Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemotor Lehernya Terjerat Kabel di Medan, Biaya Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/osobystist
Ilustrasi kecelakaan motor
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Seorang pengendara motor, Luthfi Hakim Fauzi (25) lehernya terjerat kabel di saat melintasi jalan di Simpang Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara, pada Jumat (23/2/2024).

Kejadian mengerikan ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat Luthfi hendak menjemput istrinya yang sedang pulang kerja.

Kecelakaan ini membuatnya Luthfi terkapar dan sempat diduga meninggal dunia karena kesulitan bergerak setelah kecelakaan.

Peristiwa nahas yang menimpa dirinya ini juga sempat menyita perhatian warganet di media sosial X.

Baca juga: Penjelasan PVMBG soal Pencurian Kabel Alat Penunjang Sistem Deteksi Gempa Gunung Tangkuban Parahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Kasus Kabel Semrawut di DKI Jakarta Kembali Memakan Korban, Ini Penjelasan Bina Marga

Kronologi kejadian

Awalnya Luthfi berencana menjemput istrinya yang pulang bekerja melalui rute melintasi Simpang Unimed seperti biasa.

Saat lewat di lokasi kejadian, Luthfi tak sadar ada kabel yang menjuntai di tengah jalan. Ia pun menerabasnya dan tidak menyadari dirinya terjatuh sampai terpental.

Ketika itu ia mengira dirinya tertabrak pengendara lain. Namun, ia mendengar ada orang yang berteriak-teriak menyebut dirinya meninggal dunia karena lehernya tampak terputus.

Sesaat setelah orang meneriakkan hal tersebut, Luthfi merasa kebas di sekujur tubuh dan baru menyadari lehernya berdarah.

Ia sempat tergeletak beberapa saat dan meminta tolong warga sekitar. Namun, warga justru malah merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.

Luthfi kemudian dievakuasi di pinggir jalan dalam keadaan leher yang masih berdarah dan berpikir apa yang sedang terjadi pada dirinya.

"Begitu diangkat saya tanya kenapa, siapa yang nabrak saya. Mereka bilang 'tenang saja', lalu saya dibawa ke pinggir. Tiba-tiba ada yang teriak, 'tahan mobilnya'," ujar Luthfi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Warga kemudian memberikan informasi bahwa ada sebuah mobil boks dari minimarket terkenal yang melintas tempat kejadian.

Namun saat melintas, kabel tersenggol mobil dan mendadak menjuntai ke arah bawah. Kabel inilah yang kemudian melukai Luthfi. 

Ia kemudian dibawa ke klinik, namun karena luka yang cukup parah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, Sumatera Utara.

"Di sana langsung ditangani oleh dokter bedah. Luka saya melingkar di leher hampir full, 90 persen. hanya ada beberapa senti yang tidak kena," ungkapnya.

Luka yang dideritanya mirip seperti luka bakar yang diduga terjadi karena gesekan kabel dengan leher.

Di rumah sakit, Luthfi mencoba menghubungi kawannya unguk mengecek kejadian dan saat didatangi, mobil boks yang dimaksud sudah tidak ada.

Baca juga: Viral, Video Pengejaran Truk yang Dikemudikan oleh Pelaku Pencurian Kabel PT Semen Padang

Biaya tak ditanggung BPJS Kesehatan

Usai kejadian, Luthfi menyebutkan bahwa biaya pengobatannya tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Pihak RSUD Pirngadi menyarankan bahwa Luthfi harus membuat surat kepada kepolisian untuk klaim biaya di Jasa Raharja.

Namun, saat kepolisian lalu lintas (Polantas) tahu bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal, Jasa Raharja tidak dapat mengcover biaya rumah sakit.

Karena tak mendapatkan klaim asuransi, pihak kepolisian yang bertugas saat itu menyarankan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

"Petugas piket (polisi) memang ada menyarankan kalau mau dibantu untuk proses hukum, bisa tapi harus menuntut pihak mobil boks dan pihak pemilik kabel,” kata Luthfi, dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Meskipun demikian, Luthfi dan keluarga belum memproses terkait kasus ini ke meja hijau.

Proses hukum yang tidak tidak sebentar, kendaraan harus ditahan sebagai barang bukti, dan biaya yang besar membuat Luthfi sementara mengurungkan niatnya.

Baca juga: Video Viral Kabel Listrik Terbakar di Pasar Minggu, Apa yang Terjadi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi