Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Jalan Kaki di Tanjakan yang Jarang Diketahui, Bakar Kalori Lebih Banyak dan Menyehatkan Jantung

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Manfaat jalan kaki di tanjakan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menunjukkan, jalan kaki di tanjakan meningkatkan detak jantung hampir 10 persen jika dibandingkan dengan lari di permukaan datar.

Jalan kaki di tanjakan dinilai lebih efektif menurunkan kalori dan menguatkan otot. Di sisi lain, jalan kaki di rute tanjakan juga dianggap minim cedera.

Jalan kaki di rute tanjakan juga bisa menjadi olahraga alternatif yang sangat baik bagi mereka yang baru pulih dari cedera.

Lantas, apa saja manfaat jalan kaki di rute tanjakan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Studi Ungkap Manfaat Jalan Kaki untuk Pasien Penggantian Sendi Panggul

Manfaat jalan kaki di rute tanjakan

Terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari jalan kaki di rute menanjak, mulai dari penurunan berat badan hingga penguatan massa otot. Berikut Kompas.com merangkum 5 manfaat jalan kaki di medan yang menanjak:

1. Membakar kalori lebih banyak

Saat Anda berjalan kaki di medan yang menanjak, detak jantung akan meningkat. Hal ini bisa meningkatkan pembakaran kalori yang lebih banyak.

Orang dengan berat badan 58 kilogram mampu membakar kalori 354 kilo kalori per jam saat jalan kaki di rute yang menanjak, seperti dilansir dari Live Strong.

Pada gilirannya, pembakaran kalori yang lebih banyak ini bisa membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Jalan Kaki bagi Kesehatan

2. Menguatkan otot

Manfaat jalan kaki di medan menanjak lainnya adalah membangun kekuatan otot inti tubuh, mulai dari perut, pinggul, dan punggung.

Hal ini penting guna memberi kekuatan dan mobilitas tubuh yang lebih luas.

Masih dari sumber yang sama, ada lima otot utara pada perut yang bekerja saat Anda berjalan kaki.

Lima otot itu termasuk otot oblique eksternal, oblique internal, abdominis transversal, dan rektus abdominis. Otot-otot ini membantu menstabilkan tubuh Anda.

3. Membangun massa otot

Berjalan di tanjakan merupakan cara lain dari latihan menahan beban yang membantu membangun massa otot tanpa lemak.

Semakin banyak massa tanpa lemak dalam tubuh, semakin efisien tubuh Anda membakar kalori bahkan saat sedang istirahat.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung

4. Menyehatkan jantung

Jalan kaki di tanjakan terbukti menyehatkan sistem kardiovaskular daripada jalan kaki di tanah datar.

Peningkatan detak jantung ini merupakan jalur langsung menuju peningkatan kesehatan kardiovaskular dan kebugaran aerobik, seperti dikutip dari Stride Strong.

Dengan mendorong tubuh untuk beradaptasi terhadap peningkatan kebutuhan oksigen, berjalan di tanjakan memperkuat otot jantung, meningkatkan efisiensi dan daya tahannya.

Manfaat ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang, mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan stamina secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki Selama 10 Menit Setelah Makan, Apa Saja?

5. Meningkatkan aktivitas otot kaki

Jalan kaki di rute tanjakan bermanfaat untuk melatih aktivitas otot kaki bagian bawah, termasuk tibialis anterior, peroneal, gastrocnemius, dan soleus.

Penelitian menunjukkan, berjalan di tanjakan akan mengaktifkan otot-otot peroneal secara signifikan lebih banyak daripada berjalan di permukaan yang normal atau datar.

Temuan ini mendukung manfaat jalan kaki di tanjakan untuk memperkuat otot peroneum dan membantu orang dengan pergelangan kaki yang lemah, seperti dilansir dari Healthline.

Penelitian lain yang lebih kecil menunjukkan, aktivitas otot pada otot gastrocnemius medial di betis meningkat ketika Anda mengubah kemiringan rute jalan kaki dari 0 derajat ke 3-6 derajat.

Meski memiliki banyak manfaat, jalan kaki di tanjakan perlu diwaspadai bagi mereka yang memiliki masalah pada lututnya.

Sebab, gerakan menanjak dapat meningkatkan tekanan pada sendi lutut, memperburuk rasa sakit, dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Hal ini berlaku untuk kondisi seperti tendonitis patella atau artritis, di mana tekanan sendi dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan rasa sakit.

Oleh karena itu, penting bagi mereka yang memiliki masalah lutut untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum melakukan jalan kaki di tanjakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi