Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api di Islandia Meletus Lagi, Lava Mengalir Sampai ke Kota

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HANDOUT
Asap mengepul dan lava yang mengalir keluar dari celah baru selama letusan gunung berapi baru di pinggiran kota Grindavik, Islandia, Kamis (8/2/2024).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gunung berapi di dekat kota Grindavik, Islandia kembali meletus pada Sabtu (16/3/2024) pukul 20.00 waktu setempat.

Lokasi letusan gunung berapi di Islandia merupakan tempat yang sama dengan letusan sebelumnya, pada 8 Desember 2023, yaitu di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik.

Dikutip dari The Guardian (17/3/2024), Departemen Perlindungan Sipil dan Manajemen Darurat Islandia mengumumkan telah mengirim helikopter untuk mempersempit lokasi pasti retakan baru.

Pihak berwenang juga mengatakan polisi telah mengumumkan keadaan darurat akibat letusan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya, pemerintah setempat telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa magma berupa batuan setengah cair itu terakumulasi di bawah tanah sehingga memungkinkan terjadinya letusan susulan.

Baca juga: Kesaksian WNI, Ceritakan Detik-detik Lava Gunung Berapi Islandia Melahap Permukiman Kota Grindavik

Lava mengalir ke kota, warga dievakuasi

Dilansir dari BBC, rekaman ledakan menunjukkan awan asap dan magma bercahaya mengalir dan menggelembung keluar dari bumi.

Lava mengalir menuju ke selatan menuju tanggul yang dibangun untuk melindungi desa nelayan Grindavik, Islandia.

Saat letusan pada Sabtu malam terjadi, beberapa warga yang kembali ke rumahnya kembali dievakuasi.

Sekitar 500-600 orang juga dievakuasi dari spa termal Blue Lagoon, salah satu tempat wisata utama di Islandia.

Sebelumnya, sebanyak 3.800 penduduk di kota tersebut telah dievakuasi sejak letusan pertama pada Desember 2023 silam.

Namun, sekitar 4.000 penduduk kota telah diizinkan kembali ke rumahnya pada Januari 2024. Beberapa memilih kembali tapi beberapa lainnya tidak.

Baca juga: Saat Erupsi Gunung Berapi di Islandia Justru Jadi Lokasi Wisata...

Letusan paling besar dalam 3 bulan

Ahli geofisika Magnus Tumi Gudmundsson mengatakan, letusan gunung berapi di Islandia ini menjadi letusan paling dahsyat dari letusan sebelumnya.

Kantor Meteorologi Islandia juga mengatakan bahwa lapisan lava ini jauh lebih luas dibandingkan pada yang terjadi pada Februari 2024. Letusan ini menjadi letusan keempat dalam tiga bulan.

Letusan pertama terjadi pada 18 Desember 2023. Saat itu lava keluar menjauh dari Grindavik.

Lalu, pada letusan kedua, 14 Januari 2024, lava justru mengalir ke arah kota. Tembok pertahanan yang diperkuat setelah letusan pertama berhasil menghentikan sebagian aliran. Namun beberapa bangunan habis dilahap oleh lahar.

Letusan ketiga terjadi pada 8 februari 2024. Letusan itu sempat mereda dalam beberapa jam tetapi aliran lava menelan saluran pipa, memutus pasokan panas, dan air panas ke ribuan orang.

Letusan keempat dan terdahsyat terjadi pada Sabtu 16 Maret 2024. Menurut Magnus, ada kemungkinan lava letusan tersebut mengalir ke laut.

Namun, hal itu tidak mungkin terjadi jika aktivitas gunung berapi mereda.

Sementara itu, pakar bencana alam di Badan Meteorologi Norwegia Einar Bessi Gestsson mengungkapkan, lava yang bersentuhan dengan air laut akan menciptakan gas berbahaya dan ledakan kecil.

Baca juga: Sejumlah Rumah Terbakar Saat Lava Gunung Berapi di Islandia Capai Kota

Dampak letusan gunung berapi di Islandia

Letusan gunung berapi di Islandia yang dahsyat pada Sabtu malam itu mengakibatkan celah di bumi terbuka sekitar 3 kilometer di sepanjang pegunungan Stora-Skogfell dan Hagafell di Semenanjung Reykjanes, Islandia, seperti dilansir dari AP News.

Bencana itu dikhawatirkan merusak kabel serat optik di jalan bisa sehingga menyebabkan layanan telepon dan internet terganggu.

Pemerintah juga memutuskan untuk menutup tempat wisata Blue Lagoon hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan.

Meskipun menjadi ledakan terdahsya, ledakan tersebut tidak berdampak pada operasional bandara internasional utama yang terletak di barat laut Grindavik.

Sebagai informasi, Islandia memiliki 33 sistem gunung berapi aktif yang terletak di atas Punggung Bukit Atlantik Tengah, batas antara dua lempeng tektonik terbesar di planet ini.

Terakhir kali Semenanjung Reykjanes mengalami periode aktivitas gunung berapi adalah 800 tahun yang lalu. Saat itu, letusannya berlangsung selama beberapa dekade.

Para ilmuwan yakin kawasan tersebut sedang memasuki era vulkanik baru yang dapat berlangsung selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi