KOMPAS.com - Kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadhan. Biasanya, umat Islam akan mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa.
Bukan tanpa alasan, kurma dianjurkan dikonsumsi saat berbuka lantaran buah manis ini dikemas dengan banyak nutrisi, sehingga menjadikannya camilan yang sehat untuk membatalkan puasa.
Meskipun nilai gizi kurma tinggi akan gula alami, kurma dapat menjadi pengganti yang baik untuk gula rafinasi atau makanan manis berkalori rendah, dikutip dari Medical News Today.
Selain itu, kurma juga dikenal sebagai buah yang tak gampang busuk, sehingga bisa disimpan dalam waktu lama.
Kendati demikian, seperti produk buah lainnya, kurma juga memiliki batas kedaluwarsa.
Lantas, apa saja tanda kurma sudah tak layak konsumsi?
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Kurma Setiap Hari
Tanda kurma sudah tak layak konsumsi
Salah satu tanda kurma yang sudah tak layak konsumsi yakni buah kurma berubah warna atau berjamur, dilansir dari The Kitchn.
Umumnya, permukaan kurma memiliki lapisan luar yang terlihat seperti keriput. Lapisan tersebut bukanlah jamur, melainkan kandungan gula di dalam buah yang mengkristal dan keluar karena kurma kehilangan kelembapannya.
Kendati demikian, bila Anda memperhatikan kurma telah berjamur atau warnanya menjadi lebih gelap, baik di bagian luar maupun bagian dalam, sebaiknya buanglah kurma tersebut.
2. Baunya tidak enakUmumnya, kurma memiliki bau manis seperti gula atau madu. Di mana, bau merupakan indikator jelas yang dapat menunjukkan apakah kurma Anda rusak atau tidak.
Buah berwarna kuning kecoklatan ini sebenarnya tidak memiliki bau yang terlalu menyengat. Namun, saat menciumnya, Anda mungkin akan merasakan aroma yang lembut dan manis.
Akan tetapi, jika Anda mencium bau yang menyengat, tidak sedap, atau busuk, ini bisa menjadi tanda bahwa kurma sudah tak layak dimakan.
Baca juga: 9 Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, Bisa Kontrol Gula Darah
3. Ada serangga di dalamnyaSebelum menyantapnya, pertimbangkan untuk membuka kurma terlebih dahulu. Pasalnya, kurma organik yang tidak diberi pestisida berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing, yang biasanya bersarang di bagian dalam buah.
Biasanya, tanda kurma diserang hama adalah muncul bintik-bintik kecil berwarna coklat yang terlihat seperti debu gergaji di permukaannya.
Untuk menghindari supaya tak termakan, pastikan untuk membuka kurma terlebih dahulu sebelum benar-benar mengigitnya.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa seluruh kurma itu jelek. Anda bisa membuang kurma yang mengandung serangga saja.
Selain itu, perlu diketahui bahwa kurma juga dapat menarik lalat buah dan hama lainnya jika tidak disimpan dengan benar di dalam rumah.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tidak menyimpan kurma dalam wadah atau kantong terbuka pada suhu ruangan. Simpanlah kurma dalam wadah tertutup di dalam lemari es atau freezer.
Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes
4. Bagian luar kurma pecah-pecah dan bersisikUmumnya, kurma segar dapat bertahan hingga enam bulan jika disimpan di lemari es dalam wadah tertutup dan tetap beku.
Selain itu, Anda juga bisa menyimpan kurma kering di dapur selama enam bulan dan bisa membekukan buah kering ini hingga tiga tahun, dikutip dari Tasting Table.
Kurma dapat bertahan sangat lama saat dikeringkan karena berkurangnya air membuat kurma tidak mudah berjamur.
Namun, sangat penting untuk mengenali kapan kurma Anda membusuk.
Jika Anda melihat bagian luarnya pecah-pecah dan bersisik, serta bagian dalamnya sangat kering (dengan serat berserabut), kemungkinan besar kurma Anda sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.
Baca juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Kulit, Membuatnya Terlihat Lebih Muda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.