Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Dipastikan Tidak Naik, Ini Penjelasan Menteri BUMN

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BAGUS UPC
Pertamina buka suara terkait kenaikan PBBKB DKI Jakarta sebesar 10 persen.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pemerintah menjelaskan alasan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga akhir semester I atau Juni 2024.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga BBM ditahan atau masih sama untuk menjaga keseimbangan perekonomian supaya tidak membebani masyarakat.

Terkait kebijakan tersebut, Erick menyinggung soal kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang fokus untuk menekan harga beras yang saat ini baru mulai stabil di pasar ritel modern.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena alasan itulah pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM walau terjadi tren kenaikan harga BBM yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lainnya.

Erick juga berharap, keputusan mempertahankan harga BBM tetap sama dapat menjaga laju inflasi.

"Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak, ini yang kita lagi coba seimbangkan. Tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi," ujar Erick dikutip dari Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Harga BBM per 1 Maret Banyak yang Naik, Kenapa Harga BBM Pertamina Tetap?

Pemerintah ingin ekonomi stabil

Di tengah situasi perekonomian global yang tidak pasti, Erick mengatakan, harga BBM dijaga supaya perekonomian rakyat tetap tumbuh.

Ia menyampaikan bahwa yang saat ini dibahas bukanlah untung atau tidak untung. Yang dilakukan pemerintah saat ini adalah menjaga kestabilan ekonomi.

Erick menyinggung soal Jepang dan Inggris, dua negara maju dunia, yang sudah terjebak dalam jurang resesi serta penurunan ekonomi China.

Pemerintah, lanjut Erick, berusaha untuk tidak membuat masyarakat kelas bawah terkena dampak dari kenaikan harga beras ditambah harga BBM yang fluktuatif atau naik-turun.

"Dinamika dari masing masing negara juga harus kita antisipasi," ujarnya dikutip dari Kontan, Senin.

Baca juga: Alasan Prabowo Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis

Pertamina ikuti arahan pemerintah

Terpisah, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina mengikuti kebijakan pemerintah yang meminta harga BBM tidak dinaikkan hingga Juni 2024.

"Pertamina sebagai BUMN mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah," ujar Fadjar ketika dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Sebelum dibahas Erick, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi kepastian kepada publik bahwa harga BBM tidak akan dinaikkan atau dijaga tetap untuk sementara.

Hal tersebut diumumkan Jokowi sebelum terbang menuju Australia guna menghadiri konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.

"BBM nanti biar Pak Menko (Menko Perekonomian) yang menyampaikan. Atau dari Pertamina yang sampaikan. Tidak (harga tidak naik). Tapi itu tadi, yang menyampaikan akan dari Pertamina," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (5/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Namun, Jokowi tidak menjelaskan sampai kapan harga BBM akan tetap stabil. Ia mengatakan, hal ini akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Pertamina.

Baca juga: Krisis Ekonomi, Harga BBM di Kuba Naik 500 Persen, Ini Harganya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi