Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Misteri Usia Bukit Pasir Lala Lallia di Maroko

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Hadynyah
Ilustrasi Gurun Sahara, yang merupakan jenis gurun subtropis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah ilmuwan berhasil mengungkap misteri di balik bukit pasir terbesar di dunia, Gurun Lala Lallia di Maroko. 

Mereka mengungkap struktur internal dalam fitur geologis yang menunjukkan usia bukit pasir bintang Lala Lallia, dekat perbatasan dengan Aljazair.

"Mengetahui usianya dapat membantu para ilmuwan memahami angin dan mengungkap iklim pada masa itu," kata Prof Geoff Duller dari Universitas Aberystwyth, peneliti yang menerbitkan studi tersebut bersama Prof Charles Bristow dari Universitas Birkbeck, seperti dilansir BBC.

Lala Lallia atau dalam bahasa Berber berarti titik suci tertinggi adalah bukit pasir bintang di Maroko timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya menjulang sekitar 100 meter di atas bukit pasir di sekitarnya dengan lebar sekitar 700 meter dan berisi sekitar 5-1/2 juta metrik ton pasir.

Profesor emeritus sedimentologi di Birkbeck College, University of London, Charles Bristow mengatakan pihaknya telah memetakan bukit pasir itu bersama dengan tim mahasiswa geologinya, seperti dilansir dari CNN.


Baca juga: Bagaimana Wilayah Gurun Bisa Terbentuk? Berikut Penjelasannya

Metode misteri di balik bukit pasir terbesar di dunia

Dilansir dari Reuters, proses penemuan struktur internal di dalam bukit pasir kuno itu tidak mudah.

Para peneliti menggunakan radar penembus tanah untuk mengintip ke dalam bukit pasir. Mereka juga menggunakan penanggalan pendaran untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan Lala Lallia terbentuk.

Penanggalan pendaran adalah teknik geokronologi yang digunakan untuk menanggali peristiwa geologi dan artefak arkeologi dari periode Kuarter akhir.

Metode ini didasarkan pada jumlah energi yang terperangkap di dalam butiran pasir.

Ketika gelombang radio pada radar penembus itu memantul kembali ke antena penerima, gelombangnya akan menghasilkan gambar beresolusi tinggi yang menunjukkan bentuk lapisan sedimen yang berbeda.

Hasilnya, terungkap adanya lapisan-lapisan di dalam bukit pasir Lala Lallia yang menunjukkan bagaimana bukit pasir terbentuk dari waktu ke waktu.

"Bukit pasir bintang terbentuk di daerah dengan rezim angin yang kompleks, yang berarti angin bertiup dari arah yang berbeda, dan akumulasi pasir bersih, titik-titik di dalam gurun di mana tumpukan besar pasir dapat ditiup untuk membentuk bukit pasir raksasa," kata dia.

Baca juga: 10 Gurun Terluas di Dunia, Peringkat Pertama Bukan Gurun Sahara

Usia bukit pasir bintang Lala Lallia

Dengan memetakan struktur internal gundukan bukit pasir kuno, para peneliti menghitung bahwa bagian tertua dari dasar bukit pasir itu terbentuk sekitar 13.000 tahun yang lalu.

Namun, selama sekitar 8.000 tahun, tim peneliti menemukan bukit pasir bintang yang mencakup 700 meter dengan tinggi 100 meter itu tumbuh sama sekali.

Faktanya, sebagian besar pertumbuhan ukurannya ke saat ini terjadi selama 1.000 tahun terakhir, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Hal ini mengacu pada peneliti yang termuat di jurnal Scientific Reports pada 4 Maret 2024.

Baca juga: Ilmuwan Perkirakan Gurun Sahara Berubah Jadi Hutan Hijau Setiap 21.000 Tahun Sekali

Bukit pasir Lala Lallia bergerak

Peneliti juga mengungkap bahwa bukit pasir Lala Lallia bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 1,6 kaki atau 0,5 meter per tahun.

"Semuanya bermigrasi," kata rekan penulis studi Geoff Duller, ketua departemen geografi dan ilmu bumi di Universitas Aberystwyth di Wales, dilansir dari CNN.

Menurutnya, bukit pasir tersebut bergerak sekitar setengah meter per tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi