Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Batik Air Tertidur saat Bertugas, Bagaimana Aturannya dalam Penerbangan?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pesawat Batik Air.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan pilot dan kopilot Batik Air tertidur saat bertugas menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta pada Kamis (25/1/2024).

Pilot dan kopilot yang tidur selama 28 menit menyebabkan pesawat Airbus A320 yang dikemudikan sempat terbang keluar dari jalurnya.

Tidak ada korban dalam insiden ini. Sebanyak 153 penumpang dan kru pesawat tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun atas kejadian ini, pihak maskapai Batik Air telah menonaktifkan pilot dan kopilot yang terlibat dalam penerbangan.

Lalu, sebenarnya bolehkah pilot tidur di tengah penerbangan? Berikut aturannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Fakta Pilot Batik Air Tertidur di Tengah Penerbangan Kendari-Jakarta


Bolehkah pilot tertidur saat bertugas?

Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengungkapkan, sebenarnya pilot dan kopilot boleh tidur sesaat secara bergantian selama menerbangkan pesawat, tapi ada aturan mainnya. 

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menyampaikan, setiap maskapai memiliki aturan bagi pilot yang akan beristirahat saat menerbangkan pesawat.

"Biasanya, wajar saja kalau pilot-kopilot mau tidur bergantian. Waktu terbang kan bisa pakai automatic pilot," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia tersebut menjelaskan, pilot akan menerbangkan pesawat secara manual ketika lepas landas maupun mendarat.

Namun selama penerbangan, sarana pembantu berupa perangkat lunak automatic pilot akan dinyalakan. Perangkat ini membantu membimbing pesawat terbang menuju tujuannya.

Meski begitu, pilot dan kopilot tetap bertanggung jawab dan mengawasi penerbangan. Karena itu, Chappy menegaskan, keduanya tidak boleh mengantuk dan harus dalam kondisi fit saat terbang.

"Kalau sudah tahu bakal ngantuk, enggak boleh terbang. Itu basic attitude dari airmanship. Kalau enggak fit, enggak boleh terbang karena bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.

Namun, Chappy melanjutkan, ini bukan berarti pilot dan kopilot tidak boleh beristirahat. Menurutnya, kapten pilot harus mengatur manajemen di kokpit saat penerbangan.

Sebagai contoh, kapten pilot dapat membagi kapan waktu untuk kerja dan istirahat di antara pilot dan kopilot yang bertugas dalam suatu penerbangan.

Pengaturan ini tetap harus sesuai dengan aturan dari maskapai dan International Civil Aviation Organization (ICAO). 

Baca juga: Survei ECA: 75 Persen Pilot Pernah Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat

Tempat pilot dan kopilot tidur

Lebih lanjut, Chappy mengungkapkan, suatu penerbangan biasanya tidak hanya memiliki sepasang pilot. Penerbangan jarak jauh bahkan bisa menggunakan empat pilot.

Dia menyebut, pilot dan kopilot yang lelah boleh tidur dan beristirahat. Namun, mereka tidak boleh tidur di kokpit.

"Kokpit itu tempat bekerja, bukan tempat tidur. (Di pesawat) ada rest room tempat istirahat untuk pilot supaya gantian," jelasnya.

Karena itu, dia tidak membenarkan tindakan kopilot yang tertidur saat menerbangkan pesawat di kokpit. Pilot dan kopilot seharusnya tidur di ruang khusus istirahat.

Meski begitu, ini bukan berarti pilot dan kopilot bisa sengaja langsung tidur usai pesawat lepas landas dengan alasan mengantuk atau kurang tidur.

Baca juga: Kata Kemenhub soal Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Pilot bisa diganti di hari-h terbang

Chappy menyatakan, maskapai penerbangan akan memiliki daftar pilot, kopilot, pramugari, dan pilot cadangan. yang bertugas dalam suatu penerbangan.

Pilot yang pada hari-h penerbangan diketahui mengantuk atau dalam kondisi kurang sehat, kata dia, dapat langsung diganti oleh pihak maskapai.

"Setiap operasi penerbangan selalu disiapkan pilot yang akan berangkat dan pilot cadangan," tegas dia.

"Pilot yang akan berangkat, misalnya anaknya kembar, dia enggak tidur sampai pagi, ya jangan terbang. Ada cadangan," lanjutnya.

Chappy menambahkan, pilot cadangan akan menggantikan tugas pilot utama yang sakit, mengantuk, kurang sehat, dan lelah untuk menerbangkan pesawat sesua jadwal penerbangan.

Baca juga: Batik Air Bebastugaskan Sementara Pilot yang Tertidur Saat Terbang dari Kendari-Jakarta

Durasi tidur pilot saat penerbangan

Terpisah, pengamat transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Wardhani Sartono juga menyatakan, pilot dan kopilot memang boleh tidur dalam penerbangan secara bergantian.

"Dalam kondisi normal, cuaca baik, dengan ketinggian tertentu, (pilot dan kopilot) boleh tidur secara gantian," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Namun, lanjut Wardhani, pilot dan kopilot hanya boleh tidur bergantian dalam durasi maksimal 15-20 menit.

Meskipun demikian, dia menegaskan keduanya hanya boleh tidur saat bertugas dalam kondisi penerbangan yang baik.

Pilot dan kopilot tidak boleh tidur saat kondisi cuaca dalam penerbangan buruk atau beberapa menit setelah lepas landas dan menjelang mendarat.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi