Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pakai Gula atau Tanpa Gula, Kopi Bermanfaat Memperpanjang Umur

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Kopi dengan gula ataupun kopi tanpa gula, keduanya sama-sama memperpanjang umur.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Konsumsi minuman yang diberi tambahan gula dan pemanis telah dikaitkan dengan beberapa efek yang dapat merugikan tubuh.

Sebab, asupan minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan risiko dislipidemia, obesitas, diabetes, serta kematian kardiovaskular dan kanker, dilansir dari News Medical.

Kendati demikian, tak jarang beberapa orang menambahakan sedikit gula ke dalam minuman favorit mereka, salah satunya kopi.

Kopi yang dikonsumsi tanpa tambahan gula dapat memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya memperpanjang umum.

Dikutip dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, orang yang minum hingga delapan cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko kematian dini, dibandingkan mereka yang bukan peminum, menurut sebuah studi baru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah menambahkan gula ke dalam kopi dapat mengurangi manfaat dari minuman pahit tersebut?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi dengan Tambahan Gula Setiap Hari?


Menambahkan gula ke dalam kopi, mengurangi manfaatnya?

Dikutip dari USA Today (31/5/2022), penelitian baru memperkuat temuan sebelumnya yang meneliti kebiasaan minum kopi setiap hari dikaitkan dengan umur panjang.

Para peneliti mengatakan, manfaat tersebut bisa didapatkan, terlepas apakah seseorang menambahkan sedikit gula atau tidak dalam secangkir kopinya.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, peserta yang rutin minum kopi tanpa pemanis memiliki kemungkinan meninggal dunia 16-21 persen lebih kecil untuk periode tindak lanjut tujuh tahun, menurut sebuah studi baru dalam Annals of Internal Medicine edisi 31 Mei 2022.

Selain itu, para peneliti menyebutkan, peserta yang menambahkan gula dan minum 1 setengah hingga 3 setengah cangkir kopi manis setiap hari memiliki kemungkinan 29-31 persen lebih kecil untuk meninggal dunia.

Peminum kopi manis di antara 171.616 peserta di Inggris dalam penelitian ini rata-rata hanya menambahkan satu sendok teh gula, kata para peneliti.

Selain itu, para peneliti juga memperhitungkan faktor demografi dan gaya hidup lainnya dari para peserta.

"Konsumsi kopi tanpa pemanis dalam jumlah sedang dan kopi dengan pemanis gula dikaitkan dengan penurunan risiko kematian yang serupa dari penyebab apa pun, serta penyakit jantung dan kanker," tulis mereka.

Kendati demikian, penelitian ini bersifat observasional dan tidak membuktikan secara meyakinkan bahwa kopi meningkatkan umur panjang, dikutip dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Terlepas dari itu, kopi memang mengandung senyawa tumbuhan kuat dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Meskipun kopi yang dimaniskan dengan gula juga dikaitkan dengan perlindungan, menambahkan gula tidak memberikan perlindungan ekstra.

Sebaliknya, mengonsumsi terlalu banyak gula sepanjang hari (tidak hanya pada kopi Anda) dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis dan kematian dini.

Baca juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi

Kopi jenis apa pun memiliki efek serupa

Di sisi lain, kepala penelitian elektrofisiologi klinis di Baker Heart and Diabetes Institute dan kepala elektrofisiologi di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, Peter Kistler mengatakan, minum kopi jenis apapun dapat menjadi gaya hidup yang sehat.

"Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein dalam jumlah ringan hingga sedang harus dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata penulis studi

Para peneliti menemukan “penurunan signifikan” risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke pada ketiga jenis kopi.

Namun, hanya kopi bubuk dan kopi instan yang mengandung kafein yang dapat mengurangi risiko detak jantung tidak teratur yang disebut aritmia.

Kopi tanpa kafein tidak menurunkan risiko tersebut, menurut penelitian yang diterbitkan Rabu di European Journal of Preventive Cardiology.

Penelitian sebelumnya juga menemukan kopi hitam dalam jumlah sedang antara 3-5 cangkir setiap hari telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, alzheimer, parkinson, diabetes tipe 2, penyakit hati, dan kanker prostat.

“Naskah ini menambah bukti dari uji observasi yang mengaitkan konsumsi kopi dalam jumlah sedang dengan perlindungan jantung, dan ini terlihat menjanjikan,” kata dosen ilmu nutrisi di University of Reading di Inggris, Charlotte Mills.

Baca juga: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Kopi yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi