Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Dua Remaja Perempuan di Batam Di-bully dengan Ditendang Berkali-kali, Ini Motifnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sreeyash Lohiya
Ilustrasi kekerasan pada anak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video dua remaja perempuan yang dianiaya oleh empat remaja perempuan lainnya, viral di media sosial.

Video viral itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @folkshitt pada Jumat (1/3/2024).

"Gerombolan Cewek Muda Terlihat Bangga Membully & Lekukan Kekerasan 'Sampe Goyang2'," tulis narasi dalam unggahan.

Dalam unggahan tersebut, tampak ada dua remaja perempuan yang ditendang secara bergantian hingga menangis. 

Berdasarkan penelurusan Kompas.com, penganiayaan tersebut terjadi di Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Sabtu (2/3/2024) sore, unggahan tersebut sudah mendapatkan ratusan komentar dari warganet.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Dituding Melakukan Kekerasan Seksual, Ini Bantahan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang

Penjelasan polisi

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto membenarkan adanya tindak kekerasan dan penganiayaan yang melibatkan anak-anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (28/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia mengatakan, total ada empat orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut dan tiga di antaranya adalah anak-anak di bawah umur.

"Pelakunya ada satu yang dewasa, sementara itu korbannya ada dua atas nama SR (17) dan EF (14), semuanya di bawah umur. Untuk pelaku ada 4, atas nama N (18), RS (14), M (15), AK (14)," ujarnya dalam video konferensi pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Selain itu, Nugroho mengatakan bahwa pelaku dan korban saling mengenal satu sama lain.

Para pelaku kemudian berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, polisi mengamankan pelaku di tiga lokasi yakni di Kecamatan Bengkong, Kecamatan Lubuk Baja, dan Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

"Pelapor melaporkan kepada Polsek Lubuk Baja pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB dan setelah adanya pelaporan, tim langsung melakukan penangkapan terhadap 4 pelaku ini di masing-masing tempat tersebut," ucap Nugroho.

"Jadi laporan jam 11.00 WIB dan tim berhasil menangkap para pelaku pada pukul 15.00 WIB di hari yang sama," imbuhnya

Baca juga: 5 Fakta Kasus Perundungan Geng Tai, Diduga Libatkan Anak Artis VR

Motif pelaku

Sementara itu, Nugroho mengungkapkan, motif penganiayaan dan kekerasan tersebut dipicu adanya sakit hati pelaku kepada korban.

"Selain itu, korban juga mengambil barang milik pelaku, sehingga pelaku merasa kesel. Di mana, korban EF dituduh mencuri barang milik RS," ungkapnya.

"Dan ada rasa sakit hati antara SR dan RS, jadi mereka saling mengejek. Biasa dalam pergaulan anak-anak saling mengejek. Dan di situ akhirnya RS mengajak teman-temannya N, M, dan AK untuk melakukan penganiayaan terhadap SR dan EF," sambung Nugroho.

Selain itu, ia juga mengungkap adanya motif lain yaitu korban selalu menjelek-jelekan pelaku di status WhatsApp, sehingga para pelaku merasa sakit hati.

Saat ditemui, ada beberapa bagian tubuh korban yang alami luka, memar, dan bekas sundutan rokok pelaku.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 80 ayat (1) Juncto 76C Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 3 tahun 6 bulan dan atau Pasal 170 ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman kurungan penjara 7 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi