Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem Masih Akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/kulkann
BMKG ungkap potensi cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga 8 Maret 2024.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang 1-8 Maret 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, berdasarkan prakiraan musim hujan 2024, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati.

Meski demikian, sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di Februari.

"Sehingga, peningkatan curah hujan pada wilayah-wilayah tersebut masih berpotensi terjadi," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Angin Puting Beliung Melanda Sejumlah Kecamatan di Gunungkidul, Ini Kata BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Hujan ringan-ekstrem masih terjadi di sejumlah wilayah

BMKG memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstrem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak 24-29 Februari 2024.

Intensitas curah hujan pada kategori ekstrem terjadi di wilayah DKI Jakarta (Kelapa Gading).

Sedangkan hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di Kalimantan Tengah (Barito Utara), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua Tengah (Timika).

"Khusus wilayah Jabodetabek, peningkatan curah hujan terpantau sejak 27 Februari 2024," ungkapnya.

Guswanto mengatakan, intensitas curah hujan pada kategori ekstrem mencapai 157,4 milimeter (mm) per hari di Kelapa Gading pada 28 Februari 2024.

Kemudian, disusul dengan hujan kategori sangat lebat di wilayah Tanjung Priok, Pulo Gading, dan Sunter Timur pada tanggal yang sama.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, seperti di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan ketinggian 10-25 cm serta di Jakarta Barat setinggi 30 cm pada 28 dan 29 Februari 2024.

"Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dan peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat," jelas Guswanto.

Baca juga: Masuk Pancaroba, BMKG Ungkap Indonesia Rawan Puting Beliung dan Hujan Es

Potensi cuaca ekstrem 1-8 Maret 2024

Guswanto menyampaikan, BMKG telah memonitor kondisi cuaca ekstrem tersebut dan diprediksi berlanjut hingga 8 Maret 2024.

Kondisi tersebut dipicu oleh beberapa hal sebagai berikut:

Ia mengungkapkan bahwa kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat ataupun angin kencang di wilayah Indonesia untuk periode 1-8 Maret 2024.

Berikut sebaran wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang disertai petir atau kilat:

Periode 1-3 Maret 2024 Periode 4-8 Maret 2024

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Maret 2024

Imbauan BMKG

BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisis terkini selama 24 jam.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu ke depan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi