KOMPAS.com - Zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Sederhananya, zat adalah materi yang membentuk "benda" di alam semesta.
Semua zat atau materi terdiri dari atom, yang mana atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Atom berkumpul untuk membentuk molekul, yang merupakan bahan penyusun semua jenis zat.
Secara umum, ada tiga wujud zat atau materi, yakni padat, cair, dan gas. Perubahan wujud zat adalah proses perubahan bentuk suatu zat menjadi bentuk zat lainnya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
Wujud dasar zat atau materi
Dikutip dari laman Britannica, ada tiga bentuk dasar materi atau zat yang paling umum di bumi, yakni padat, cair, dan gas.
1. PadatDalam benda padat, partikel-partikelnya tersusun rapat sehingga tidak banyak bergerak dan membuat materi ini memiliki kepadatan yang tinggi.
Elektron setiap atom terus bergerak, sehingga atom mempunyai getaran kecil, tetapi tetap pada posisinya.
Benda padat mempunyai bentuk, massa, dan volume yang pasti, dan tidak sesuai dengan bentuk wadah tempatnya ditempatkan.
Baca juga: Astronom Temukan Lubang Hitam Raksasa yang Bisa Melahap Materi Sebesar Matahari Setiap Hari
2. CairDalam zat cair, partikel-partikelnya tersusun lebih longgar dibandingkan zat padat dan mampu mengalir mengelilingi satu sama lain, sehingga bentuk zat cair tidak menentu.
Zat cair dapat menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Sebab, sifat fisik zat cair yang paling nyata adalah retensi volume dan kesesuaiannya dengan bentuk wadahnya.
Sama seperti benda padat, zat cair (sebagian besar massa jenisnya lebih rendah daripada benda padat) sangat sulit untuk dikompres.
Baca juga: Apa Itu Asam Folat, Zat yang Berguna Mencegah Stunting pada Anak?
3. GasDalam gas, partikel-partikelnya mempunyai ruang yang luas di antara mereka dan mempunyai energi kinetik yang tinggi.
Gas tidak memiliki bentuk dan volume yang pasti. Jika tidak dibatasi, partikel-partikel gas akan menyebar tanpa batas; jika dikurung, gas akan memuai hingga memenuhi wadahnya.
Gas dapat memenuhi seluruh wadah tertutup, dan sifat-sifatnya bergantung pada volume wadah tetapi tidak bergantung pada bentuknya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Anatomi? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya
Perubahan wujud Zat
Dilansir dari laman Live Science, terdapat enam bentuk perubahan wujud zat, yakni sebagai berikut:
Mencair adalah perubahan wujud dari zat padat menjadi zat cair. Ini terjadi ketika panas diterapkan pada benda padat, partikel-partikelnya mulai bergetar lebih cepat dan menjauh.
Ketika suatu zat mencapai kombinasi suhu dan tekanan tertentu, titik lelehnya, zat padat akan mulai meleleh dan berubah menjadi cairan.
Baca juga: Apa Itu Simbiosis? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya
2. MembekuMembeku adalah perubahan wujud dari zat cair menjadi zat padat. Ini kebalikan dari perubahan wujud mencair.
Ketika panas dihilangkan dari suatu cairan, partikel-partikelnya melambat dan mulai menetap di satu lokasi di dalam zat tersebut.
Ketika zat mencapai suhu yang cukup dingin pada tekanan tertentu, titik beku, cairan menjadi padat.
Baca juga: Daftar 10 Negara Paling Panas, Punya Suhu Rata-rata Tertinggi di Dunia
3. MenguapPenguapan adalah konversi zat cair menjadi gas. Perubahan zat ini dapat terjadi melalui penguapan atau perebusan.
Cairan mendidih ketika ada panas yang cukup menyebabkan gelembung uap terbentuk di bawah permukaan. Titik didih ini adalah suhu dan tekanan di mana suatu cairan menjadi gas.
4. MengembunMengembun adalah perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Ini terjadi ketika gas kehilangan energi dan menyatu membentuk cairan.
Misalnya, uap air mengembun menjadi air cair yang disebut titik embun. Mengembun juga dikenal dengan istilah kondensasi.
Baca juga: Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas di Alam Semesta
5. MengkristalMengkristal adalah perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Ini terjadi ketika gas langsung berubah menjadi padat, tanpa melalui fase cair.
Misalnya uap air yang menjadi es ketika udara menyentuh benda padat yang lebih dingin dibandingkan udara lainnya.
6. MenyublimMenyublim terjadi ketika zat padat diubah langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair. Hal ini dapat terjadi ketika suhu sampel dinaikkan dengan cepat melampaui titik didihnya.
Beberapa zat yang mudah menguap akan mengalami sublimasi pada suhu dan tekanan kamar, seperti karbon dioksida beku atau es kering.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.