Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Waktu Imsak Masih Boleh Makan dan Minum? Ini Penjelasan MUI

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/Travis Yewell
Ilustrasi sahur. Berhenti makan sahur saat imsak.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk makan sahur terlebih dahulu. 

Biasanya, kebanyakan orang makan sahur pada waktu dini hari hingga mendekati waktu. imsak.

Namun, ada orang yang terlambat bangun dan baru terjaga saat imsak. Lantas, apakah waktu imsak masih boleh makan dan minum? 

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan ahli agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berikut ini. 

Baca juga: Sahur atau Berbuka, Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Puasa Ramadhan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah waktu imsak masih boleh makan dan minum?

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftahul Huda mengungkapkan, seseorang masih diperbolehkan untuk makan dan minum sahur di waktu imsak sebelum subuh. 

Ia menjelaskan, alasannya yakni waktu puasa dimulai dari sejak terbitnya fajar (thulu' al-fajr) sampai terbenamnya matahari (ghurub al-syams).

"Sementara imsak itu fajar belum terbit. Jadi makan dan minum masih boleh atau tidak membatalkan puasa," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Masakan Saat Puasa? Ini Kata MUI

Tujuan adanya waktu imsak

Lebih lanjut Miftahul menyampaikan, penetapan waktu imsak bertujuan agar umat Islam bersiap-siap untuk memasuki terbitnya fajar.

"Biasanya sebelum imsak ada waktu 8-10 sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh. Waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk gosok gigi dan siap-siap untuk shalat subuh," kata dia.

Senada, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa makan dan minum di waktu imsak tidaklah membatalkan puasa.

Pasalnya, waktu berpuasa itu dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari. Di mana, terbit fajar itu menandakan waktu untuk shalat subuh sudah masuk.

"Jadi bila fajar telah terbit, maka seseorang yang berpuasa sudah diwajibkan berhenti makan dan minum," ujarnya terpisah.

Artinya, bila seorang Muslim masih memiliki makanan atau minuman di mulutnya saat waktu imsak, sebelum masuknya waktu shalat subuh, maka dia masih boleh menelannya.

Anwar menjelaskan, adanya ketentuan tentang waktu imsak yang jaraknya sekitar 10 menit sebelum subuh tersebut tujuannya adalah untuk membuat orang yang berpuasa lebih berhati-hati.

"Jangan sampai saat waktu subuh sudah masuk mereka masih makan, sehingga hal demikian telah menyebabkan yang bersangkutan menjadi batal puasanya karena melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh ajaran agama," pungkas dia.

Setelah menyimak penjelasan apakah waktu imsak masih boleh makan dan minum di atas, Anda kini bisa lebih cermat lagi dalam merencanakan sunah puasa ini.  

Baca juga: Tidak Dianjurkan Minum Teh Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi