KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 4 Maret sebagai Hari Obesitas Sedunia.
Dikutip dari laman Federasi Obesitas Dunia, peringatan Hari Obesitas Sedunia ini sudah berlangsung sejak 2015 untuk menyerukan krisis obesitas.
Sejak saat itu, Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tahun untuk mendorong masyarakat memahami obesitas, mengatasi stigma berat badan, mendengarkan suara penyintas obesitas, serta meningkatkan pencegahan dan pengobatan obesitas.
Obesitas dan kelebihan berat badan menjadi salah satu masalah utama di sejumlah negara, tidak terkecuali Indonesia.
Berdasarkan catatan WHO, sebanyak 160 juta anak hidup dengan obesitas pada 2022, sekitar 37 juta anak di antaranya berusia di bawah usia 5 tahun.
Lantas, negara mana yang memiliki tingkat obesitas tertinggi di dunia?
Baca juga: Separuh Penduduk Dunia Diprediksi Mengalami Obesitas pada 2035
Daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi
NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC), sebuah jaringan ilmuwan kesehatan dunia meneliti tren obesitas terhadap 222 juta anak-anak, remaja, dan orang dewasa di 200 negara melalui 3.663 studi sejak 1990.
Penelitian dilakukan dengan cara mendata angka Body Mass Index (BMI) dari orang dewasa berusia 20 tahun ke atas dan anak-anak usia 5–19 tahun.
Orang dewasa dinyatakan obesitas jika memiliki BMI minimal 30 kg/m2. Sementara anak-anak disebut mengalami obesitas jika memiliki BMI di atas 2 standard deviations (SD) dari standar median pertumbuhan anak.
Hasilnya, sejumlah negara memiliki warga dengan presentase obesitas yang lebih tinggi.
Berikut negara dengan warga yang mengalami tingkat obesitas terbesar di dunia per Maret 2024:
Baca juga: Makanan Ultra Proses Dikaitkan dengan 32 Masalah Kesehatan, Termasuk Obesitas
Negara dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa tertinggi- Samoa Amerika: 70,29 persen
- Nauru: 69,65 persen
- Tokelau; 67,05 persen
- Kepulauan Cook: 66,05 persen
- Niue: 63,71 persen
- Tonga: 63,37 persen
- Tuvalu: 57,73 persen
- Samoa: 52,83 persen
- Polinesia Perancis: 47,02 persen
- Amerika Serikat: 41,64 persen
- Tonga: 81,46 persen
- Samoa Amerika: 81,42 persen
- Samoa: 74,93 persen
- Tokelau: 74,90 persen
- Tuvalu: 73,17 persen
- Kepulauan Cook: 73,11 persen
- Nauru: 72,52 persen
- Niue: 70,90 persen
- Mesir: 58,99 persen
- Negara Federasi Mikronesia: 57,45 persen
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung
Negara dengan tingkat obesitas anak laki-laki tertinggi- Niue: 42,86 persen
- Kepulauan Cook: 40,91 persen
- Nauru: 39,66 persen
- Tokelau: 37,95 persen
- Chile: 32,86 persen
- Samoa Amerika: 32,53 persen
- Tuvalu: 31,94 persen
- Palau: 31,70 persen
- Tonga: 31,30 persen
- Qatar: 29,28 persen
- Niue: 34,32 persen
- Kepulauan Cook: 34,01 persen
- Tonga: 33,87 persen
- Bahama: 31,75 persen
- Tuvalu: 27,70 persen
- Nauru: 26,84 persen
- Tokelau: 26,80 persen
- Samoa Amerika: 25,71 persen
- Antigua dan Barbuda: 25,50 persen
- Samoa: 24,37 persen
Baca juga: Kasus Obesitas Bermunculan, Mengapa Berat Badan Bisa Capai Ratusan Kilogram?
Tingkat obesitas Indonesia
Berdasarkan data NCD-RisC, Indonesia berada pada peringkat 168 dari 200 negara dalam daftar negara dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa tertinggi.
Sebanyak 6,53 persen orang dewasa laki-laki di Indonesia mengalami obesitas per 1 Maret 2024.
Angka itu berada di bawah Timor Leste yang hanya memiliki tingkat obesitas laki-laki dewasa sebesar 1,58.
Negara Asia Tenggara lain dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa lebih baik daripada Indonesia adalah Vietnam (1,97 persen), Kamboja (3,12 persen), Myanmar (5,67 persen), serta Laos (6,06 persen).
Baca juga: Ramai Unggahan Sebut Tak Banyak Kasus Obesitas di Kalangan Remaja Zaman Dulu, Benarkah?
Sementara, 16,58 persen perempuan dewasa Indonesia mengalami obesitas pada periode yang sama. Ini membuat Indonesia berada di posisi 150 dari 200 negara dengan tingkat obesitas perempuan dewasa tertinggi di dunia.
Indonesia masih kalah dari Vietnam (2,11 persen), Timor Leste (3,27 persen), Kamboja (5,86 persen), Myanmar (9,73 persen), Laos (10,50 persen), Filipina (10,63 persen), dan Singapura (11,65 persen).
Untuk kategori anak laki-laki, Indonesia berada di posisi 105 dari 200 negara dengan dengan tingkat obesitas mencapai 11,26 persen.
Presentase tersebut lebih buruk dari Timor Leste (0,94 persen), Kamboja (8,86 persen), Laos (8,91 persen), serta Myanmar (10,62 persen).
Dalam kategori obesitas di kalangan anak perempuan, Indonesia menempati peringkat 71 dari 200 dengan persentase 10,30 persen.
Tingkat obesitas tersebut masih kalah dari Timor Leste (0,82 persen), Kamboja (2,82 persen), Myanmar (4,11 persen), Filipina (4,21 persen), Laos (4,54 persen), Thailand (8,93 persen), dan Singapura (9,87 persen).
Baca juga: Pengobatan Pasien Obesitas, Apakah Ditanggung BPJS Kesehatan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.