Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Planet Terpanas di Tata Surya, Punya Suhu Rata-rata 464 Derajat Celsius

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/adventtr
Ilustrasi planet terpanas di tata surya.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Planet secara sederhana dapat didefinisikan sebagai benda langit yang mengelilingi matahari.

Lebih dari itu, planet harus cukup besar agar memiliki gravitasi yang cukup untuk memaksanya menjadi bentuk bola dan membersihkan benda lain di dekat orbitnya.

Terdapat delapan planet di sistem tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Masing-masing planet memiliki kondisi yang berbeda, mulai dari kondisi permukaan, atmosfer, hingga suhu planetnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Mars Dijuluki sebagai Planet Merah? Ini Alasannya


Lantas, apa planet terpanas di tata surya?

Planet terpanas di tata surya

Dilansir dari laman IFL Science, Venus menjadi planet terpanas di tata surya dengan suhu rata-rata 464 derajat celsius, angka ini cukup panas untuk melelehkan timah.

Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari setelah Merkurius. Namun, mengapa bukan merkurius yang jadi planet paling panas?

Suhu rata-rata Venus yang sangat panas akibat tutupan awannya. Atmosfer Venus terbuat dari karbon dioksida dan awan asam sulfat, tebalnya sekitar 100 kali dari atmosfer Bumi.

Baca juga: Apa Itu Planet Kerdil? Berikut Pengertian dan Contohnya

Di masa lampau, seluruh planet venus mengalami efek rumah kaca yang dahsyat. Di mana segala sesuatu yang ada di permukaannya, akan terbakar, meleleh, dan hancur pada saat yang bersamaan.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Britannica, meskipun Venus lebih dekat ke Matahari dibandingkan Bumi, Venus menyerap lebih sedikit sinar matahari karena atmosfer dan awannya yang tebal.

Sinar matahari ini diserap dan dipancarkan kembali sebagai radiasi infra merah. Di Bumi, radiasi infra merah kembali ke luar angkasa.

Namun di Venus, awan karbon dioksida yang tebal memerangkap radiasi infra merah, sehingga membuat planet ini menjadi sangat panas.

Baca juga: 7 Fakta yang Jarang Diketahui tentang Planet Neptunus, Sang Raksasa Es di Tata Surya

Tempat terpanas di alam semesta

Jika Venus adalah planet terpanas di tata surya, maka Quasar 3C273 merupakan tempat terpanas di alam semesta.

Dikutip dari laman Live Science, Quasar 3C273 merupakan wilayah yang bersinar terang di sekitar lubang hitam supermasif yang berjarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Ia memiliki suhu inti sekitar 10 triliun kelvin (lebih dari 10 triliun derajat Celcius). Namun masih ada ketidakpastian seputar perkiraan suhu ini.

Sama seperti lubang hitam lainnya, quasar 3C273 memiliki tarikan gravitasi yang sangat kuat sehingga tidak ada apapun, bahkan cahaya sekalipun, yang dapat lepas darinya

Baca juga: Alasan Pluto Dikeluarkan dari Daftar Planet Tata Surya, Mengapa?

Meskipun bagian dalam sangat dingin, cincin gas (piringan akresi) yang berputar di sekitarnya justru kebalikannya.

Saat molekul tersedot ke dalam lubang hitam dengan kecepatan tinggi, gesekan yang dihasilkan oleh tumbukan antara materi ini dapat menyebabkan suhu triliunan derajat Celcius.

Dan sebagai perbandingan, suhu permukaan matahari sebagai obyek terpanas tata surya hanya 5.500 derajat Celcius.

Baca juga: Disebut sebagai Kembaran Bumi, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Planet Venus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi