Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Masalah Kesehatan yang Memicu Sakit Perut hingga Terasa ke Punggung

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi nyeri punggung.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sakit perut bisa menyerang semua orang di waktu kapan pun, sehingga kerap mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada kondisi tertentu, rasa sakit perut ini bahkan bisa menjalar ke bagian tubuh lain, termasuk punggung.

Biasanya, rasa sakit yang terasa hingga punggung lebih sering dikeluhkan oleh perempuan dibandingkan pria.

Sakit perut yang terasa sampai ke punggung umumnya diakibatkan oleh kondisi kesehatan tertentu.

Lantas, apa saja masalah kesehatan penyebab sakit perut sampai ke punggung?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Pijat Perut Memicu Perlengketan Organ Dalam?

Penyebab sakit perut terasa hingga punggung

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah masalah kesehatan yang bisa mengakibatkan sakit perut hingga ke punggung:

1. Menstruasi

Dikutip dari Healthline, penyebab pertama yang memicu rasa sakit perut terasa hingga punggung adalah menstruasi.

Ketika rahim melepaskan lapisannya sebulan sekali, umumnya akan terasa nyeri, krama, dan tidak nyaman. Kram inilah yang kemungkinan akan dirasakan di punggung bagian bawah.

2. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah suatu kondisi yang terjadi sebelum perempuan mengalami menstruasi. Ini dapat memengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku seseorang.

Dampak fisik yang ditimbulkan salah satunya adalah gejala berupa nyeri punggung bagian bawah dan sakit perut atau kembung.

Baca juga: Mengapa Perut Terasa Sakit Saat Tertawa Keras? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3. Endometriosis

Endometrisosis merupakan kondisi tumbuhnya jaringan mirip dengan lapisan dalam dinding rahim (endometrium), tetapi berada di luar rahim.

Masalah kesehatan tersebut dapat menyebabkan seseorang merasakan nyeri di area perut atau punggung, terkadang terjadi secara bersamaan.

4. Kista ovarium

Kantung berisi cairan atau disebut sebagai kista ini dapat berkembang di salah satu ovarium seorang perempuan.

Hal tersebut dapat memicu nyeri di punggung bagian bawah hingga perut terasa kembung.

5. Kanker ovarium

Kanker adalah sel yang tumbuh tidak terkontrol dan ganas di bagian tubuh tertentu, salah satunya ovarium.

Kanker ovarium ini juga dapat tumbuh di beberapa bagian ovarium yang berbeda, serta menimbulkan sakit perut, kembung, dan sakit punggung.

Baca juga: Ramai soal Pijat Injak Punggung, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter

6. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di salura tuba, rongga perut, atau leher rahim, bukan di dalam rahim.

Kehamilan ektopik ini membuat seseorang mengalami sakit perut dan nyeri punggung bagian bawah cukup tajam.

Meski begitu, kehamilan normal juga bisa membuat sakit punggung karena kram yang disebabkan olehnya.

7. Kanker prostat

Kanker prostat adalah kondisi kanker yang tumbuh di bagian alat reproduksi pria, khususnya bagian kelenjar prostat.

Masalah kesehatan ini dapat mengakibatkan nyeri perut dan punggung bagian bawah.

8. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection dapat memengaruhi kerja saluran kemih menjadi tidak normal.

ISK tersebut kemudian menyebabkan sejumlah gejala seperti nyeri di area panggul dan punggung bagian bawah.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong

9. Radang usus buntu

Radang usus buntu adalah kondisi darurat ketika terjadinya peradangan atau inflamasi di usus buntu seseorang.

Ini dapat mengakibatkan timbulnya sejumlah gejala, salah satunya seperti nyeri perut yang menjalar ke punggung bawah.

10. Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan kondisi iritasi yang terjadi di bagian usus besar manusia.

IBS dapat menyebabkan kembung, sakit perut, dan nyeri punggung bagian bawah.

11. Sirosis hati

Sirosis hati timbul dikarenakan adanya jaringan parut dalam hati. Hal itu kemudian membuat kerja hati tidak bisa berfungsi dengan baik.

Sirosis hati tersebut dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri di bagian perut dan punggung.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Jahe Ampuh Atasi Perut Kembung?

12. Obstruksi usus

Obstruksi usus merupakan kondisi terjadinya penyumbatan dalam usus, sehingga menimbulkan sakit perut dan punggung.

13. Perforasi usus

Perforasi usus terjadi ketika terdapat lubang atau celah yang ada di bagian usus, kemudian mengakibatkan sakit perut dan punggung.

14. Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh reaksi kekebalan abnormal terhadap gluten.

Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya rasa kembung serta sakit perut dan punggung.

15. Fibromyalgia

Sindrom kronis ini ditandai dengan munculnya rasa nyeri yang meluas pada otot dan tulang.

Karenanya, sindrom fibromyalgia bisa dirasakan seluruh tubuh, termasuk di bagian perut dan punggung seseorang.

16. Asites

Asites adalah penumpukan cairan yang tidak normal di rongga perut. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, kembung, dan sakit punggung.

Baca juga: Apa Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita?

17. Batu ginjal

Batu ginjal terjadi ketika adanya endapan menyerupai batu yang mengkristal di ginjal dan saluran kemih.

Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami rasa tidak nyaman dan sakit di perut serta punggung.

18. Aneurisma aorta abdominal

Aneurisma aorta abdominal adalah penyakit yang ditandai dengan penggelembungan pada dinding pembuluh darah aorta.

Ini terjadi di bagian bawah aorta, pembuluh darah utama dan pemasok darah dalam tubuh.

19. Stres

Meski masalah mental, stres dan rasa cemas dapat menimbulkan banyak gejala fisik, termasuk perut kembung dan sakit punggung.

Banyak orang yang mengalami stres tingkat tinggi akan mengalami ketegangan pada ototnya, sehingga dapat mengakibatkan nyeri pada punggung bagian bawah.

Selain itu, stres seringkali menjadi penyebab masalah lambung yang dapat mengakibatkan perut kembung dan nyeri.

Baca juga: Ramai soal Punggung Bayi Memerah Usai Dikerok, Bolehkah Anak Kerokan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi