Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Banjir Semarang, 14 Perjalanan Kereta Api Terdampak

Baca di App
Lihat Foto
Dok. KAI
Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (13/3/2024) mengakibatkan banjir di berbagai wilayah.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, banjir menggenangi beberapa titik perlintasan kereta api di wilayah tersebut pada Kamis (14/3/2024) dini hari.

Wilayah jalur kereta api yang tergenang antara lain meliputi Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Alastua, Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng-Semarang Poncol, dan Petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.

"Per Kamis (14/3) pukul 00.30 WIB jalur kereta pada 3 titik tersebut tergenang air dengan ketinggian lebih dari 10 cm di atas kop rel, sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api yang berdampak pada perubahan pola operasi beberapa kereta di lintas utara jawa,” jelas Franoto dalam keterangan resminya.

Banjir yang melanda Semarang menyebabkan perjalanan empat kereta api dibatalkan sementara sepuluh jalur dialihkan. Berikut rinciannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: KAI Sediakan 24 Kereta Tambahan untuk Lebaran 2024, Bisa Dipesan Mulai Hari Ini


Daftar perkalanan kereta api yang dibatalkan

VP Public Relations KAI, Joni Martinus menyatakan, sejumlah perjalanan kereta yang melintas di jalur Pantura mengalami keterlambatan imbas banjir di beberapa titik yang merendam jalur rel di wilayah Semarang.

"Guna mengantisipasi hal tersebut, per Kamis (14/3/2024) pukul 04.30, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api pemberangkatan awal dari Daop 4 Semarang dan melaksanakan rekayasa pola operasi bagi perjalanan kereta api lainnya," ungkap Joni dalam rilis resminya.

Berikut daftar kereta api pemberangkatan dari Semarang yang dibatalkan pada Kamis (14/3/2024) pagi.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyatakan, pihak KAI memohon maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta api akibat banjir Semarang.

"Bagi para calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa membatalkan tiket di loket stasiun dan bea akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan,” kata dia.

Pembatalan tiket dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Baca juga: Cara Mendapatkan Tarif Reduksi Tiket Kereta untuk Alumni Kampus

10 kereta api yang mengalami perubahan jadwal

Selain itu, pihak KAI melakukan rekayasa pola operasi jalan memutar untuk 14 kereta api yang melintas di jalur utara ke jalur selatan.

Berikut perubahan jalur perjalanan kereta imbas banjir Semarang:

"Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi kereta-kereta tersebut untuk mengurangi dampak kelambatan lebih banyak lagi," kata Agus.

Bagi penumpang yang terdampak kelambatan tinggi perjalanan kereta akibat banjir, KAI memberikan service recovery berupa minuman, makanan ringan, dan makanan berat.

KAI juga telah menyiapkan petugas yang bersiaga di titik-titik banjir untuk memastikan keselamatan perjalanan dan menyiapkan material yang diperlukan untuk normalisasi jalur agar bisa dilalui kereta api secara normal.

"Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan kereta dapat kembali normal,” pungkas Agus.

Baca juga: Meluncur 14 Maret, Ini Keistimewaan KA Gaya Baru Malam Selatan Modifikasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi