Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli Hari Mandela

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Denis Farrell
Dalam foto bertanggal 24 Juli 2007, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, tertawa saat merayakan ulang tahun bersama anak-anak di Nelson Mandela Children's Fund di Johannesburg.
Penulis: Jaya Suprana
|
Editor: Sandro Gatra

KARENA secara geografis terletak di benua Afrika, maka semula saya duga nama Soweto berasal dari bahasa Afrika, sama halnya dengan Zulu, Zimbabwe, Zambia, Zambesi, Botswana dan lain sebagainya.

Ternyata saya keliru. Nama Soweto bukan berasal dari Afrika, namun merupakan akronim bahasa Inggris, yaitu South Western Townships.

Soweto terletak di barat daya kota Johannesburg, Afrika Selatan yang kini dihuni sekitar 1.3 juta warga.

Di Soweto hadir museum bernama "Mandela House", maka semula saya duga Nelson Mandela dilahirkan di Soweto. Ternyata dugaan saya juga keliru sebab Nelson Mandela dilahirkan bukan di Soweto, tetapi di Mveso.

"Mandela House" yang terletak di Jalan Vilakazi nomor 8115, Orlando Barat, Soweto adalah rumah Nelson Mandela dan keluarga sejak 1946 sampai dengan 1962, tidak jauh dari kediaman Arch-Bishop emeritus Desmond Tutu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di rumah sederhana di kota Soweto itu, Nelson Mandela melakukan gerakan perlawanan terhadap politik apartheid yang dilakukan kaum penjajah, yang notabene non-pribumi terhadap masyarakat pribumi Afrika Selatan.

Kemudian pada 1997, Nelson Mandela menyumbangkan rumah tersebut kepada Soweto Heritage Trust untuk digunakan sebagai museum Apartheid. "Mandela House" resmi dimaklumatkan sebagai situs National Heritage pada 1999.

Rumah sederhana di Soweto yang dibangun mulai 1945 ini berhias lubang-lubang peluru dan bekas ledakan bom molotov pada dinding, terbuat dari susunan batu bata merah. 

Museum ini menyimpan memorabilia terdiri dari mebel, fotografi, benda-benda milik pribadi Nelson Mandela, termasuk sabuk juara dunia tinju yang dipersembahkan kepada Nelson Mandela oleh Sugar Ray Leonard.

Sebagai pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan, jelas saya sangat mengagumi dan menghormati pengabdian Nelson Mandela terhadap kemanusiaan.

Ternyata saya tidak sendirian sebab pemerintah Amerika Serikat, Uni Sowyet, Kanada, Inggris, India, Pakistan, Turkiye, Spanyol, Jepang dll telah menganugerahkan lebih dari 250 penghargaan bagi Nelson Mandela demi mengajak seluruh umat manusia di planet bumi sepanjang masa mengenang jasa perjuangan Nelson Mandela menentang penindasan manusia oleh sesama manusia.

Pada November 2009, PBB telah mendeklarasikan hari kelahiran Nelson Mandela, yaitu 18 Juli sebagai Hari Mandela.

Pada hakikatnya Hari Mandela adalah Hari Kemanusiaan. Setiap tanggal 18 Juli, PBB mengajak setiap insan manusia bukan hanya di Soweto, namun di segenap pelosok planet bumi termasuk Indonesia untuk mengenang Nelson Mandela dengan berbuat baik kepada sesama manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi