Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Radikal Bebas? Berikut Pengertian, Sumber, dan Dampaknya pada Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/ttsz
Pengertian radikal bebas.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Radikal bebas dikaitkan dengan penuaan dan sejumlah penyakit karena dapat menyebabkan stres oksidatif, kondisi yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Radikal bebas dapat berasal dari proses metabolisme normal dalam tubuh, dari paparan zat karsinogen, atau zat berbahaya lainnya di lingkungan.

Produksi radikal bebas di dalam tubuh adalah salah satu alasan mengapa risiko penyakit meningkat seiring bertambahnya usia meskipun seseorang tidak terpapar zat beracun.

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk melawan efek radikal bebas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Microsleep? Berikut Pengertian, Penyebab, dan Risikonya


Apa itu radikal bebas?

Radikal bebas dapat didefinisikan sebagai spesies molekul apa pun yang mampu hidup mandiri dan mengandung elektron tidak berpasangan dalam orbital atom.

Kehadiran elektron yang tidak berpasangan menghasilkan sifat-sifat umum tertentu yang dimiliki oleh sebagian besar radikal bebas.

Menurut National Cancer Institute, radikal bebas adalah suatu jenis molekul tidak stabil yang terbentuk selama metabolisme sel normal (perubahan kimia yang terjadi di dalam sel).

Radikal bebas dapat menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan pada molekul lain, seperti DNA, lipid, dan protein.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Sebagaimana diketahui, Atom dikelilingi oleh elektron yang mengorbit atom dalam lapisan yang disebut kulit.

Jika suatu atom mempunyai kulit terluar yang tidak penuh, ia mungkin berikatan dengan atom lain untuk melengkapi kulit terluarnya. Jenis atom ini dikenal sebagai radikal bebas.

Ketika molekul oksigen terpecah menjadi atom tunggal yang memiliki elektron tidak berpasangan, mereka menjadi radikal bebas tidak stabil yang mencari atom atau molekul lain untuk berikatan.

Jika hal ini terus terjadi, maka dimulailah proses yang disebut stres oksidatif. Ini dapat merusak sel-sel tubuh sehingga menyebabkan berbagai penyakit.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Antioksidan? Berikut Pengertian, Contoh, dan Sumbernya

Sumber radikal bebas

Radikal bebas berasal dari proses metabolisme esensial normal dalam tubuh manusia atau dari sumber eksternal.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah studi bertajuk “Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health” yang terbit di jurnal PubMed Central.

Berikut adalah beberapa sumber radikal bebas yang dihasilkan secara internal oleh tubuh, antara lain:

Baca juga: Apa Itu Energi? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Sedangkan sumber radikal bebas yang dihasilkan secara eksternal adalah:

  • Asap rokok
  • Pencemaran lingkungan
  • Radiasi, seperti paparan sinar X
  • Obat-obatan tertentu, seperti pestisida
  • Bahan kimia industri
  • Ozon
  • Polutan udara.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Anatomi? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Efek radikal bebas pada tubuh

Radikal bebas menyerang makromolekul penting yang menyebabkan kerusakan sel dan gangguan homeostatis.

Sasaran radikal bebas mencakup semua jenis molekul dalam tubuh. Diantaranya, lipid, asam nukleat, dan protein menjadi target utama.

Dikutip dari Medical News Today, menurut teori penuaan radikal bebas, yang pertama kali dikemukakan pada 1956, radikal bebas merusak sel seiring berjalannya waktu.

Seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan kemampuannya untuk melawan efek radikal bebas.

Hasilnya adalah lebih banyak radikal bebas, lebih banyak stres oksidatif, dan lebih banyak kerusakan sel, yang mengarah pada proses degeneratif, serta penuaan “normal”.

Baca juga: Apa Itu Organisme? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Berbagai penelitian dan teori telah menghubungkan stres oksidatif akibat radikal bebas dengan beberapa kondisi berikut:

  • Penyakit sistem saraf pusat, seperti alzheimer dan demensia lainnya
  • Penyakit jantung akibat penyumbatan pembuluh darah
  • Gangguan autoimun dan inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan kanker
  • Katarak dan penurunan penglihatan terkait usia
  • Perubahan penampilan terkait usia, seperti hilangnya elastisitas kulit, kerutan, rambut beruban, rambut rontok, dan perubahan tekstur rambut
  • Diabetes
  • Penyakit degeneratif genetik, seperti penyakit huntington atau parkinson.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Menopause? Berikut Pengertian dan Gejalanya

Teori penuaan akibat radikal bebas relatif baru, namun banyak penelitian yang mendukungnya.

Seiring waktu, para peneliti telah mengubah teori penuaan radikal bebas untuk fokus pada mitokondria, organel kecil dalam sel yang memproses nutrisi untuk memberi daya pada sel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi