Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelirumologi Simetri

Baca di App
Lihat Foto
Folens Publishers
Sebuah bentuk simetri axial merupakan contoh penerapan transformasi geometri pencerminan.
Penulis: Jaya Suprana
|
Editor: Sandro Gatra

SECARA semantika pemahaman linguistik, kata simetri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna seimbang (tentang bentuk, ukuran, dan sebagainya); selaras.

Di dalam pemahaman geometri dua dimensional, simetri adalah properti di mana dua sisi obyek saling refleksi satu dengan lainnya dengan poros simetri di tengahnya.

Di dalam biologi konon simetri adalah bagian repetitif pada mahluk hidup, sementara di dalam pemahaman kimia simetri ditemukan pada tata-keteraturan para atom pada molekul atau kristal.

Di dalam fisika simetri adalah keseimbangan yang diilustrasikan oleh, misalnya, hukum fundamental sebagai hukum gerak ke tiga mahakarya Isaac Newton.

Di dalam matematika khususnya geometri Euklid, simetri berperan vital, misalnya, pada segitiga simetris yang beda dari segitiga asimetris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Matematikawan yang mempelopori teori kelompok sebagai cabang aljabar abstrak menggunakan permutasi untuk mengukur simetri adalah Evariste Galois yang mati muda (sebelum usia 21 tahun) akibat tradisi ritual kejantanan konyol pada masa itu, yaitu duel.

Di dalam semesta estetikal, simetri mendasari konsep-konsep fundamental tentang keindahan dengan sukma konotasi keseimbangan, keteraturan, bahkan prinsip surgawi.

Sebagai pemelajar matematika, semula saya yakin bahwa simetri secara kodrat-alami hadir di alam semesta atau minimal di planet bumi ini.

Ternyata saya keliru akibat pada hakikatnya tidak ada simetri yang paripurna sempurna benar-benar simetris di planet bumi apalagi alam semesta.

Mari kita perhatikan tubuh kita masing-masing di mana ada yang berada di sisi kanan maupun sisi kiri. Semisal, bentuk tangan kanan kita tidak sama persis dengan tangan kiri kita.

Kaki kiri tidak sama panjang atau pendek dengan kaki kanan. Telinga kanan tidak persis sama bentuk dengan telinga kiri. Lubang hidung kanan tidak sama besar atau kecil dengan lubang hidung kiri.

Arah pandang bola mata kanan kita beda dari bola mata kiri. Demikian pula alis kanan beda bentuk dari alis kiri.

Dalam penggunaan tangan kanan dan kiri manusia juga tidak simetris, maka ada manusia yang kidal dan ada yang tidak kidal.

Tidak ada manusia kembar yang 100 persen persis sama dan sebangun satu dengan lain.

Ragawi manusia setara asimetris dengan ragawi satwa. Semula saya duga sayap kupu-kupu simetris sempurna dan paripurna kanan dan kiri. Ternyata lagi-lagi saya keliru sebab tidak ada kupu-kupu memiliki sayap kanan persis motif warna dan bentuk sama persis dengan sayap kiri.

Menakjubkan adalah kenisbian kearifan simetri baik-buruk yang terkandung pada pergelaran wayang kulit di mana kanan dan kiri terkait dari arah mana kita memandang.

Misalnya, kanan jika dipandang dari depan layar pergelaran wayang kulit langsung menjadi kiri jika dipandang dari belakang kelir dan sebaliknya.

Di dalam Mahabharata maupun Wayang Purwa, baik-buruknya Pandawa dan Kurawa nisbi tergantung dari sisi pandang kepentingan belaka.

Pada hakikatnya kenisbian kearifan simetri wayang kulit menyadarkan saya bahwa kenisbian kearifan simetri baik atau buruk yang sebenarnya tidak ada akibat ketidak sempurnaan daya tafsir saya sendiri yang mohon dimaafkan memang sangat amat terlalu mustahil sempurna ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi