Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Jepang Meledak Setelah Beberapa Detik Meluncur, Saham Canon Turun 13 Persen

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/BILL JELEN
Ilustrasi roket.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Roket Kairos milik perusahaan Jepang, Space One, meledak setelah beberapa detik meluncur di distrik Higashimuro, prefektur Wakayama, Jepang pada Rabu (13/3/2024).

Roket Kairos meledak sekilar pukul 11.00 waktu setempat di tempat peluncuran perdananya, Space Port Kii, yang terletak 420 kilometer barat daya Tokyo.

Dikutip dari Times Magazine, Rabu (13/3/2024), sebuah siaran langsung menunjukkan kepulan asap di sekitar puing-puing roket yang terbakar dan segera padam setelahnya.

Terkait insiden ini, pihak Space One belum buka suara terkait gagalnya roket perdana yang mereka luncurkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa dan api dapat langsung dipadamkan setelah insiden tersebut.

Sebagai informasi, Space One merupakan perusahaan berbasis di Tokyo yang didirikan pada 2018 oleh konsorsium perusahaan Jepang.

Space One didirikan oleh perusahaan Canon Electronics, perusahaan konstruksi Shimizu, Unit Teknik Dirgantara Jepang (IHI), Bank Pembangunan Jepang, Bank Mitsubishi UFJ, dan Bank Mizuho.

Usai insiden tersebut, saham Canon Electronics turun sebesar 13 persen dan merupakan angka terendah dalam 13 tahun terakhir.

Baca juga: Hujani Israel dengan Ribuan Roket, dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata?


Mengenal roket Kairos

Kairos merupakan roket kecil berbahan bakar padat yang dibuat oleh perusahaan Space One, Jepang.

Dalam bahasa Yunani Kuno, Kairos memiliki arti “saat yang tepat”. Roket ini memiliki tinggi 18 meter, dilansir dari Reuters, Rabu (13/3/2024).

Jenis roket “mini” semacam Kairos ditargetkan dapat membawa muatan hingga seberat 250 kilogram ke orbit rendah Bumi.

Kairos seharusnya membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang, yang sementara akan menggantikan satelit intelijen di orbit Bumi apabila suatu saat tidak berfungsi.

Ukurannya yang lebih pendek dari roket milik badan antariksa nasional Jepang, Epsilon, membuat Kairos ditargetkan sebagai “layanan kurir luar angkasa”.

Roket ini bertujuan untuk memenuhi permintaan klien lokal dan internasional yang ingin mengirim satelit melalui roket.

Di sisi lain, Kairos seharusnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada Sabtu (9/3/2024) menurut laporan Times Magazine.

Namun, peluncuran Kairos terpaksa ditunda usai sebuah kapal ditemukan di lepas pantai di tempat yang seharusnya menjadi area evakuasi.

Chief Executive Officer Space One, Masakazu Toyoda mengatakan, sebelum 2024, roket Kairos juga pernah ditunda peluncurannya akibat pandemi dan perang di Ukraina.

Hingga Rabu siang waktu setempat, Space One belum memberikan pernyataan penyebab kegagalan roket Kairos.

Shuhei Kishimoto, gubernur daerah Wakayama, mengatakan kepada wartawan setelah diberi pengarahan oleh Space One bahwa ada masalah yang memicu sistem terminasi penerbangan otonom. Namun, Shuhei tidak merinci apa masalahnya.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini, Rayakan Keberhasilan Roket India Mendarat di Bulan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi