Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Hotline" Kesehatan Jiwa 119 Tidak Bisa Dihubungi, Kemenkes: Ada tapi Agak Lama

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/DAMRONG RATTANAPONG
Ilustrasi hotline 119. Hotline kesehatan jiwa 119 tidak merespons
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Saluran siaga atau hotline bantuan kesehatan jiwa 119 disebut tidak bisa dihubungi.

Keluhan ini datang dari sejumlah warganet media sosial X (dulu Twitter) yang mengaku tidak mendapat respons saat membutuhkan pertolongan dengan memanggil 119.

Salah satu warganet bahkan mengaku sudah melaporkan hal terkait ke layanan aduan lapor.go.id, tetapi tidak mendapat jawaban atau solusi yang diinginkan.

"Udah nyoba buat laporan ke lapor.go tp tanggepannya cuma gini. Ini mesti lapor ke mana lagi coba???" tulis akun @antipsychaotix, Senin (14/3/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah terkait tak berfungsinya hotline 119?

Baca juga: Polisi Buka Hotline Pelaporan Polantas Nakal, Catat Nomor Ini!


Respons hotline kesehatan jiwa 119 agak lama

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, pihaknya hanya memberikan kode akses 119 kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenkominfo hanya memberikan kode akses 119 ke Kemenkes, setelahnya Kemenkes yang kelola. Bisa ditanyakan ke Kemenkes terkait masalah di atas," kata Usman, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, saluran siaga kesehatan jiwa 119 ekstensi (ext) 8 masih berfungsi hingga saat ini.

Namun, Nadia mengakui bahwa layanan pencegahan upaya bunuh diri tersebut agak lama untuk merespons.

"Tadi aku cek layanan ini tetap ada, 119 ext 8 kan. Tapi memang agak lama baru bisa dijawab konsultasinya, kadang-kadang 4-6 kali tunggu," kata Nadia, saat dikonfirmasi, Rabu.

Dia menambahkan, layanan saluran siaga dari Kemenkes ini sebenarnya beroperasi selama 24 jam.

Kendati demikian, jawaban terhadap panggilan cenderung lambat karena terbatasnya petugas.

"Sebenarnya beroperasi 24 jam tetapi memang agak slow respon karena petugasnya terbatas ya," tuturnya.

Baca juga: Hotline yang Bisa Dihubungi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Kemenkes mengintegrasikan ke rumah sakit jiwa

Adapun saat ini, Kemenkes mengaku tengah mengintegrasikan layanan saluran siaga kesehatan jiwa ke rumah sakit jiwa.

"Sekarang sedang akan dilakukan pembaharuan hotline dengan mengintegrasikan layanan hotline ke rumah sakit jiwa," ujarnya.

Nadia menambahkan, masyarakat yang merasa kesehatan mentalnya mulai terganggu dan tidak mampu mengatasinya sendiri tak perlu ragu untuk mencari bantuan profesional.

Selain hotline 119 ext 8, masyarakat bisa meminta bantuan Dukungan Psikososial Antisipasi melalui Hotline Service 24 Jam (D'Patens 24) di nomor 081197910000.

"Layanan ini bisa diakses selama 24 jam," ungkap Nadia.

Baca juga: Daftar Call Center yang Dicabut Kementerian Kominfo, Ada Pemda DKI

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi