Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Microsleep? Berikut Pengertian, Penyebab, dan Risikonya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/TheerapolP
Pengertian microsleep dan risikonya.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Pernahkah Anda ketika sedang duduk santai atau rebahan tiba-tiba tertidur untuk beberapa saat? Kondisi ini dikenal dengan istilah microsleep.

Ketika mengalami microsleep, Anda mungkin tertidur tanpa menyadarinya. Bahkan, beberapa orang bisa mengalaminya di tengah-tengah melakukan aktivitas.

Secara umum, fase microsleep berisiko dialami oleh mereka yang kurang tidur atau memiliki masalah gangguan tidur.

Baca juga: Tidur Disebut Bisa Turunkan Berat Badan, Simak Tipsnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa itu microsleep? apa penyebab dan risikonya jika dialami?

Apa itu microsleep?

Microsleep sebenarnya fenomena yang umum terjadi, namun ini bisa berbahaya jika terjadi saat Anda sedang mengemudikan kendaraan.

Mengutip dari laman The National Sleep Foundation, microsleep adalah saat di mana Anda tertidur selama beberapa detik.

Sesuai dengan namanya, microsleep terjadi dengan sangat cepat sehingga orang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur.

Baca juga: Olahraga Saat Kurang Tidur Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Alasannya

Microsleep dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tidak hanya pada malam hari. Selama mengalaminya, Anda mungkin tampak terjaga, dan bahkan membuka mata, namun otak Anda tidak memproses informasi.

Pemindaian otak yang dilakukan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) menunjukkan bahwa microsleep melibatkan aktivitas otak yang berbeda dari tidur biasa.

Selama microsleep, sebagian besar otak yang tidak aktif saat tidur menjadi tetap aktif, termasuk area otak yang berfungsi untuk tetap terjaga.

Otak juga merespons suara secara berbeda selama microsleep dibandingkan saat terjaga atau tidur normal.

Otak bereaksi sebagai respons terhadap suara saat microsleep, namun pola reaksinya tidak sama dengan yang ditemukan saat seseorang terjaga.

Baca juga: 3 Alasan Kucing Menutupi Wajah dengan Kakinya Saat Tidur

Faktor penyebab microsleep

Penyebab utama seseorang mengalami microsleep adalah kantuk dan kurang tidur. Itu bisa terjadi jika insomnia, bekerja shift malam, atau kurang mendapatkan kualitas tidur.

Dikutip dari laman Healthline, Anda mungkin juga mengalami microsleep jika Anda memiliki gangguan tidur berikut:

Baca juga: Tidak Perlu Obat Tidur, Berikut 5 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Insomnia

Mekanisme pasti dari microsleep belum sepenuhnya dipahami, namun diyakini terjadi ketika ada bagian otak yang tertidur, sementara bagian otak lainnya tetap terjaga.

Risiko ketika Anda mengalami microsleep

Microsleep mungkin terdengar aman, terutama ketika Anda mengalaminya saat sedang duduk santai di sofa atau berbaring di tempat yang nyaman.

Namun, risiko utama dari microsleep adalah saat Anda mengalaminya di saat sedang melakukan aktivitas tertentu.

DIlansir dari laman SleepFoundation.org, Anda berisiko kecelakaan ketika microsleep saat mengemudi, mengoperasikan alat berat, melakukan operasi, atau tugas sensitif serupa lainnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia, Salah Satunya Justru dengan Bangun dari Kasur

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan simulasi mengemudi, microsleep dikaitkan dengan penurunan performa berkendara.

Sebab, kondisi tersebut membuat orang menjadi kurang responsif atau tidak responsif terhadap rangsangan atau situasi berisiko tinggi apa pun yang memerlukan waktu reaksi cepat.

Cara terbaik untuk mencegah microsleep adalah dengan memprioritaskan tidur dan memastikan Anda mendapatkan jumlah tidur yang tepat agar merasa segar dan waspada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi