Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman "Makanan Ular" Bisa Diolah Jadi Sampo Alami, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
X/@tanyakanrl
Tanaman Zingiber spectabile atau disebut makanan ular diklaim bisa dijadikan sampo alami
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tanaman Zingiber spectabile ramai menjadi perbincangan di media sosial karena diklaim dapat diolah menjadi sampo alami.

Topik tersebut dibuat oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @tanyakanrl, Senin (11/3/2024) siang.

Pengunggah mengatakan, warga di daerahnya menyebut tanaman dengan bunga merah berbentuk lonjong itu sebagai makanan ular.

Bentuk bunganya pun disebut berbeda dengan yang biasa tumbuh di Indonesia, lebih besar dan panjang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ternyata di LN jg ada n bentuknya lebih besar & panjang. Baru tau jg kalo bisa dijadiin shampoo. Di tempatku namanya makanan ular, kalo di tmpat kelen ada jg gak?" kata pengunggah.

Lantas, benarkah tanaman makanan ular dapat diolah menjadi sampo alami?

Baca juga: Kerap Dijadikan Obat Tradisional, Ini Potensi Manfaat Biji Duku


Tanaman lempuyang untuk sampo alami

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan, tanaman dalam unggahan tersebut adalah Zingiber spectabile atau biasa disebut jahe hias.

Sesuai namanya, jahe hias masuk dalam genus Zingiber, dan masih satu kerabat dengan jahe dan kunyit.

"Zingiber spectabile atau jahe hias, jahe hutan, tepus tanah, dan beehive ginger bisa dikonsumsi," ujar Inggrid, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Namun, Inggrid mengatakan, Zingiber spectabile atau jahe hias tidak bisa diolah menjadi sampo alami. Sebab menurutnya, tanaman yang bisa dijadikan sampo adalah Zingiber zerumbet.

"Tidak. Yang bisa buat sampo adalah Zingiber zerumbet atau shampoo ginger," tuturnya. 

Tanaman yang disebut juga sebagai lempuyang itu lebih mudah dijumpai di Indonesia dengan ukuran bunga lebih kecil.

Dilansir dari laman North Carolina State University (NCSU), tanaman yang bunganya berbentuk seperti bunga pinus berwarna kemerahan ini menghasilkan cairan saat diperas.

Berbeda dengan bunganya, cairan yang dihasilkan berwarna bening, licin, dan beraroma seperti jahe.

Cairan licin tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sampo atau kondisioner alami yang memberikan efek halus pada rambut.

Baca juga: Punya Rasa Manis, Ini Manfaat Ubi Cilembu dan Efeknya pada Gula Darah

Manfaat Zingiber spectabile

Meski Zingiber spectabile tak bisa dijadikan sampo, Inggrid menyebut tanaman ini masih memiliki manfaat lain untuk kesehatan.

Bagian rimpang, yang mirip seperti jahe, bisa digunakan sebagai bumbu yang membuat masakan menguarkan aroma wangi.

"Daun yang ditumbuk menjadi seperti pasta bisa untuk obat nyeri otot, mengobati macam-macam luka dan infeksi kulit," kata Inggrid.

Tidak hanya itu, meneteskan air rebusan daun Zingiber spectabile pada mata secara tradisional dipercaya dapat mengatasi konjungtivitis atau mata merah.

"Penelitian zat-zat fitokimia menunjukkan sifat antioksidan, anti-peradangan, antimikroba, dan antikanker," paparnya.

Air rebusan tanaman ini pun dapat dikonsumsi untuk mengatasi asma, batuk, serta peradangan di rongga hidung atau sinusitis.

Namun, hingga saat ini belum ada uji pada manusia untuk membuktikan keefektifan tanaman Zingiber spectabile.

"Penelitian baru sebatas itu. Belum ada uji pada manusia," ungkap Inggrid.

Baca juga: Ramai soal Katak Makan Ular Disebut Tak Sesuai Rantai Makanan, Ini Penjelasan Pakar

Bukan makanan ular asli

Terpisah, pakar herpetologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) Yogyakarta drh Slamet Raharjo mengatakan, tanaman dengan julukan makanan ular seperti pada unggahan tidak benar-benar dikonsumsi oleh ular.

Menurutnya, orang tua Jawa zaman dulu kerap menamai Zingiber spectabile dan Zingiber zerumbet sebagai empan ulo atau pakan ulo yang artinya makanan ular.

Kepercayaan orang tua zaman dulu terhadap tanaman empan ulo mungkin berawal dari penampakan ular yang sedang minum atau menghisap air dalam bunga.

"Dan mengira ular tersebut sedang makan bunga tersebut," jelasnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Padahal menurut Slamet semua ular secara ilmiah adalah karnivora atau pemakan daging. Oleh karena itu, tidak mungkin ular menjadi vegetarian dengan memakan bunga tersebut.

"Sampai sekarang pun tidak ada bukti ilmiah bahwa ular akan memakan bunga," imbuhnya.

"Dan sampai sekarang masih ada masyarakat yang percaya bunga tersebut adalah makanan ular," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi