Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pesawat Batik Air.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KKT) merilis preliminary report atau laporan awal terkait pilot dan kopilot Batik Air BTK6723 yang tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta pada Kamis (25/1/2024).

Peristiwa tersebut diketahui ketika area control center (ACC) Jakarta berusaha menghubungi pilot dan kopilot, namun tak ada respons.

ACC Jakarta bahkan sampai meminta pilot pesawat lain untuk menghubungi BTK6723, tetapi panggilan tidak dijawab.

Menurut catatan KNKT, pilot terbangun dari tidurnya 28 menit setelah kopilot menjalin komunikasi terakhir dengan ACC Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Pada saat terbangun, pilot baru menyadari bahwa pesawat yang dikemudikannya tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.

"Pesawat ini dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Dioperasikan sebagai penerbangan penumpang berjadwal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (WIII), Jakarta menuju Bandara Halu Oleo (WAWW), Kendari dan pulang pergi," tulis KNKT.

Tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air dalam penerbangan Kendari-Jakarta pun menjadi perhatian beberapa media asing. Apa kata mereka?

Baca juga: Belatung Berjatuhan dari Kabin, Pesawat Delta Air Lines di Belanda Putar Balik ke Bandara

1. Straits Times

Media asal Singapura, Straits Times, Jumat (8/3/2024) menuliskan, peristiwa pilot tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta bermula ketika pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan.

Pilot kemudian meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat beberapa saat. Permintaan ini dikabulkan oleh kopilot.

Kemudi pesawat selanjutnya diambil alih oleh kopilot. Namun, ia justru tertidur yang menyebabkan tidak ada satu pun pilot dalam kondisi siaga.

"Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut. Tidak ada jawaban," tulis Straits Times.

"Selama 28 menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar," sambung media tersebut.

Straits Times mengatakan, pilot yang tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta berusia 32 tahun, sementara kopilotnya berusia 28 tahun.

Baca juga: Gitar Soegi Bornean Senilai Rp 34,5 Juta Rusak Saat Naik Batik Air, Ini Kata Maskapai

2. The Star

Media asal Malaysia, The Star juga memberitakan tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air ketika mengawaki BTK6723 dari Kendari menuju Jakarta dalam sebuah artikelnya yang tayang pada Jumat.

Menurut The Star, peristiwa tersebut mendorong KNKT meminta pihak maskapai untuk melakukan pemantauan tingkat kelelahan pilot menjadi lebih baik.

"KNKT mendesak Batik Air membuat prosedur rinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit secara benar dan teratur serta memastikan pilot dan awak kabin cukup istirahat sebelum penerbangan," tulis The Star.

The Star juga menuliskan, tidak ada korban jiwa maupun luka setelah pilot Batik Air tertidur ketika pesawat sedang terbang.

Pesawat dapat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Baca juga: Batik Air Kena Teguran Keras Usai Lampu dan AC Pesawat Makassar-Jakarta Mati

3. AFP

Sementara, kantor berita AFP pada Jumat turut memberitakan tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air ketika sedang menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta.

AFP menuliskan, pilot dan kopilot tertidur secara bersamaan kurang lebih 28 menit, berdasarkan laporan awal yang dirilis KNKT pada Jumat (8/3/2024).

Dalam artikel itu, Indonesia bahkan disebut sebagai negara kepulauan yang luas dengan catatan keselamatan udara yang buruk.

Padahal, lanjut AFP, Indonesia sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulaunya.

"Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, namun 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam 35 menit tersebut," kat AFP.

Baca juga: Penjelasan Batik Air soal Penumpang Pecahkan Jendela di Penerbangan Jakarta-Gorontalo

4. India Times

Tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air juga menjadi perhatian media asal India, India Times pada Jumat.

Media tersebut mengatakan, ketika pusat kendali Jakarta berusaha menghubungi BTK6723, tidak ada respons dari pilot dan kopilot yang bertugas.

Panggilan baru dijawab ketika pilot terbangun terlebih dahulu. Ia kemudian membangunkan kopilot dan segera mengarahkan pesawat kembali ke jalur penerbangan yang seharusnya setelah arahnya melenceng.

"Untungnya, kedua pilot Indonesia, berusia 32 dan 28 tahun, mendaratkan pesawat dengan selamat setelah kejadian tersebut, menurut penyelidik yang tidak mengungkapkan identitas mereka," ujar India Times.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi