KOMPAS.com - Unggahan disertai foto yang menampilkan ikan berenang miring, viral di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (sebelumnya Twitter) @UGM_FESS pada Selasa (12/3/2024),
Dalam unggahan foto tersebut, tampak seekor ikan berwarna putih dan oranye yang berenang miring dengan bagian tubuh sebelah kanan berada di dalam air.
Pengunggah pun bertanya, mengapa ikan miliknya itu berenang miring, bahkan sempat terlentang (perutnya berada di atas dan punggungnya di bawah) berdiam diri.
“Yujiem anak perikanan atau anak fkh aatau siapapun ini kenapa ikan sender renangnya miring gini ya? Tadi renang terlentang diem pas sender pegang balik renang normal lagi PLIS SENDER HARUS GIMANAA,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Hingga Rabu (13/3/2024), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 44.100 kali dan mendapat 553 likes.
Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?
Baca juga: Video Viral Ikan Lele Bertubuh Mungil dan Imut, Ini Penyebabnya Menurut Ahli
Penjelasan ahli
Dosen kedokteran hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, kondisi yang dialami ikan tersebut dikarenakan rusaknya gelembung renang atau swim bladder.
Diketahui, setiap ikan memiliki gelembung renang di dalam tubuhnya untuk menjaga keseimbangan mereka di dalam air.
Kemudian saat gelembung renang pecah atau bocor, udara keluar dan terjebak dalam rongga perut.
“Udara yang ringan akan berkumpul pada area sisi perut yang posisinya paling tinggi, akibatnya ikan jadi miring atau terbalik,” kata Slamet, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Viral, Foto Hiu di Sea World Tidur, Bisakah? Ini Kata Ahli
Penyebab swim bladder rusak
Slamet menambahkan, kasus rusak atau rupturnya swim bladder tersebut biasanya terjadi dikarenakan trauma fisik.
Trauma fisik tersebut bisa berupa terbentur, terpukul, diserang ikan lain, ataupun disebabkan oleh infeksi.
Ia mengungkapkan, tak hanya ikan mas koki seperti dalam unggahan yang bisa menderita swim bladder rusak. Menurutnya, semua ikan bisa mengalami hal serupa.
“Namun ikan-ikan dengan swim bladder berukuran besar, lebih rentan,” ucap Slamet.
Slamet menilai, beberapa kasus rusaknya swim bladder dapat sembuh secara spontan tanpa adanya pengobatan.
Meski begitu, umumnya perlu bantuan medis atau pengobatan untuk mengeluarkan udara yang terjebak di dalam rongga perut serta didukung dengan vitamin dan antibiotik.
Namun, apabila tidak segera ditangani, ikan yang swim bladder-nya rusak bisa mati.
“Sekarang mulai banyak dokter hewan yang juga menangani pasien ikan,” ungkap dia.
Baca juga: Viral, Video Ikan Disebut Hibernasi Berbulan-bulan Tanpa Air dan Masih Hidup, Ini Kata Pakar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.