Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Tarako, Pengisi Suara "Chibi Maruko-chan" yang Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
YouTube/Chibi Maruko-chan
Tarako, pengisi suara karakter Maruko dalam serial anime Chibi Maruko-chan meninggal dunia pada 4 Maret 2024 di usia 63 tahun.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pengisi suara karakter utama serial anime Chibi Maruko-chan, Tarako, meninggal dunia di usia 63 tahun.

Tarako tutup usia pada Senin (4/3/2024), tetapi pihak agensi baru mengumumkan kematiannya pada Sabtu (9/3/2024).

Meski penyebab kematian tidak diungkap, Tarako diketahui telah berjuang melawan penyakitnya sejak awal tahun ini sembari terus bekerja.

Sementara itu, episode terakhir dari proyeknya bersama Fuji Television Network direncanakan akan tayang pada 24 Maret 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa sosok Taroko yang mengisi karakter Maruko?

Baca juga: Profil Akira Toriyama, Pencipta Dragon Ball yang Meninggal di Usia 68 Tahun


Profil Taroko, pengisi suara Maruko

Tarako yang nama aslinya tidak dipublikasikan lahir pada 17 Desember 1960 di Ota, Prefektur Gunma, Jepang.

Dilansir dari Japan Times, Sabtu, sosok Tarako terhitung berperan sebagai Maruko selama kurang lebih 34 tahun.

Maruko alias Momoko Sakura merupakan tokoh utama pada komik dan anime Chibi Maruko-chan yang memiliki nama asli seperti pengarangnya.

Karakter ini adalah anak berusia sembilan tahun dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah yang duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.

Maruko dikenal sebagai anak yang pemalas, sering mendapat nilai buruk, serta kerap membuat huru-hara.

Maruko juga sangat sulit dibangunkan, sehingga kerap terlambat ke sekolah.

Suara serak Tarako terpilih untuk menghidupkan karakter Maruko dalam audisi langsung oleh mendiang penciptanya, Momoko Sakura.

Kala itu, Chibi Maruko-chan disiarkan pertama kali sebagai serial televisi pada 1990.

Acara televisi  semi-otobiografi itu pun mencatat pangsa pemirsa sebesar 39,9 persen pada Oktober tahun itu di Jepang, salah satu angka tertinggi untuk sebuah serial anime.

Sebelum meminjamkan suara untuk Maruko, wanita asli Prefektur Gunma itu beberapa kali mengisi suara karakter dalam serial anime.

Tarako juga merupakan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, serta aktor dan narator untuk program televisi.

Baca juga: 10 Negara Penonton Anime Terbanyak 2023, Ada Indonesia?

Memulai debut mengisi suara pada 1981

Dikutip dari laman TV Tropes, Tarako memulai debutnya dalam dunia pengisi suara pada 1981, saat memainkan peran kecil sebagai anak taman kanak-kanak adaptasi anime Urusei Yatsura karya Shogakukan.

Selama hidupnya, Tarako tidak hanya mencari nafkah melalui akting suara, tetapi turut melakukan pekerjaan paruh waktu, seperti menjual sampel makanan di supermarket dan bekerja sebagai pegawai toko serba ada.

Baru setelah pemutaran perdana adaptasi awal Chibi Maruko-chan produksi Shueisha pada 1990, Tarako mulai menjadi fenomena nasional di Jepang.

Dia kembali mengisi suara Momoko "Maruko" Sakura ketika serial ini dihidupkan kembali pada tahun 1995.

Masih pada 1990-an, dia pun kembali meminjamkan suara untuk karakter Taruruto dalam serial produksi Shueisha lainnya, Magical Taruruto-kun.

Sejak itu, sosok Tarako populer dengan suara seraknya yang khas dan beberapa kali mendapat tawaran untuk mengisi karakter anime, salah satunya tokoh Kirara dari Inuyasha.

Di sisi lain, bertahun-tahun sebelum kematiannya sendiri, Tarako sempat telah menulis pidato yang mengharukan atas meninggalnya Maruko Sakura karena kanker payudara pada 2018.

Melalui pidatonya, Tarako menyebutkan bahwa saat dirinya bergabung dalam serial Chibi Maruko-chan, mereka kerap berbicara satu sama lain dengan suara yang mirip.

Serial anime itu pun populer di kalangan anak muda di negara-negara Asia lainnya, termasuk China dengan judul Ying Tao Xiao Wan Zi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi