Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Berkantor di IKN Juli 2024, Bagaimana Progres Pembangunannya?

Baca di App
Lihat Foto
Biro Pers Sekretariat Presiden
Preisden Jokowi ketika berkunjung ke IKN, Jumat (1/3/2024).
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mulai mengantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Juli 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan siap pindah ke ibu kota baru saat jalan tol dan bandara naratetama (VVIP) selesai dibangun.

"Saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi," ujar Jokowi ketika mengunjungi IKN, Kamis (29/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Selain Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mulai berkantor di IKN pada Juli 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu alasan Basuki berkantor di IKN untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur batch 1 yang mencakup Istana Presiden, Istana Negara, lapangan upacara, serta jalan Sumbu Kebangsaaan Sisi Barat dan Sisi Timur.

Baca juga: Media Asing Soroti Perubahan Pesat Hutan di IKN yang Terekam Satelit NASA

Pembangunan Kantor Presiden sudah 74 persen

Ketika Jokowi berkunjung ke IKN, Kepala Negara mengecek pembangunan infrastruktur Kantor Presiden yang sudah mencapai 74 persen.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan struktur bangunan utama Kantor Presiden telah selesai.

Kementerian PUPR, kata Diana, kini berfokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi Kantor Presiden.

"Saat ini bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650, jadi kira-kira sepertiganya. Dan kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini," ujar Diana dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Ia menjelaskan, Kantor Presiden dibangun dengan konsep bangunan ramah lingkungan, termasuk sisi eksteriornya.

Kantor Presiden akan selesai dan bisa digunakan secara fungsional pada Juni 2024 supaya siap dipakai untuk Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.

Baca juga: Pemerintah Buka 250.000 Formasi CPNS di IKN, Ini Kriterianya

Kendala saat pembangunan Kantor Presiden

Diana menyampaikan, Kantor Presiden akan menjadi ikon IKN karena konsep Burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah ibu kota yang baru.

"Burung Garuda di sini juga sayapnya lebar, ini berada di tengah-tengah Kota Nusantara dan ini nanti akan berada di tempat yang tertinggi, sehingga ini yang dinanti-nanti untuk ikon Ibu Kota Nusantara," jelas Diana.

Meski begitu, ada beberapa kendala yang dihadapi Kementerian PUPR dalam pembangunan Kantor Presiden, seperti logistik dan pemasangan baja dan bilah.

Diana tetap optimistis pembangunan Kantor Presiden selesai tepat waktu walau ada kendala yang dihadapi.

"Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya," kata Diana.

Baca juga: Daftar Pejabat ASN yang Pindah Lebih Dulu ke IKN

Hunian ASN disiapkan

Ketika berada di IKN, Jokowi juga melakukan topping off atau seremoni penyelesaian akhir atap bangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) pada Jumat.

Ia menjelaskan bahwa sebanyak 12 tower hunian untuk ASN akan selesai dibangun pada Juli 2024.

Pembangunan hunian ASN akan berlanjut pada September 2024 dengan 21 tower, dan November 2024 dituntaskan 14 tower.

Nantinya, IKN akan dilengkapi dengan 47 tower dengan jadwal kepindahan ASN, khususnya Pertahanan dan Keamanan (Hankam), pada Juli 2024.

"Tentunya ini diharapkan dapat menunjang target pemerintah untuk pemindahan ASN ke IKN pada tahap awal hingga akhir nantinya," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat.

"Tadi Presiden Jokowi memberikan arahan agar skema tunjangan pionir untuk ASN yang pindah ke IKN segera didetailkan," lanjutnya.

Baca juga: Gambaran IKN 2045: Hanya 2 Juta Penduduk, Taksi Terbang, dan Angkot Listrik Tanpa Sopir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi