Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Istri Potong Alat Kelamin Suami di Musi Banyuasin

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Polisi
Pelaku LY (33) istri yang tega memotong alat kelamin suami lantaran menikah lagi saat menjalani pemeriksaan di Polsek Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Senin (3/4/2024).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang istri berinisial LY (33) memotong alat kelamin suaminya, RH (35) di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Jumat (23/2/2024).

Pelaku mengaku memotong alat kelamin suaminya karena merasa kesal setelah korban menikah lagi secara diam-diam.

Setelah melakukan kekerasan tersebut, LY lalu menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Sektor Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (4/3/2024).

Sementara itu, korban menjalani perawatan khusus di rumah sakit Kota Jambi karena alat kelaminnya dipotong pelaku.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa fakta kasus istri potong alat kelamin suami di Muba, Sumatera Selatan itu?

Baca juga: Apakah Tumbuhan Mempunyai Jenis Kelamin?

Fakta istri potong kelamin suami di Muba

Berikut Kompas.com merangkum 4 fakta kasus istri yang memotong alat kelamin suaminya di Muba, Sumatera Selatan:

1. Pelaku memotong kelamin saat korban tidur

Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo mengatakan, LY (33) telah memotong alat kelamin suaminya, RH (35), pada Jumat (23/2/2024) di tempat tinggalnya di Muba, Sumatera Selatan sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, korban tengah tertidur pulas di kamarnya.

"Korban saat itu menggunakan celana pendek, pelaku memotong kelamin korban," kata Eko, dilansir dari Kompas.com (29/2/2024).

Menurut Eko, pelaku dan korban sebelumnya sempat terlibat cekcok sebelum peristiwa itu terjadi. Pertengkaran keduanya diduga karena adanya perempuan lain dalam rumah tangga mereka.

Sementara akibat alat kelaminnya dipotong pelaku, korban yang sempat menjerit kesakitan terluka parah dan tak sadarkan diri.

Warga kemudian membawanya ke RSUD Bayung Lencir. Namun karena kondisinya yang parah, korban dirujuk ke rumah sakit Kota Jambi.

Baca juga: Diduga Kesal Penerbangan Dialihkan, Pilot Ini Gambar Alat Kelamin

2. Pelaku melarikan diri

Setelah memotong alat kelamin suaminya, pelaku melarikan diri.

Pihak kepolisian setempat mengimbau kepada warga yang melihat pelaku untuk segera melaporkannya.

Namun, tiga hari menjadi buron, pelaku akhirnya menyerahkan diri didampingi oleh kakak kandungnya pada Senin (4/3/2024).

Selama menjadi buron, LY mengaku bersembunyi di rumah kerabatnya di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Saat menyerahkan diri, polisi mendapat barang bukti berupa pisau cutter hitam berkarat sebanyak satu buah. Pisau itu digunakan pelaku untuk memotong alat kelamin korban.

Baca juga: Arkeolog Temukan Liontin Penis Berusia 42.000 Tahun, Penggambaran Alat Kelamin Manusia Paling Awal di Dunia

3. Motif pelaku

Di hadapan petugas kepolisian, pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekat memotong alat vital suaminya karena RH mengaku menikah lagi.

"Pelaku mengakui perbuatannya, motifnya kesal karena korban tersebut menikah lagi secara diam-diam," ujar Eko, dilansir dari Kompas.com, Senin.

4. Korban masih dirawat di rumah sakit

Saat ini korban, RH, masih menjalani perawatan di rumah sakit Kota Jambi.

Namun, Eko berkata bahwa korban sudah mulai sadar pasca menjalani perawatan di RS Kota Jambi.

"Sekarang sudah rawat jalan di sana (di Jambi), sudah keluar dari rumah sakit. Karena di sana ada rumah keluarganya. Jadi dia tinggal di sana untuk rawat jalan," kata Eko, dilansir dari Tribunnews.

Terpisah, Kepala Desa Simpang Bayat, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Fatur Rohman mengatakan bahwa kondisi korban sudah mulai membaik meski harus melakukan pengobatan.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi korban sudah membaik. Korban saat ini berada di Jambi pada rumah saudaranya, korban masih membutuhkan perawatan karena sedang rawat jalan," ucap dia.

(Sumber: Kompas.com/Aji YK Putra | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses
Halaman ini berisi konten sensitif

Untuk melihat konten, konfirmasi usiamu

Lengkapi Profil
Halaman ini berisi konten sensitif

Usiamu belum sesuai untuk melihat konten ini

Lihat Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi