Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota Basarnas Jayapura Meninggal Saat Menyelamatkan Pemuda yang Akan Bunuh Diri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
ilustrasi jenazah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Jayapura, Tri Sudarmo meninggal dunia usai terjatuh dari atas tower telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (13/3/2024).

Tri terjatuh dari atas tower dan meninggal dunia saat tengah mengevakuasi seorang pemuda berinisal TY (21) yang hendak melakukan percobaan bunuh diri.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/3/2024), Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo juga telah membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, Tri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari. Akan tetapi nyawanya tidak terselamatkan. 

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Barang Milik Pramugara Korban KA Turangga Disebut Hilang, Ini Kata KAI dan Basarnas


Kronologi anggota Basarnas Jayapura meninggal dunia

Kepala Basarnas RI, Marsdya TNI Kusworo mengungkapkan, kronologi berawal saat tim Basarnas menerima laporan bahwa TY sedang melakukan percobaan bunuh diri.

TY melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat tower Telkomsel Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (13/3/2024).

"Jadi kemarin sore, tim kita yang ada di Jayapura itu melaksanakan operasi penyelamatan orang yang mau bunuh diri di towernya Telkomsel dengan ketinggian antara 40-30 m," ujarnya dikutip dari Tribun, Kamis (14/3/2024).

Kusworo mengatakan, saat itu Tri Sudarno lah yang ditugaskan untuk naik ke tower Telkomsel untuk membujuk TY agar mengurungkan niatnya.

Saat itu, TY sempat menerima bujukan Tri agar tidak bunuh diri. Akan tetapi, Tri mendapatkan perlawanan dari TY saat berada di ketinggian 15 meter.

Pada ketinggian 15 meter, Tri sedang mengikatkan tali kepada TY sebagai upaya evakuasi.

Kendati demikian, pada saat posisi simpul tali Tri dan TY masih posisi break (diam), terjadi penumpukan tali.

Kemudian, pada saat itu korban yang ditolong mendorong badan Tri keluar hingga akhirnya Tri panik dan pegangan tangannya pada besi terlepas.

"Sampai turun sekitar 15 meter tapi di luar dugaan si korban ini dorong daripada tim kami sehingga jatuh bersama," kata dia.

Sayangnya, nyawa Tri tidak terselamatkan lantaran ia mengalami patah tulang dan luka serius di bagian kepalanya.

Sementara itu, TY selamat dan mendapatkan perawatan di RSUD Yowari.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi, tekanan mental, dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca juga: 6 Fakta Kepala Basarnas Terjerat Kasus Dugaan Suap dengan Kode Dana Komando 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi