Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Suami Aniaya dan Sekap Istri di Kandang Sapi di Jember

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Shutterstock
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Supiati (48), seorang warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya sendiri pada Kamis (7/3/2024).

Pelaku sekaligus suaminya yang bernama Toheri (51) melakukan KDRT dengan cara menyekap korban di kandang sapi.

Tak hanya itu, Toheri juga memukuli Supiati menggunakan kayu yang akhirnya membuat istrinya mengalami lebam di sekujur tubuh.

Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arief menuturkan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Wuluhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut fakta terkait kasus ini:

Baca juga: ASN BNN Pelaku KDRT ke Istri Belum Ditahan, Apa Alasannya?


1. Pelaku aniaya istri karena pergi tak pamit

Arief mengatakan, Toheri menganiaya istrinya karena pergi dari rumah tanpa pamit.

Diketahui, Supiati pergi ke Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (23/12/2023) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.

"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," ujar Arief, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

Usai dua bulan bekerja, korban pulang pada Senin (4/3/2024) dan Toheri marah hingga bertengkar yang berujung pada pemukulan.

Baca juga: Kata Polisi Usai Disebut Lamban Usut Laporan KDRT Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa

2. Korban dirantai di kandang sapi

Bukan hanya melakukan penganiayaan, pelaku juga menyekap korban di kandang sapi yang kosong pada Kamis (7/3/2024).

Pelaku mengikat tangan korban menggunakan tali dan rantai pada tiang yang ada di dalam kandang agar tidak kabur.

“Tujuannya agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya kemudian melarikan diri,” ujar Arief.

Baca juga: Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

3. Korban diselamatkan warga setelah kabur

Usai berhasil kabur, warga mendengar Supiati meminta tolong dari arah gudang di wilayah setempat.

Warga pun bergegas menuju ke gudang dan menemukan Supiati. Selanjutnya, warga melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Wuluhan.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh, terutama pada bagian kepala dan badan.

"Untuk pelaku yang merupakan suami korban langsung kami amankan," kata Arief, dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: 5 Fakta soal Dokter Qory, Lari dari Rumah karena KDRT dan Suami Jadi Tersangka

4. Korban ditangani Unit PPA Polres dan DP3AKB Jember

Setelah laporan masuk, Polsek Wuluhan berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jember.

Selain itu, Polsek Wuluhan juga bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.

Nantinya, DP3AKB akan membantu perawatan dan pemulihan korban akibat luka yang diterimanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

(Sumber: Kompas.com/Bagus Supriadi, Maya Citra Rosa, Rachmawati | Editor: Andi Hartik, Maya Citra Rosa, Rachmawati)

Baca juga: Penjelasan Polisi Usai Disebut Cueki Laporan KDRT Korban Pembunuhan Suami di Bekasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi