Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimimpikan Kucing dan Anjing Saat Tidur? Ini Kata Peneliti

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Tunatura
Ilustrasi ekspresi kucing.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Anjing, kucing, dan hewan-hewan lainnya membutuhkan tidur seperti manusia. Beberapa hewan bahkan bisa tidur dalam waktu lama, berhari-hari.

Anjing dan kucing, hewan rumahan ini akan mendengkur di kandang, tempat tidur, atau lokasi-lokasi lain yang nyaman di sekeliling rumah. 

Saat mereka tidur, bisa jadi kita melihat anjing yang tidur sambil berperilaku seperti mengais-ngais, menggeram, atau menggonggong kecil. Sementara kucing, terkadang tidur dengan menggerak-gerakkan kakinya.  

Banyak pemilik hewan peliharaan menganggap, anjing dan kucing mereka juga bisa bermimpi seperti manusia.

Benarkah hewan bisa bermimpi? Dan seandainya bisa, apa yang muncul dalam mimpi mereka?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Bentuk Mimpi Paling Umum dan Maknanya, Salah Satunya Jatuh dari Ketinggian


Apa anjing dan kucing bermimpi?

Peneliti mimpi dari Harvard Univerity, Deirdre Barrett menyatakan belum ada teknologi yang dapat menerjemahkan aktivitas otak saat manusia dan hewan sedang tidur dan bermimpi.

“Belum ada yang melakukan penelitian tentang isi mimpi hewan,” katanya, dikutip dari Scientific American.

Meski begitu, dia menyebut ini tidak berarti hewan tidak bermimpi. Menurutnya, hanya hewan berbulu atau mamalia yang akan bermimpi.

Ini karena spesies hewan tersebut mengalami tahap tidur rapid eye movement (REM). Tahapan ini terjadi ketika mata bergerak cepat di bawah kelopak mata selama siklus tidur.

“Saya pikir ini adalah dugaan yang sangat aman dan kuat bahwa mereka memiliki semacam aktivitas kognitif otak yang sama seperti mimpi kita dan persepsi mereka saat bangun juga sama seperti kita,” jelasnya.

Deirdre menjelaskan, hal-hal yang dimimpikan manusia terbagi menjadi dua yakni hipotesis kontinuitas dan kompensasi.

Hipotesis kontinuitas berarti manusia bermimpi sesuai pengalamannya. Sebaliknya, hipotesis kompensasi adalah mimpi yang berasal dari kekurangan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia menduga, anjing dan kucing bermimpi sesuai hipotesis kontinuitas atau mencerminkan pengalaman mereka sehari-hari.

Sementara itu, penulis buku When Animals Dream, David Pena-Guzman, menyatakan hewan peliharaan tidak bermimpi dengan cara sama seperti manusia.

Menurutnya, manusia tidak mencium bau saat bermimpi. Namun, anjing bisa memimpikan bau tertentu karena indra penciumannya selalu aktif.

Dugaan-dugaan terkait mimpi hewan peliharaan berbulu itu senada dengan hasil eksperimen ahli saraf pada akhir 1970-an, Michel Jouvet dari Claude Bernard dari Lyon University.

Saat itu, dia menguji teori tentang bagian otak yang mencegah tubuh berperilaku sesuai isi mimpi. Namun, peneliti merusak bagian bernama pons pada otak kucing. Akibatnya, hewan itu mulai bergerak selama fase tidur REM.

Mereka terutama berperilaku seperti berburu mangsa.

Baca juga: Ramai soal Tidur Sore Menyebabkan Mimpi Aneh, Benarkah?

Apa yang dimimpikan anjing dan kucing?

Dikutip dari situs Michelson Found Animals, peneliti Matthew Wilson dan Kenway Louie dari Massachusetts Institute of Technology menemukan hal yang kemungkinan dimimpikan anjing dan kucing dalam tidur mereka.

Anjing dapat bermimpi sesuai kehidupan sehari-hari. Contohnya, merasa takut, kasih sayang, dan kesenangan. Mereka mungkin bermimpi tentang mainan, jalan-jalan, tidak diberi makanan, atau mengejar hewan buruan.

Anjing hanya dapat melihat warna kuning, biru, dan abu-abu. Jadi, mimpi mereka mungkin hanya terdiri dari warna-warna itu.

Sementara kucing juga memimpikan kehidupan sehari-harinya. Misalnya, memimpikan hewan buruan, bermain, atau duduk bersama pemiliknya di depan TV.

Mata kucing tidak bisa melihat banyak warna. Kemungkinan besar mereka hanya bermimpi dalam warna biru, abu-abu, dan hijau yang gelap.

Baca juga: Apakah Mimpi Bisa Dikendalikan Sesuai Keinginan? Ini Kata Dokter Spesialis Tidur

Apa hewan lain juga bermimpi?

Deirdre Barrett menambahkan, hanya hewan tertentu yang mengalami mimpi. Syaratnya, hewan tersebut harus memiliki siklus REM di tidurnya.

Ikan tampaknya tidak memiliki fase tidur tersebut sehingga kemungkinan tidak mengalami mimpi.

Beberapa mamalia laut seperti anjing laut dan lumba-lumba selalu menjaga satu sisi otaknya tetap terjaga saat tidur. Ini berarti mereka tidak mengalami fase REM sehingga kemungkinan besar juga tidak bermimpi.

Penelitian dari Massachusetts Institute of Technology terhadap tikus menunjukkan hewan pengerat yang tidur dan beraktivitas memiliki gelombang otak yang sama. Artinya, mereka kemungkinan tidak bermimpi.

Sebaliknya, diberitakan Kron4, penelitian yang David Pena-Guzman lakukan di San Francisco State University menunjukkan ada hewan selain anjing dan kucing yang bermimpi.

Menurut dia, ikan zebra bermimpi karena saraf otak hewan itu menyala saat tertidur dalam fase tertentu.

Studi lain menunjukkan gajah akan mimpi buruk yang menakutkan jika mengalami trauma di kehidupan nyata. Contohnya, ketika gajah kecil melihat pemburu membunuh anggota dan memotong gading gajah lain.

"Hewan-hewan muda itu mengingat kejadian tersebut. Itu hanya akan tertanam dalam ingatan mereka. Dan kemudian ketika mereka tertidur, karena trauma, mereka mengulangi kejadian itu berulang kali," imbuhnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi