Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 9 Caleg Populer PDI-P yang Berpotensi Gagal ke Senayan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Humas DPR
Daftar caleg PDI-P yang tidak lolos ke Senayan. Arteria Dahlan, Deputi Penerangan Masyarakat untuk Satgas Covid-19 DPR RI memberikan keterangan pers terkait tiga aksi nyata Satgas Covid-19, Minggu (19/4/2020)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Nama-nama calon legislatif (caleg) populer dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diprediksi tidak lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Sejumlah kader PDI-P tersebut merupakan elite partai dan artis yang wara-wiri menghiasi media Tanah Air.

Belum lagi, beberapa di antaranya merupakan petahana anggota DPR RI yang saat ini masih duduk di salah satu kursi wakil rakyat di Senayan, Jakarta Pusat.

Lantas, siapa saja caleg populer PDI-P yang berpotensi gagal melenggang ke Senayan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Rekapitulasi Pilpres 2024 di 26 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul


Caleg PDI-P berpotensi gagal lolos ke DPR RI

Berikut sejumlah kader PDI-P yang diperkirakan tidak lolos berdasarkan hasil hitung suara Komisi Pemilihan Umum (KPU):

1. Arteria Dahlan

Arteria Dahlan merupakan salah satu politikus PDI-P yang dikenal vokal selama berada di Komisi III DPR RI periode 2019-2024.

Namun, dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Arteria dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VI berpotensi gagal melenggang ke Senayan.

Dapil Jatim VI sendiri terdiri dari Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten dan Kota Kediri.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/3/2024), potensi kegagalan ini terlihat berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur pada Senin (11/3/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, Arteria hanya mendapatkan 62.242 suara yang membuatnya berada di urutan ketiga di bawah caleg PDI-P lain.

Perolehan suara Arteria di bawah pendatang baru, yakni Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara serta Sri Rahayu dengan 111.284 suara.

2. Ronny Talapessy

Diberitakan Kompas TV, Rabu, Ronny Berty Talapessy atau dikenal Ronny Talapessy merupakan caleg PDI-P dari Dapil DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri, yang diprediksi gagal lolos ke Senayan.

Advokat yang naik daun karena membela Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E ini gagal duduk sebagai wakil rakyat di DPR karena kalah saing dengan kader lain PDI-P.

Berdasarkan rekapitulasi nasional oleh KPU, minus hasil pemilihan luar negeri, Ronny mendapat 26.250 suara.

Sementara itu, caleg PDI-P yang memperoleh suara terbanyak di Dapil Jakarta II, yakni mantan vokalis Dewa 19 Once Mekel dengan 47.896 suara.

Baca juga: Ini Hasil Suara PDI-P sejak Pemilu 1999 hingga 2024

3. Masinton Pasaribu

Politisi senior PDI-P Masinton Pasaribu juga diprediksi gagal menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.

Anggota Komisi III DPR RI ini berada di urutan kedua kader PDI-P dengan meraih 44.243 suara, tepat di bawah Once Mekel.

Caleg PDI-P sendiri saling bersaing untuk memperebutkan jatah satu kursi DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.

4. Eriko Sotardugapo

Politikus PDI-P yang menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2009, Eriko Sotardugapo, berpotensi gagal menduduki kursi legislatif kembali.

Caleg dari Dapil DKI Jakarta II ini terpantau memperoleh 40.880 suara, di bawah Masinton Pasaribu dan Once Mekel.

Lantaran PDIP mendapatkan satu jatah kursi dari dapil ini, kemungkinan besar Once Mekel yang akan melenggang ke Senayan.

5. Johan Budi

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi berpotensi terlempar dari kursi anggota DPR RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/3/2024), politikus PDI-P ini kembali mencalonkan diri di Dapil Jatim VII, daerah yang mengantarnya ke kursi anggota Komisi II DPR RI 2019-2024.

Dapil Jatim VII sendiri meliputi Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, serta Trenggalek.

Sayangnya, pada pileg tahun ini, Johan Budi tercatat memperoleh 37.986 suara, di bawah caleg separtainya, seperti istri Bupati Trenggalek Novita Hardini, serta dan mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Baca juga: Ganjar Sebut Ada Anomali Suara Pilpres dan Pileg PDI-P, Benarkah?

6. Trimedya Panjaitan

Trimedya Panjaitan, yang meniti karier di DPR RI selama hampir empat periode berturut-turut, berpotensi gagal kembali menduduki kursi dewan.

Politikus PDI-P ini maju dari Dapil Sumatera Utara II yang meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.

Trimedya tercatat hanya meraup 19.870 suara dan berada di urutan ketiga di antara caleg PDI-P.

Hanya ada dua jatah kursi, dia kalah dari Rapidin Simbolon dengan 32.2289 suara dan petahana Sihar Sitorus yang meraih 22.962 suara.

7. Kris Dayanti

Penyanyi kondang dan politikus PDI-P, Kris Dayanti, menjadi caleg selanjutnya yang berpotensi gagal melaju ke Senayan.

Anggota DPR RI periode 2019–2024 ini bersaing untuk Dapil Jatim V yang meliputi Malang Raya dan tercatat memperoleh 70,111 suara.

Namun, dia tidak lolos karena perolehan kursi PDI-P berkurang imbas menurunnya perolehan suara partai secara nasional pada Pileg 2024.

8. Djarot Saiful Hidayat

Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpeluang gagal menjadi anggota DPR RI di Pemilu 2024.

Djarot bertarung untuk Dapil Sumatera Utara III yang meliputi Binjai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Simalungun, Pematang Siantar, Tanah Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.

Sayangnya, Djarot yang meraih 54.366 suara harus puas berada di posisi keempat dari sepuluh caleg PDI-P.

9. Junimart Girsang

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, juga berpotensi kehilangan kursi anggota dewan dalam Pemilu 2024.

Maju untuk Dapil Sumatera Utara III, Junimart menempati posisi ketiga suara tertinggi di partainya dengan total 75.401 suara.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya | Editor: Krisiandi, Aryo Putranto Saptohutomo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi