Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Optik di Bawah Laut Merah Rusak, Ini Dampaknya pada Jaringan Internet Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Google Map
Peta Laut Merah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kabel optik di bawah Laut Merah mengalami kerusakan dan mengganggu jaringan telekomunikasi di beberapa negara.

Kerusakan kabel optik tersebut memaksa penyedia layanan telekomunikasi untuk mengalihkan seperempat rute lalu lintas antara Asia, Eropa, dan Timur Tengah, termasuk lalu lintas internet, dilansir dari CNN, Senin (4/3/2024).

Perusahaan telekomunikasi Hong Kong, HGC Global Communications mengatakan, total ada empat kabel milik jaringan telekomunikasi utama telah terputus dan menyebabkan gangguan signifikan pada jaringan komunikasi di Timur Tengah.

Kejadian ini mengakibatkan setidaknya 25 persen lalu lintas internet antara Asia, Eropa, serta Timur Tengah terganggu.

Baca juga: Mengenal Laut Merah, Jalur Penting Perdagangan Dunia yang Jadi Medan Pertempuran Houthi-AS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena pemberontakan Houthi

Kabel bawah laut adalah kekuatan tak terlihat yang menggerakkan internet. Kabel ini banyak didanai dalam beberapa tahun terakhir oleh raksasa internet seperti Google, Microsoft, Amazon, dan induk Facebook, Meta.

Kerusakan pada jaringan bawah laut itu dapat menyebabkan pemadaman internet yang meluas, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, yakni setelah gempa bumi Taiwan pada 2006.

Kerusakan kabel optik di Laut Merah ini terjadi beberapa minggu setelah pemerintah resmi Yaman memperingatkan kemungkinan pemberontak Houthi akan menargetkan kabel-kabel tersebut.

Kelompok yang didukung Iran itu telah mengganggu rantai pasokan global dengan menyerang kapal-kapal komersial di jalur air yang vital tersebut.

Laporan dari kantor berita Israel, Globes, menyatakan bahwa Houthi berada di balik kerusakan kabel-kabel tersebut.

Akan tetapi, pemimpin pemberontak Yaman Abdel Malek al-Houthi membantah tuduhan tersebut.

"Kami tidak berniat menargetkan kabel laut yang menyediakan internet ke negara-negara di kawasan ini," katanya.

Houthi kemudian menyalahkan unit militer Inggris dan Amerika Serikat yang beroperasi di wilayah tersebut atas kerusakan yang terjadi.

Di antara jaringan kabel yang terkena dampak, ada jaringan kabel Asia-Afrika-Eropa 1.

Jaringan kabel tersebut memiliki sistem kabel sepanjang 25.000 kilometer (15.534 mil) yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa melalui Mesir.

Selain itu, Europe India Gateway (EIG) juga mengalami kerusakan. Di mana, EIG menghubungkan Eropa, Timur Tengah, dan India dengan Vodafone sebagai investor utama. 

Perusahaan ini mengatakan di situs webnya bahwa mereka dapat mengirimkan lalu lintas internet melalui sekitar 80 sistem kabel bawah laut yang menjangkau 100 negara.

Sebagian besar perusahaan telekomunikasi besar mengandalkan beberapa sistem kabel bawah laut yang memungkinkan mereka untuk mengalihkan lalu lintas jika terjadi pemadaman untuk memastikan layanan tidak terganggu.

Baca juga: Kapal Kargo AS Ditembak Houthi di Lepas Pantai Yaman

Dampak kerusakan kabel optik bawah laut

Gangguan yang terus-menerus terhadap kabel optik Laut Merah itu dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi telekomunikasi global, dilansir The Week, Selasa (5/3/2024).

Pasalnya, mayoritas lalu lintas internet antara Eropa dan Asia Timur berjalan melalui kabel bawah laut yang disalurkan ke selat sempit di ujung selatan Laut Merah.

Karena hal inilah, kawasan tersebut sudah lama memiliki risiko bagi infrastruktur telekomunikasi karena lalu lintas kapalnya yang sibuk. Meningkatnya serangan kapal dari kelompok Houthi semakin meningkatkan risiko ini.

Ketika layanan terputus, perusahaan telekomunikasi mungkin ragu untuk memasang jalur kabel baru di wilayah tersebut karena biayanya yang tinggi.

Banyaknya bahaya di Laut Merah memicu biaya asuransi beberapa kapal kabel di dekat Yaman melonjak awal tahun ini hingga 150.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,3 miliar per hari.

Serangan baru-baru ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur bawah laut yang penting, terutama di perairan dangkal dengan banyak kabel.

Baca juga: Situasi di Laut Merah Memanas, AS-Inggris Saling Serang dengan Houthi Yaman

Apakah gangguan Meta karena kerusakan kabel di Laut Merah? 

Di sisi lain, layanan Meta seperti media sosial Instagram, Threads, dan Facebook juga sempat mengalami gangguan di seluruh dunia pada Selasa (5/3/2024).

Gangguan tersebut pertama kali dilaporkan sekitar pukul 15.30 GMT. Meski begitu, layanan-layanan Meta tersebut tampaknya kembali normal sekitar dua jam kemudian.

Meski demikian, seorang pejabat senior dari badan keamanan siber dan keamanan infrastruktur AS mengatakan bahwa gangguan tersebut tidak berhubungan dengan kerusakan kabel optik bawah laut di Laut Merah.

“Kami mengetahui insiden tersebut dan saat ini kami tidak mengetahui adanya hubungan pemilu tertentu atau aktivitas siber berbahaya tertentu," kata dia, dikutip dari The Guardian, Selasa.

Juru bicara Meta yang menaungi Facebook dan Instagram, Andy Stone melalui akun X @andymstone menuliskan bahwa ada masalah teknis yang menyebabkan orang kesulitan mengakses beberapa layanan dari Meta.

“Sebelumnya hari ini, ada masalah teknis yang menyebabkan orang kesulitan mengakses beberapa layanan kami. Kami menyelesaikan masalah ini secepat mungkin untuk semua orang yang terkena dampaknya, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis Andy dalam unggahan.

Meskipun demikian, hingga Rabu (6/3/2024), tidak ada laporan resmi yang menyebutkan detail penyebab dari gangguan di media sosial Meta.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi