Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Benarkah Air Garam Bisa Hilangkan Pusing dan Pegal?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Sebalos
Bahaya konsumsi garam berlebihan bagi penderita darah tinggi.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang berisi klaim bahwa meminum air garam dapat menghilangkan pusing dan pegal-pegal.

Dalam klaim yang diunggah oleh akun ini di media sosial X pada Senin (11/3/2024), disebutkan bahwa mengonsumsi campuran garam dan air membuat tubuh menjadi terasa segar.

Pengunggah juga membagikan cara membuat air garam yang disebut bisa menghilangkan pusing dan pegal.

Caranya dengan mencampurkan satu sendok teh garam ke dalam 300 mililiter air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalo aku garemnya 1/2sdm campur 500ml air wkwkwkw spt tersedak air laut namun worth it!!!" cuit pengunggah, Senin (11/3/2024).

Lantas, benarkah air garam bisa menghilangkan pusing dan pegal-pegal?

Baca juga: 3 Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan, Bisa Memicu Kematian Dini

Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi dr Tan Shot Yen membantah klaim tersebut dan meminta pengunggah untuk berhenti membagikan tips kesehatan, jika bukan ahlinya.

Menurutnya, semua keluhan yang menyangkut kesehatan harus ditelusuri penyebabnya.

Karena itu, Tan mengimbau agar warganet tidak memberikan klaim yang membahayakan orang lain.

Pasalnya, ada kemungkinan orang yang mengalami pusing dan pegal menderita hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi.

"Kalau pegal dan pusingnya hipertensi bukannya lebih serem lagi minum air garam? Silakan berbagai buat urusan nonkesehatan karena tidak fatal," kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Sikat Gigi Pakai Campuran Odol dan Garam Disebut Ampuh Putihkan Gigi, Ini Kata Dokter

Bahaya menambahkan garam ke dalam air

Tan menjelaskan, air mineral biasa sudah mempunyai komposisi yang pas untuk tubuh manusia.

Jika ditambahkan mineral garam, kandungan natriumnya dapat menarik cairan masuk ke pembuluh darah.

"Sehingga meningkatkan volume darah di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah," jelasnya.

Jika terjadi secara terus-menerus, kondisi ini akan memaksa jantung untuk bekerja ekstra dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

"Hal ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung," tandas Tan.

Baca juga: Garam Vs Gula, Mana yang Lebih Membahayakan Tubuh?

Efek samping garam

Tan menuturkan, asupan garam yang terlalu banyak berpotensi menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.

Sebab, kadar garam yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan proses pembuangan protein melalui urine.

"Akibatnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring protein dan menghasilkan urine," terang Tan.

Di sisi lain, pengunggah juga merekomendasikan agar orang lain menyimpan epsom salt atau sea salt di rumah.

Pengunggah mengeklaim, garam yang asli mempunyai banyak nutrisi dan manfaat, seperti mengobati asam lambung, darah tinggi, dan sakit kepala.

Baca juga: Alasan Penderita Darah Tinggi Perlu Membatasi Asupan Garam

Terkait klaim pengunggah, Tan menegaskan bahwa obat hipertensi mempunyai cara kerja yang berbeda-beda.

"100 persen ngaco. Epsom salt itu bukan garam dapur dan bukan garam natrium, melainkan magnesium. Itu pun overclaim banget," imbuh Tan.

Terkait banyaknya klaim yang beredar di media sosial, Tan meminta agar masyarakat membiasakan diri memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuhnya.

"Benahi sesuai penyebabnya. Publik Indonesia dengan literasi dan nalar yang kurang, mudah percaya dengan hal-hal seperti itu, apalagi ke dokter butuh biaya dan antrean. Amat bahaya," tegas Tan.

Baca juga: Gejala Anak yang Kebanyakan Mengonsumsi Garam, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi