KOMPAS.com - Vitamin D adalah salah satu dari sekian banyak jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang.
Pasalnya, tubuh hanya dapat menyerap kalsium, komponen utama tulang, jika terdapat vitamin D.
Dikutip dari Mayo Clinic, vitamin D juga mengatur banyak fungsi seluler lainnya dalam tubuh Anda.
Diketahui, vitamin D tidak ditemukan secara alami di banyak makanan, namun Anda bisa mendapatkannya dalam suplemen.
Tubuh juga bisa memproduksi vitamin D ketika sinar matahari langsung mengubah bahan kimia dalam kulit menjadi bentuk aktif vitamin.
Namun, seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, biasanya membutuhkan asupan tambahan vitamin D yang bisa didapatkan dari suplemen.
Lantas, apa saja kondisi tubuh yang butuh suplemen vitamin D?
Baca juga: 7 Suplemen Terbaik untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda
7 kondisi tubuh yang butuh suplemen vitamin D
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya delapan kondisi tubuh yang butuh suplemen vitamin D:
1. Penderita osteoporosis dan osteopeniaSeseorang yang menderita osteoporosis dan osteopenia membutuhkan suplemen vitamin D, terutama pada orang lanjut usia (lansia), dikutip dari Eating Well.
Kedua penyakit tersebut muncul akibat hilangnya kepadatan mineral tulang.
Diketahui, vitamin D populer untuk mendukung kesehatan tulang dan membantu mengatasi kondisi tulang, seperti osteoporosis dan osteopenia.
Ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan homeostatis mineral struktural penting, kalsium, dan fosfor.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Vitamin B Kompleks Setiap Hari?
2. Penderita masalah neurologisSebuah ulasan pada 2023 menunjukkan, vitamin D mempunyai peran sebagai neurostroid di dalam tubuh.
Fungsi tersebut cukup penting untuk perkembangan dan fungsi otak seseorang.
Oleh karena itu, penderita penyakit neurologi seperti alzheimer, parkinson, epilepsi, dan sklerosis ganda membutuhkan asupan suplemen vitamin D.
Penderita gangguan malabsorpsi tertentu, seperti fibrosis kistik, penyakit celiac, sindrom usus pendek, dan radang usus juga membutuhkan suplemen vitamin D.
Sebuah studi mencatat, gangguan malabsorpsi diketahui membuat seseorang kekurangan vitamin D yang parah.
Kondisi tersebut membuat seseorang sulit untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi tertentu.
Baca juga: 7 Kombinasi Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersamaan karena Picu Efek Samping
4. Penderita masalah ginjal dan hatiPenyakit ginjal dan hati atau liver dapat mengakibatkan seseorang kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mengubah vitamin D.
Dengan begitu, seseorang akan mengalami kekurangan vitamin D secara tidak langsung.
5. Penderita rakitisRakitis merupakan kelainan pertumbuhan tulang pada usia muda. Akibatnya, tulang menjadi lunak atau mudah rapuh.
Seseorang yang menderita penyakit ini memerlukan asupan suplemen vitamin D untuk mendukung penguatan tulang.
Pola makan kaya vitamin D dan suplemen rutin disebut dapat menjadi bagian penting dari pengobatan.
Baca juga: 5 Manfaat Suplemen Vitamin D untuk Usia 50 Tahun ke Atas
6. DepresiKadar vitamin D dalam tubuh yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan masalah suasana hati seperti depresi.
Karenanya, mendorong waktu di alam terbuka, menambahkan makanan kaya vitamin D ke dalam pola makan seseorang, dan suplemen dapat berkali-kali ditambahkan ke dalam rencana perawatan kesehatan mental seseorang.
7. Wanita hamilWanita yang sedang hamil membutuhkan asupan vitamin D tercukupi dengan baik, karena untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan kandungannya.
Penelitian klinis berulang kali telah menunjukkan bagaimana asupan vitamin D dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin, serta memberikan hasil kesehatan yang lebih baik bagi ibu.
Vitamin D juga memainkan peran penting dalam perkembangan janin, kesehatan tulang, dan fungsi kekebalan tubuh.
Baca juga: Apakah Susu Dicampur Vitamin C 1000 Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.