Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Membaca Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh?

Baca di App
Lihat Foto
X/@convomf
Tangkapan layar unggahan X soal niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Niat puasa Ramadhan biasanya dibaca setiap malam sebelum azan subuh  yang menjadi tanda waktu berpuasa bagi umat Islam dimulai.

Namun, sejumlah Muslim kerap membaca niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh guna berjaga-jaga jika lupa membacanya setiap hari.

Hal tersebut turut dipraktikkan oleh warganet yang membagikan bacaan niat melalui akun X (dulu Twitter) @convomf, Senin (11/3/2024).

"Jangan lupa baca niat puasa ramadhan sebulan ya, buat jaga jaga kalo nanti lupa ngga baca niat puasa ramadhan yang harian," tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bolehkah langsung mengucapkan niat puasa sekali untuk sebulan penuh?

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2024 Selasa 12 Maret


Boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan untuk sebulan

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Islam (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, membaca niat puasa Ramadhan sekali untuk satu bulan boleh saja dilakukan sesuai pendapat mazhab Maliki.

"Dalam mazhab Maliki niat untuk puasa Ramadhan itu cukup dilakukan sekali saja, yaitu di awal puasa," ujar Anwar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Sementara itu, tiga mazhab lainnya, yakni Syafi'i, Hambali, dan Hanafi berpandangan bahwa niat puasa wajib diucapkan atau dibacakan setiap malam.

Pengucapan niat puasa pun tidak selalu saat sahur atau menjelang waktu subuh, melainkan antara shalat maghrib sampai sebelum shalat subuh.

Anwar melanjutkan, masyarakat tidak perlu mempertajam perbedaan membaca niat puasa wajib.

"Silakan saja masing-masing akan mengikuti yang mana karena masalah ini memang masuk ke dalam majalul ikhtilaf yaitu adanya kemungkinan untuk berbeda pendapat," tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya, perlu adanya toleransi untuk menyikapi perbedaan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Sikap yang harus dikedepankan dalam menghadapi masalah ini adalah sikap bertoleransi," ungkapnya.

Baca juga: Sampai Kapan Boleh Makan Sahur, Imsak atau Azan Subuh?

Bentuk kehati-hatian jika lupa

Terpisah, Ustaz Muhammad Nur Maulana mengatakan, membaca niat puasa untuk satu bulan penuh dapat dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian.

"Bentuk kehati hatian jangan sampai dalam sebulan ketiduran atau lupa niat tapi tetap niat tiap malam," terangnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Maulana menyebut, bacaan niat sebulan dapat dipraktikkan setiap Muslim meski nantinya terdapat halangan berpuasa di kemudian hari.

Sebagai contoh, jika seorang perempuan mengalami menstruasi yang menyebabkan tidak boleh berpuasa, maka niat selama satu bulan tak perlu kembali diulang.

"Aman (niatnya, tidak diulang) kan tetap sebulan, cuma nanti bayar (puasa)," ujar Maulana.

Dia pun membenarkan, niat puasa Ramadhan harian dan sebulan seperti yang tercantum dalam unggahan X.

"Sudah betul," ucapnya.

Baca juga: Jam Operasional BCA, BTN, BNI, dan BRI Selama Ramadhan 2024

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan, seperti dikutip laman MUI:

Niat puasa Ramadhan harian

  • "Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala."
  • Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Niat puasa untuk satu bulan penuh

  • "Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala."
  • Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."

Sementara itu, Anwar menambahkan, umat Islam yang tidak hafal niat juga dapat mengucapkannya dalam bahasa selain bahasa Arab.

"Tidak (harus pakai bahasa Arab). Dalam bahasa Indonesia juga bisa," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi