuah planet telah menjadi dominan secara gravitasi.
Baca juga: Disebut sebagai Kembaran Bumi, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Planet Venus
Sehingga, tidak ada benda lain dengan ukuran yang sebanding selain satelitnya sendiri yang berada di sekitarnya.
Selama miliaran tahun berada di tata surya, Pluto belum berhasil membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Pluto hanya memenuhi dua kriteria, yakni mengorbit matahari dan memiliki massa agar memiliki gravitasi yang cukup untuk memaksanya menjadi bentuk bola.
Di samping itu, Pluto juga masuk dalam kategori planet kerdil karena berada dalam zona obyek lain yang mungkin melintasi jalur orbitnya, yang dikenal sebagai wilayah Trans-Neptunus.
Baca juga: Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya, Apa Saja?
Apa itu planet dan planet kerdil?
Planet secara sederhana dapat didefinisikan sebagai benda langit yang mengelilingi matahari.
Dikutip dari laman NASA, sebuah benda langit dapat dikatakan sebagai planet jika memenuhi tiga kriteria.
Ia harus mengorbit bintang di lingkungan kosmik, yakni Matahari. Kemudian Harus cukup besar agar memiliki gravitasi yang cukup untuk memaksanya menjadi bentuk bola
Kriteria terakhir, ia harus cukup besar sehingga gravitasinya membersihkan benda lain dengan ukuran yang sama di dekat orbitnya mengelilingi Matahari.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Galaksi dan Tata Surya?
Planet kerdil atau dwarf planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari, dan bisa disebut hampir menyerupai planet.
Namun yang membedakannya adalah, planet kerdil belum membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, planet kerdil memiliki ukuran lebih kecil dari Merkurius, namun cukup untuk memiliki gravitasinya sendiri dan membulatkan bentuknya secara substansial.
Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa
Tidak seperti planet besar, benda-benda ini tidak cukup masif untuk menyapu benda-benda terdekat yang paling kecil oleh gaya tarik gravitasi.
Selain Pluto, beberapa benda langit lain yang secara resmi dikategorikan sebagai planet kerdil di antaranya adalah Ceres, Haumea, Makemake, dan Eris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.