KOMPAS.com - Konglomerat India dan orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani (66), baru saja menggelar pesta pranikah mewah untuk anaknya selama tiga hari berturut-turut.
Hajatan besar putra bungsunya, Anant Ambani (28), yang akan menikahi sang kekasih, Radhika Merchant (29) tersebut, mengundang pesohor dunia dengan total tamu sekitar 1.200 orang.
Turut hadir miliarder dunia, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Sunder Pichai, dan Ivanka Trump, serta penyanyi internasional Rihana.
Pesta tersebut juga dihadiri oleh sejumlah selebritas Bollywood, seperti Deepika Padukone, Shah Rukh Khan, serta Rani Mukherjee.
Lantas, siapa sosok Mukesh Ambani yang tak segan mengeluarkan uang untuk pesta prewedding mewah putranya?
Baca juga: Gemerlap Pesta Prewedding Anak Orang Terkaya di India, Undang Rihanna dan Konglomerat Dunia
Mukesh Ambani, orang terkaya di Asia
Mukesh Ambani adalah miliarder dunia asal India yang menduduki puncak daftar orang terkaya di negaranya dan Asia.
Daftar miliarder dunia real-time versi Forbes, Senin (4/3/2024) pukul menempatkan nama Mukesh Ambani sebagai orang terkaya ke-9 di dunia.
Ambani memiliki kekayaan bersih mencapai 117,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.850 triliun (kurs Rp 15.747 per dollar AS).
Sumber kekayaan pria kelahiran Aden, Yaman, pada 19 April 1957 ini beraneka ragam, tetapi sebagian besar berasal dari konglomerasi multinasional Reliance Industries.
Berkantor pusat di Mumbai, India, Reliance Industries membawahi sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang energi, petrokimia, tekstil, sumber daya alam, ritel, hingga telekomunikasi.
Baca juga: Melihat Program Makan Siang Gratis di India, Anggaran, Skema, dan Dampaknya
Sebagai konglomerasi superbesar di India, pendapatan tahunan Reliance dilaporkan lebih dari 100 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.570 triliun.
Reliance didirikan oleh ayah Ambani, Dhirubhai Ambani, seorang pedagang benang, pada 1966 sebagai produsen tekstil kecil.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, Dhirubhai Ambani pindah ke Yaman pada usia 17 tahun, dikutip dari Britannica.
Di negara tersebut, Dhirajlal Ambani bekerja sebagai juru tulis di perusahaan perdagangan. Konflik politik yang terjadi di Aden pun menyebabkan keluarga ini kembali ke Bombay (sekarang Mumbai), India pada 1958.
Bermula dari rumah petak dengan dua kamar, sang ayah bersama sepupunya mulai mendirikan Reliance Industries yang kemudian berkembang menguasai berbagai bisnis di India.
Baca juga: Profil Hamish Harding, Miliarder yang Hilang Bersama Kapal Selam Wisata Titanic
Teruskan bisnis keluarga
Mukesh Ambani sendiri menyandang gelar sarjana teknik kimia dari University of Bombay yang kini berganti nama menjadi University of Mumbai.
Dia sempat menempuh studi master bidang administrasi bisnis di Stanford University, tetapi memilih keluar pada 1981 untuk bergabung dengan bisnis keluarga.
Di sana, dia bekerja untuk mendiversifikasi perusahaan dan membuatnya merambah ke berbagai bidang, termasuk komunikasi, infrastruktur, petrokimia, penyulingan minyak bumi , serat poliester, serta produksi gas dan minyak.
Setelah kematian ayahnya pada 2002, Mukesh Ambani dan saudaranya, Anil, mulai mengambil alih kepemimpinan bersama di Reliance.
Namun, perselisihan kakak beradik atas kendali perusahaan mendorong sang ibu, Kokilaben Ambani, untuk membagi aset Reliance melalui perjanjian nonkompetisi pada 2006.
Melalui perjanjian tersebut, Mukesh mengambil kendali atas unit gas, minyak, dan petrokimia dengan nama Reliance Industries Limited (RIL) di bawah payung Reliance.
Baca juga: Mengintip Rutinitas Miliarder Richard Branson di Usia 73 Tahun, Bangun Pagi lalu Mandi Es
Pelopor pembangunan kilang minyak bumi terbesar
Lulusan teknik kimia University of Bombay tersebut pun berjasa menciptakan kilang minyak baru terbesar di dunia.
Mukesh mempelopori pembangunan kilang minyak bumi terbesar di dunia di Jamnagar, Gujarat, India dengan kapasitas 33 juta ton per tahun.
Sosoknya juga menjadi pelopor pembangunan beberapa fasilitas manufaktur canggih yang meningkatkan kemampuan produksi RIL secara signifikan.
Di bawah kepemimpinan Ambani, Reliance turut memantik perang harga telekomunikasi lewat peluncuran telepon 4G dan layanan jaringan Jio pada 2016.
Pada 2023, perusahaan telekomunikasinya tercatat telah melayani lebih dari 420 juta pelanggan.
Kini, tiga anaknya bersama sang istri, Nita Ambani, mulai bergabung dengan dewan Reliance sejak Agustus 2023.
Anak sulungnya, Son Akash mengepalai Jio, sedangkan putrinya, Isha mengawasi layanan ritel dan keuangan.
Di sisi lain, putra bungsunya yang baru saja menggelar pesta pranikah, Anant Ambani, memilih berkecimpung dalam bisnis energi.
Baca juga: Merpati di India Ditahan Selama 8 Bulan karena Dicurigai sebagai Mata-mata China
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.