Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pempek Jadi Camilan Terenak Ke-3 di Dunia Versi Taste Atlas

Baca di App
Lihat Foto
DOK.SHUTTERSTOCK/tyasindayanti
Ilustrasi pempek.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pempek, makanan khas Palembang, Sumatera Selatan masuk dalam 100 camilan terenak versi Taste Atlas dalam daftar yang dirilis Senin (5/2/2024).

Taste Atlas merupakan laman berisi ensiklopedia rasa, atlas hidangan tradisional dunia, menyajikan bahan-bahan lokal, dan restoran otentik yang berasal dari seluruh dunia.

Pemeringkatan makanan versi Taste Atlas didasarkan pada peringkat pemirsa laman tersebut dengan serangkaian mekanisme.

Berdasarkan pemeringkatan tersebut, Pempek khas Palembang, Sumatera Selatan masuk dalam peringkat ketiga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pempek berada di atas camilan Gyoza dari Jepang, Esquites dari Meksiko, dan Karipap dari Malaysia.

Sementara itu, Batagor khas Bandung, Jawa Barat berada di posisi ke-4 sebagai camilan terenak di dunia.

Sedangkan di peringkat satu diduduki oleh Guotie khas China dan peringkat dua diisi oleh Roti Canai khas Malaysia.

Situs tersebut juga merekomendasikan berbagai tempat makan Pempek yang ada di Indonesia, seperti Pempek 161 di Jakarta, Pempek Pak Raden di Palembang, dan Pempek 123 di Bandar Lampung.

Baca juga: Jadi Makanan Seafood Terenak di Dunia, Ini 19 Jenis Pempek yang Patut Dicoba


Daftar 10 camilan terenak di dunia

1. Guotie khas China

Guotie merupakan sajian khas China bagian Utara yang biasanya diisi dengan daging babi cincang, kubis, daun bawang, jahe, arak beras, dan minyak biji wijen.

Tekstur yang renyah dan lembut diperoleh dengan dua metode memasak. Guotie akan digoreng sekaligus dikukus.

Goutie secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai pot stick, sehingga pangsit ini sering dijuluki potsticker, terutama di Amerika Utara.

Baca juga: Sejarah Pempek, Olahan Seafood Terenak di Dunia

2. Roti Canai khas Malaysia

Roti canai adalah roti pipih goreng tradisional yang terbuat dari tepung, air, telur, dan lemak asal India.

Meskipun demikian, hidangan ini kerap dikaitkan sebagai makanan khas dari Malaysia dan negara-negara sekitarnya, seperti Indonesia, Brunei, dan Thailand.

Adonan roti canai dilipat berkali-kali sehingga hasil akhirnya memiliki tekstur berlapis, bagian dalam yang lembut, dan lapisan luarnya renyah.

Konon masakan ini berada di Asia Tenggara ketika buruh India yang merantau ke Malaysia membawa resep dan tradisi pembuatan kue kering renyah.

Baca juga: Mengenal Sejarah Pempek asal Palembang dan Cara Membuatnya

3. Pempek dari Indonesia

Pempek merupakan kue ikan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging ikan giling dan tapioka.

Hidangan dengan bahan dasar ikan ini berawal saat seorang warga Palembang yang sudah tua bosan dengan ikan yang digoreng atau dibakar secara tradisional.

Lalu ia memikirkan cara inovatif untuk menggiling dagingnya, mencampurkannya dengan tepung tapioka, dan menggorengnya hingga mendapatkan hasil yang renyah dan lezat.

Ia kemudian biasa bersepeda keliling kota dan menjual kue ikan tersebut kepada warga Palembang.

Baca juga: Daftar Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas, Lima Berasal dari Indonesia

 

4. Batagor dari Indonesia

Batagor adalah pangsit yang berisi ikan goreng dan disajikan dengan saus kacang yang memiliki cita rasa sedikit pedas.

Sajian khas Bandung ini berawal dari sajian kuliner asal China yang banyak meninggalkan jejak pada makanan di Indonesia.

Meskipun camilan ini mirip pangsit dari China, ciri khas Batagor yaitu diolah dengan cara digoreng, bukan dikukus.

Baca juga: Daftar Makanan Terbaik 2023 Versi Taste Atlas, Ada Batagor dan Pecel

5. Hamatsu Gyoza asal Jepang

Hamamatsu merupakan variasi gyoza Jepang yang diisi dengan kubis, bawang bombay, daging babi, dan bumbu pilihan.

Ciri khas dari sajian ini adalah adalah cara menggoreng yang unik, yaitu juru masak akan menyusun gyoza dalam pola melingkar.

Teknik ini dikenal dengan nama hanetsuke, yaitu teknik yang menghasilkan bagian bawah sajian akan menjadi renyah dan menghubungkan semua gyoza.

Hasilnya, juru masak akan dapat menggoreng camilan sebanyak mungkin dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: 8 Kota di Indonesia yang Punya Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

6. Kepta Duona khas Lituania

Kepta duona adalah camilan sederhana khas Lituania yang terdiri dari irisan roti gandum hitam yang digoreng sebentar hingga renyah.

Roti biasanya akan diiris tipis-tipis sebelum digoreng dengan minyak. Hidangan ini juga biasanya diolesi dengan bawang putih (duona su ?esnaku).

Adapun versi modern dari Kepta Duona akan diberi keju (duona su sriu) atau mayones di atasnya.

Camilan ini umumnya disajikan di dalam bar dan sering dipadukan dengan bir atau gira (kvass).

Baca juga: 10 Kue Terbaik di Asia Versi Taste Atlas, Ada 3 dari Indonesia

7. Pao de Queijo dari Brasil

Pao de Queijo berasal dari penemuan kuliner budak Afrika ketika mereka mulai menggunakan sisa tanaman singkong.

Singkong tersebut dicampur dengan atau pati lalu digulung menjadi bola-bola dan dipanggang.

Pada akhir abad ke-19, ketika perbudakan berakhir, sajian ini mulai dikenalkan pada orang Afro-Brasil untuk pertama kalinya.

Baca juga: 10 Masakan Ayam Goreng Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Ada Ayam Penyet

8. Esquites dari Meksiko

Esquites merupakan sebutan untuk jajanan kaki lima khas Meksiko yang biasa dikonsumsi sebagai camilan saat bepergian.

Nama Esquites berasal dari kata Nahuatl izquitl, yang artinya dalam bahasa Spanyol berarti jagung bakar atau biji jagung yang dimasak.

Camilan ini dibuat dengan biji jagung matang, epazote, dan garam. Jagung akan dipanggang dan dipipil, atau dimasak dengan epazote.

Makanan ini biasanya disajikan dalam cangkir kecil dan di atasnya diberi cabai, air jeruk nipis, atau keju cotija.

Baca juga: Mengenal Rawon Jawa Timur, Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas

9. Karipap khas Malaysia

Karipap atau curry puff adalah kue cangkang kecil yang digoreng atau dipanggang dengan diisi berupa kari ayam dan kentang.

Jajanan ini diyakini ditemukan oleh orang Melayu dari Semenanjung Malaya dan sebagian orang dari Sumatera dan Kalimantan.

Sajian ini merupakan menu sarapan populer atau camilan sore hari yang dapat ditemukan di banyak toko, bar, dan pasar di Malaysia.

Saat ini karipap memiliki banyak versi yang kerap diisi dengan berbagai bahan lain, seperti tuna, sarden, dan rendang daging sapi.

Baca juga: 10 Sup Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Rawon Peringkat Pertama

10. Antojitos khas Meksiko

Antojitos mengacu pada sekelompok makanan dari Meksiko yang disiapkan di kios pasar dan di jalanan.

Makanan kering ini sering disajikan dan dimakan pada pagi atau sore hari sebagai salah satu camilan.

Antojitos terdiri dari berbagai makanan, seperti Taco, Tamale, Quesadillas, Nacho, Chilaquiles, dan sebagainya.

Baca juga: Makanan Tradisional Terenak di Bandung Versi Taste Atlas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi