Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 17-18 Maret 2024

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ND700
BMKG memprakirakan sejumlah wilayah berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 17 dan 18 Maret 2024.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang yang akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (17/3/2024) hingga Senin (18/3/2024).

BMKG menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut terjadi karena adanya dua bibit siklon tropis di sekitar Indonesia, yakni 91S dan 94S.

Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Bali, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 998 hPa serta bergerak ke arah Barat-Barat Daya.

Adapun potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah-sedang.

Kemudian, Bibit Siklon Tropis 94S terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 40 knot dan tekanan udara 992 hPa serta bergerak ke arah Selatan-Barat Daya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensinya untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Masuk Musim Kemarau Lebih Dulu

“Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa utara Jawa Timur hingga Laut Bali, perairan selatan Jawa-NTT, Papua bagian tengah, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut,” bunyi keterangan BMKG.

Selain itu, kedua bibit siklon tropis tersebut juga membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memanjang dari Samudra Hindia barat Lampung hingga Jawa Tengah, dan Laut Bali hingga Laut Timor.

Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Riau hingga Lampung, Laut Jawa hingga Laut Bali, Kalimantan bagian utara, Teluk Bone hingga perairan utara NTT, Laut Banda, Teluk Cendrawasih hingga Papua bagian Tengah, dan Laut Arafuru.

Daerah konfluensi lain juga terpantau di Laut Natuna, Samudra Hindia barat daya Lampung hingga Banten, Selat Makassar, dan Laut Maluku.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut,” ungkap BMKG.

Baca juga: Bumi Pernah Diguyur Hujan Tanpa Henti Selama 2 Juta Tahun, Kapan Terjadi?

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA
Sejumlah wilayah diprediksi oleh BMKG akan dilanda hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 17-18 Maret 2024.
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 17-18 Maret 2024:

Minggu, 17 Maret 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi angin kencang:

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Senin, 18 Maret 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

Baca juga: Hotel Ini Akan Bayar Ganti Rugi jika Turun Hujan Saat Tamu Tengah Liburan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi